Ch-6

2.8K 377 51
                                    

.
.
.
.

Jaemin pikir kesan pertemuan dirinya dengan Omega bernama Renjun hanya akan bertahan dimalam itu saja. Nyatanya pemuda itu terus bergentayangan didalam otaknya. Membuat Jaemin jengah sendiri.

Apalagi saat dimana manik mereka sempat saling tatap dalam hitungan detik, Alpha Jaemin menggerung kencang. Berhari hari menunggu, Renjun tidak jua menampakkan keberadaannya didepan Jaemin.

Jaemin seperti merasakan ada yg hilang dari dirinya. Tidak tahu bagian mana.

Dia sadar ada yg tidak beres, tetapi masih belum tau letak salahnya dimana.

Kini, dimalam sunyi Jaemin termenung seorang diri. Hanya ingin menenangkan pikiran yg berkecamuk. Serta rematan erat yg belakangan ini Jaemin rasakan didasar hatinya.

“Hei, serigala aneh. Aku mau tanya sesuatu.”

‘Apa?!’

Ck, santailah sedikit. Aku tidak akan menggigit. Hanya mau tahu..kenapa kau berisik sekali saat melihat Renjun malam itu? Dia jahat? Atau kau punya penglihatan bahwa Omega itu ialah mata mata musuh?!”

Terdengar geraman tidak suka dari inner Alphanya. Jaemin sendiri memilih tidak peduli.

‘Bodoh. Mengapa kita ada didalam satu tubuh sih?! Kau dan aku itu berlawanan. Pikiran dan wawasan kita berbeda.’

“Ya itu juga menjadi pertanyaanku. Kau dan aku sangat jauh berbeda. Jadi jawab saja pertanyaanku, oke?” Jaemin menggaruk kupingnya yg gatal. Berada di luar tanpa adanya obat nyamuk benar benar menyebalkan.

‘Kau tidak mencium aroma apapun darinya?’

“Mencium apa? Memangnya dia bau badan?”

‘Ck. Ayolah Jaemin, seriuslah sebentar. Aku tidak berniat mengataimu bodoh karena memang kenyataannya begitu. Maksudku, feromon Omega. Kau tidak mencium bau Omega dari Renjun?’

Kening Jaemin mengernyit untuk pertanyaan ini. Mencium bau Renjun? Tidak tidak, bukan bau badan! Katanya feromon Omega, ingatlah sesuatu Jaemin! Ayo putar balik memorimu...

“Ohh bau itu!! Aku ingat.” Katanya keras sambil tertawa puas.

‘........’

“Jujur, Renjun wangi. Baunya seperti buah segar dengan tambahan aroma madu. Harum, juga sedikit ada kesan tajam.”

‘Itu artinya kita sudah menemukan Mate. Kau dan aku bisa mencium feromon dari Omega Renjun. Dia yg kita cari, Jaemin.”

Jaemin menggaruk pipinya yg memerah karena baru saja digigit nyamuk. “Jadi intinya?”

‘Renjun Mate ku.’

“Ohh.”

Terjadi keheningan untuk sesaat. Jaemin menguap. Matanya mendadak berat. Hendak berdiri untuk masuk ke pondok, geraman kencang dari sang Alpha seketika buat Jaemin terlonjak kaget.

‘Sial Jaemin! Kau benar benar menguji kesabaranku.’

“Aku tidak. Hei, jangan seenaknya mengejutkanku seperti tadi! Bila aku jantungan bagaimana?!”

‘Serius Jaemin! Seriuslah. Ini bukan perkara kecil. Kita. Kau dan aku, lebih tepatnya kita berdua sudah menemukan pasangan yg Dewa gariskan. Belahan jiwa mu dan aku. MATE KITA. Renjun, Omega itu. Apa kau sudah paham?!’

“Iya iya paham! Tidak usah ngegas begitu.” Timpal Jaemin kesal. Kemudian beralih bungkam seperkian detik.

Ia tengah mencerna ucapan si serigala barusan, omong omong. Bukannya Jaemin lemot atau bagaimana, memang kadang kadang otaknya ini perlu sedikit waktu memproses setiap kalimat. Ditambah makhluk galak itu berbicara dengan sangat cepat.

DYNAMI || Nohyuck ft JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang