Terkadang pemikiran dan perasaan tak sejalan.
Otak dan hati terkadang selalu bertolak belakang.♡♡♡
Happy Reading ❤️
"Pegangan erat!" Ucap Akhza yang direspon dengan Arumi yang langsung memeluk punggungnya.
"Itu siapa?"
"Nanti gue jelasin yang penting Lo sampai rumah dengan selamat."
"Akhza semakin mempercepat kecepatan motornya. Ia hany takut Arumi terluka. Meski saat ini ia tau bahwa Arumi sedang ketakutan. Arumi semakin erat memeluk punggung Akhza. Dengan wajah yang menunduk dan bersandar dipunggung Akhza.
"Berhenti Lo!" ucap seseorang lelaki dengan wajah yang sangat menakutkan.
"Berhenti ga Lo?" bentak lelaki itu.
Kini motor Akhza berada ditengah tengah motor yang lain. Akhza di kepung saat bersama Arumi.
"Berhenti!!" teriak lelaki dari samping kanan sambil mendorong motor Akhza. Untung saja Akhza masih bisa menahan motornya jadi tidak jatuh.
"Akhza, gue takut," bisik Arumi.
"Tenang ada gue."
Kalo gue tetep jalan percuma mereka tetep ngejar, tapi kalo gue berhenti nanti Arumi pasti terluka. Batin Akhza.
"Akhza kok berhenti?" tanya Arumi.
Tak ada jawaban dari Akhza.
Akhza turun dari motornya lalu Arumi ikut turun."Akhirnya Lo berhenti juga," ucap seseorang.
"Akhza..." ucap Arumi ketakutan.
Wajar saja Arumi takut karena dihadapannya ada sekitar 15 orang dengan wajah seram Akhza lalu menggandeng tangan Arumi.Dingin banget tangan nih cewek, penakut ternyta batin Akhza.
Bugh
Bugh
Bugh
Tiga pukulan dari seseorang yang membuat Akhza terjatuh karena belum siap menerima pukulan itu.
"Akhza..." teriak Arumi sambil membantu Akhza berdiri.
"Tenang... Lebih baik Lo minggir dulu," perintah Akhza yang dibalas anggukan kepala oleh Arumi.
Kini Arumi bersembunyi dibalik pohon.
Membiarkan Akhza sendirian diserbu 15 orang percuma saja jika Arumi ada disamping Akhza toh Arumi tak bisa berbuat apa apa. Lebih baik ia bersembunyi dibalik pohon dengan mulut berkomat kamit membaca doa agar Tuhan melindungi Akhza."Licik Lo semua! beraninya main keroyokan kayak banci!" teriak Akhza.
"Jangan banyak omong Lo!" ucap kesal seseorang.
Bugh
Bugh
Akhza menghajar lelaki didepannya yang tadi berani memukul Akhza hingga jatuh tersungkur.
Akhza langsung diserbu dengan 15 orang. Akhza menangkis pukulan dari lawan entah dari depan atau belakang.
Bughhhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Pelangiku
Novela JuvenilDia seperti pelangi membawa setiap kebahagiaan setelah kesedihan berkepanjangan,, diibaratkan seperti saat hujan turun ke bumi dan pelangi itu datang untuk memperlihatkan keindahannya.. Dan begitu pula saat aku sedih dia datang bagaikan sebuah pelan...