Ch-5

2.5K 318 19
                                    

.
.
.
.

Bulu bulu bak salju itu mengibas rusuh. Ekor yg bergoyang akibat basah membuat sosok kecil yg memperhatikan sontak mendengus sebal.

Selanjutnya kaki dibiarkan menjadi sasaran si anjing kecil. Tubuhnya digesek manja, pun paha yg berakhir dijilati.

Hyuckie! Berhenti menggesekkan lidah kasarmu dikulitku! Itu sakit.”

Aauuu..ngg

Serigala kecil itu mengerung protes. Bukannya berhenti, ia malah semakin menyamankan tubuhnya dibawah kaki pemuda tersebut. Kembali memberi lendir diseluruh kaki sahabat sekaligus kakaknya.

“Haechan!”

Huunggg~

“Jangan bertingkah denganku. Cepat berubah dan bantu aku menyiapkan makanan untuk Alpha.”

Aksi si makhluk berbulu terhenti. Ia menatap si pemuda dengan mata bulatnya yg berkilau. Lantas dengan menyaksikan tingkah imut innerwolf Haechan, membuat sosok yg lebih tua tidak tahan untuk segera mengusap kepala si serigala.

Baju diberikan, begitu juga rupa yg berubah dalam hitungan detik. Haechan mengerucutkan bibirnya kesal. Tanpa membantah ia memilih mengenakan pakaian segera.

Haechan berjalan menghampiri saudaranya yg sedang meletakkan beberapa makanan kedalam rantang. Kepalanya direbahkan keatas pundak sang kakak.

“Alpha Alpha itu akan membantu seluruh makhluk bumi, apa aku benar hyung?”

“Setidaknya ada secercah harapan untuk kita, Haechan. Bukan sebuah kebetulan dua Alpha seperti mereka muncul secara tiba tiba, benarkan? Sudahlah, dari pada terus terusan membahas ramalan itu lebih baik sekarang kau antarkan makanan ini pada mereka. Sudah siang, pasti mereka berdua lapar.”

Haechan merajuk, namun masih mengambil rantang yg disodorkan kepadanya.

Kepala Omega itu dielus sayang. Pun pipi gembil yg dicubit gemas. “Adikku yg paling lucu.”

“Renjun!”

Renjun terbahak senang. Menggelengkan kepalanya sambil memandangi Haechan yg perlahan menjauh.

Senyum miliknya perlahan memudar. Renjun menggigit bibirnya sendiri kala rasa panas kembali ia rasakan dipundak yg tertutupi pakaian. Renjun menurunkan sedikit bajunya, terlihat ruam merah yg mengeluarkan sensasi sakit seperti terbakar.

Renjun termangu. Tanda matenya akan muncul malam ini.

“Si..siapa yg akan menjadi mate ku?”

Pertanyaan itu mengambang tanpa terjawab. Renjun merasa gundah jika sampai lambang yg terlukis akan berakhir mengecewakan dirinya. Ia takut sekali. Pasalnya banyak Omega yg berujung mati karena mendapat penolakkan ataupun tidak kunjung menemukan pasangan hidup mereka.

Apalagi sekarang nasib para Omega benar benar memprihatinkan setiap harinya, karena tidak ada Beta yg bersedia menjadikan Omega sebagai Mate karena kurangnya daya tarik dan alasan aturan yg berlaku bahwa Beta hanya akan berjodoh dengan sesama Beta.

‘Tidak apa apa, injunnie. Kau harus tenang. Kita tidak akan ditolak. Siapa yg akan menolak Omega manis seperti kita berdua?!’

DYNAMI || Nohyuck ft JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang