Double up nih! Ayo vote jangan lupa.
.
.
.
.Renjun mengusap peluh yg membanjiri keningnya. Nafas dihela pelan, keranjang berbahan dasar rotan diangkat. Meletakkan dua rangkai anggur liar yg baru saja ia petik.
Sinar matahari semakin terik, begitu juga Renjun yg sudah mulai penat akibat dari pagi belum beristirahat sesudah membantu Bibi Doyoung membersihkan bahan buruan. Pemuda aries itu bahkan langsung menuju hutan tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu. Biasanya ketika musim semi seperti ini, beberapa buah akan siap matang, dan inilah yg Renjun lakukan sekarang.
Berburu buah buahan segar. Tidak banyak yg bisa didapatkan, hanya berupa Berry, Anggur, Persik, dan Apple hijau saja. Tipe tipe buah liar yg bisa ditemukan dihutan. Setidaknya bisa memenuhi dahaga begitu musim panas tiba, sebab Haechan tidak bisa meminum darah seperti halnya serigala lain. Haechan bisa mual berhari hari dan berujung tidak mau makan. Biasanya Omega tersebut hanya akan meminum air segar juga kandungan air dari daging yg dimasak dan dari buah buahan. Aneh memang, tetapi begitulah adiknya.
Renjun mengangguk merasa puas keranjang yg ia bawa terisi penuh, senyumnya mengembang. Dengan begitu ia jadi bisa kembali pulang. Haechan pasti sudah menunggu Renjun memasak makan siang mereka dirumah.
Baru saja hendak berbalik dari posisinya, Renjun langsung dibuat terkejut saat menemukan seekor serigala besar berdiri tepat dibelakangnya. Si Omega meringsut ingin kabur namun dengungan dari makhluk itu seketika menghentikan niat Renjun. Maniknya berkilat. Serupa sosok yg dikenalnya.
‘Injuniee.’
Renjun tersentak.
“Alpha..apa itu kalian?” Ucapnya ragu. Renjun sudah bersiap lari jika dugaannya salah.
Jaeson mendengus, kentara merasa sebal karena Renjun bahkan tidak mengenali baunya. Pixie juga.
“Yaa. Kamu tidak mengenali kami?”
Menggaruk tengkuk merasa tidak enak, “I–itu...penciuman ku tidak setajam Pixie. Dan juga Pixie sedang tidur jadi mungkin dia tidak menyadari kedatangan Alpha...”
Jaemin mengangguk begitu juga Jaeson. Serigala Alpha mengambil langkah mendekat, memindai Renjun dari atas hingga bawah. Ingin memastikan Renjun tidak bertemu Alpha lain ataupun Beta. Jujur saja Jaemin tidak suka.
Selepas kejadian beberapa hari lalu, dimana Renjun mendapat Heat-nya, disitu Jaemin banyak berubah memperlakukan si Omega. Seperti Renjun tidak boleh pergi sembarangan, Renjun harus meminta ijin darinya dahulu atau Renjun tidak boleh dekat dekat dengan serigala lainnya. Seakan menjadikan Omega itu hanya untuknya. Renjun tentu merasa tidak setuju.
Mereka memang belum melakukan Mating, namun Jaemin dan Jaeson sudah menandai Renjun. Tidak buru buru juga, hanya ingin memberitahukan bahwa Omega cantik ini miliknya. Tidak ada yg boleh mendekati Renjun, atau siap siap saja taring dan cakar panjang Jaeson dengan senang hati mengoyak siapapun itu. Jaemin pada dasarnya tidak suka berbagi, baik itu kepada orang terdekat ataupun orang lain, tetapi dalam kasus ini berbeda. Apa daya Jaemin jika Jaeson juga bagian dari dirinya?! Menyebalkan memang.
Renjun tiba tiba menunjuk tubuh Jaeson. Bibir ia gigit pertanda gugup. “Aku ingin menyentuh itu...apa boleh?”
Jaeson tidak langsung menjawab, dia malah mendekat kearah Omega. Menurunkan kepalanya dan mencondongkan tubuh ke depan Renjun.
‘Tidak perlu meminta izin. Kami milikmu..’ Jaeson memejamkan matanya begitu jemari lentik Renjun bergerak ragu mengusap bulu bulu kasar serigalanya. Ekornya bahkan naik saking senangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DYNAMI || Nohyuck ft Jaemren
FantasyJeno dan Jaemin tiba tiba ditarik masuk oleh sebuah Buku tua bersampul usang kedalam Dimensi aneh. Membawa mereka bergabung dalam suatu pack dengan penghuninya yg hampir sepenuhnya bukan manusia. Menemukan hal yg tidak biasa, segala yg berjalan ter...