FELIX ALEXANDER

48 8 0
                                    

HAI-HAI ASSALAMUALAIKUM
AKU UP-NYA LAMA GAK MEN-TEMEN?
MAAPIN YA KALAU UP-NYA LAMA🙏

SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE-SHARE, HARGAI AUTHOR DAN TYPO!

TERIMA KASIH 😘
HAPPY READING ❤️

TERIMA KASIH 😘HAPPY READING ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Sore ini Caca dan Kiara berniat untuk jalan-jalan sore, mereka memilih pergi ke taman, sore ini langit terlihat baik.

Suasana di taman tidak begitu ramai, hanya beberapa orang saja, mereka memilih untuk duduk di bangku taman.

Suasana hati Caca bisa terbilang cukup bagus hari ini, ia tidak terlalu memikirkan laki-laki itu "Ki, beli es krim yuk, di sana" ujar Caca sambil menunjuk pedagang es krim.

Kiara menyodorkan tangannya ke arah Caca, bertanda meminta uang "uangnya mana?"

Caca memutar bola matanya, ia memberikan Kia uang dua puluh ribu "nih"

Kiara menerimanya dengan senang hati "mohon di tunggu tuan putri"

Kiara pergi dari tempat, ia menuju tukang es krim keliling yang tidak jauh dari tempat duduknya.

Saat sudah sampai di tukang es krimnya, Kiara tidak sengaja melihat Mila-pacar-rayyanza  yang ingin menuju ke arahnya, mungkin Mila ingin beli es krim juga.

"Hai, Ki" Mila menyapa Kiara lembut, gadis itu tersenyum ke arahnya "Hai, juga"

"Sama siapa, Ki?" tanya Mila sambil memesan es krim pada penjualnya "sama Caca, tuh" kiara menunjuk ke arah gadis yang yang sedang duduk sendiri di bangku taman, Mila mengangguk paham "kalau lo, sama siapa?" tanya balik Kiara kepada Mila.

"Sama my boyfriend dong" Mila terkekeh pelan, kiara yang awalnya biasa saja kini wajahnya terlihat kecewa karena sudah bertanya.

"Tuh" Mila menunjuk ke Arah Rayyanza pacarnya yang sedang duduk sambil bermain ponsel, Kiara melihat ke arah yang di tunjuk Mila.

Setelah pesanan Kiara sudah selesai ia segera berpamitan kepada Mila "kalau gitu gue pergi dulu, La" Mila mengangguk.

Kiara memberikan satu es krim itu kepada Caca "Makasih " Kiara mengangguk.

"Ca, lo tau gak, tadi tuh ya gue ketemu Mila" ujar Kiara memberi tahu Caca "Mila? Pacarnya Rayyanza itu?" Kiara mengangguk.

"Terus?" Caca bertanya sambil memakan es krimnya" ya, gapapa sih"

♡♡♡

Malam yang begitu sunyi hanya ada suara musik yang terdengar di telinga gadis itu.

Dua hari ini Caca tidak bertemu dengan laki-laki itu,, entah kebetulan tidak ketemu atau Caca yang tidak menyadari.

Tapi dengan sekarang Caca tidak bertemu dengan Heksa, perlahan-lahan gadis itu mulai terbiasa tidak memikirkan laki-laki itu.

Ada waktu untuk berharap, dan ada waktu untuk berhenti , ada masa untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengikhlaskan.

Semua butuh proses, gak semua terwujud dalam satu waktu.

"Tuhan, semoga besok atau kapanpun saya tidak bertemu dengannya" gumam Caca.

♡♡♡

Kini Alumni 9C tengah berkumpul di sebuah Cafe kecil, terdapat beberapa orang, Caca juga di situ.

gadis itu sangat senang hari demi hari yang ia lewati, tuhan tidak mempertemukan dengan Heksa.

Satu orang lagi yang belum tiba, ia mungkin akan terlambat, karena dia menjemput pacarnya dan mengajaknya.

laki-laki itu sampai dengan menggandeng tangan gadisnya berjalan menuju teman-temannya.

Saat Caca hendak melihat Ke arah laki-laki itu, betapa kagetnya ia.

"Ezra-" Caca menutup mulutnya.

"Maaf, gue telat" ucap Heksa yang tengah menggandeng pacarnya "sans, aja bro"

Apa yang di harapkan Caca seketika berubah drastis, gadis itu berdoa supaya tidak bertemu dengan Heksa lagi, lantas ini apa?

Seolah-olah Tuhan tidak mengizinkan Caca untuk melupakan Heksa.

Raya-pacar Heksa mendekat ke arah Caca "Ca, gue duduk di sebelah lo ya?" Caca belum sempat mengiyakan Raya sudah duduk duluan.

"Ca, lo kenapa?" Tanya teman Caca yang bernama, Gia.

Caca menggeleng dengan pandangan kosong menghadap depan, Heksa yang mengerti dengan gadis itu mengapa hanya Diam, seolah-olah dia tidak mengetahuinya.

"Gue, mau ke toilet sebentar" ujar Caca "mau gue temenin?" Raya menawarkan namun Caca menggeleng "nggak usah"

gadis pergi ke toilet sendiri, menghadap kaca sambil membasuh tangan.

"Tuhan mengapa engkau hadirkan dia kembali?" Caca bergumam.

"Gak usah berharap yang gak pasti" ujar seseorang, Caca melihat ke belakang mencari sumber suara, dia melihat pria menyender di dinding toilet.

"Lo siapa?, ngapain Lo ke toilet cewe? MAU NGINTIP YA LO!?" Caca sedikit meninggikan nadanya kepada seorang laki-laki dengan postur tubuh lebih tinggi darinya dan alis yang tebal.

"santai aja, buset, Gak perlu tau gue siapa, yang pasti gue bakalan buat lo lupain-selupa-lupanya sama masalalu lo" ujar seseorang itu, ia mendekat ke arah Cacaa.

"Kenalin gue Felix Alexander" Caca menatap Felix Tajam, laki-laki itu terkekeh melihat Caca ketakutan.

"Gak usah takut kayak gitu kali, santai aja, gue bukan orang jahat" ucap Felix tersenyum sinis,"gak usah peduli sama gue, keluar ga Lo!?" ucap Caca tegas.

Felix mundur beberapa langkah "mau lo apa!?, kenal aja nggak, kan?" Felix tertawa remeh.

"Jangan galak-galak dong, gue baik kok, gue bakalan bantu lo lupain semua masalalu lo" Ujar Felix membuat Caca berfikir kalau Felix ini tidak main-main.

♡♡♡

HAI-HAI ASSALAMUALAIKUMTENGQIUUUU YANG UDAH BACALOVE BANYAK-BANYAK BUAT KALIAN ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI-HAI ASSALAMUALAIKUM
TENGQIUUUU YANG UDAH BACA
LOVE BANYAK-BANYAK BUAT KALIAN ❤️

SEBELUM KELUAR DARI HALAMAN
JANGAN LUPA VOTE-SHARE
HARGAI AUTHOR DAN TYPO!

TERIMA KASIH 😘
LOP U ALL 😘

KITA INI APA? [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang