Pelangiku
Tak semua yang orang lain katakan harus dipikirkan. Jangan memikirkan hal yang tak perlu dipikirkan. Hidup tak harus untuk memikirkan omongan orang lain.
♡♡♡
Happy Reading ❤️
Sejak kejadian itu Arumi jarang terlihat. Arumi jarang keluar kelas, jarang ke kantin.
"Kok gue jarang liat Arumi ya?" tanya Aditia.
"Iya, yang nongol cuma Ica sama Lia," jawab Rey.
"Mau kemana bro?" tanya Aditia ketika Akhza tiba tiba pergi.
"Ke kelasnya Arumi."
"Ngapain?"
"Mau mastiin aja kalo dia masih ada di bumi."
"Kita ikut."
Mereka berjalan santai melewati koridor kampus. Dengan posisi Akhza berada diantara Aditia dan Rey.
"Lihat deh Aditia, senyumanmu membuatku candu," ucap fans Aditia.
"Duh tampannya crush gue, badan tinggi, badan kekar, alis tebal, kumis tipis, senyumnya manis, rambutnya klimis," ucap fans Aditia.
"Lihat deh, calon imam gue, Udah ganteng, pintar, cool, baik hati, dan tidak sombong." bisik fans Rey.
Mereka berjalan santai tanpa rasa risih karena sudah terbiasa.
"Rum, Lo kok jarang keluar kelas sih?" tanya Akhza ketika sudah berada di bangku Arumi.
"Males aja."
"Ga mungkin."
"Mungkin lah."
"Kok tumben Lo ga ngegas? Lo pms ya?"
"Eh bego kalo pms ya malah emosi gue!"
"Terus kenapa ga keluar kelas?"
"Udah deh Lo pergi, gue males beradu mulut sama Lo."
"Jawab dulu dong Rum," sahut Aditia.
"Ya gue males aja keluar kelas."
"Males jalan? Apa perlu gue gendong?" tanya Akhza.
"Males karena ocehan dari fans Lo! Gue ga suka ya kalo gue di omongi."
"Maksudnya?"
"Sejak gue ketemu Lo, hidup gue itu ga tenang banyak yang ngomongin gue! Banyak yang ga suka ke gue karena gue sok deket sama Lo!" jelas Arumi.
"Kenapa omongan mereka Lo dengerin?"
"Ya karena gue punya telinga!"
"Kan bisa omongan tentang Lo masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri?"
"Terserah Lo!"
Semua mata kuliah telah selesai, semua kelas juga udah keluar. Para mahasiswa langsung meninggalkan kelas. Tapi tidak dengan Arumi. Arumi masih tetap pada posisinya, duduk dikursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Pelangiku
Fiksi RemajaDia seperti pelangi membawa setiap kebahagiaan setelah kesedihan berkepanjangan,, diibaratkan seperti saat hujan turun ke bumi dan pelangi itu datang untuk memperlihatkan keindahannya.. Dan begitu pula saat aku sedih dia datang bagaikan sebuah pelan...