JANGAN LUPA KOMEN UHUY!!
.
.
.“Maaa! Jelya mana?”
Begitu pulang ke rumah setelah bertemu Clara, Kalya langsung mencari keberadaan kucingnya. Sepulang dari puncak beberapa hari lalu, Kalya dan Jerry langsung mengadopsi seekor kucing, dan benar-benar menamai kucing tersebut Jelya yang merupakan singkatan dari nama Jerry dan Kalya. Keberadaan Jelya di rumah tidak hanya disambut hangat oleh Kalya, semua keluarga Kalya merasa gemas dengan kucing tersebut, terutama sang papa. Jerry juga jadi sering datang ke rumah untuk menengok Jelya, bahkan hari ini kekasihnya akan datang lagi. Namun Jerry tidak akan datang sendiri, Ansha berencana ikut. Gadis itu sudah meminta izin Kalya dari jauh-jauh hari agar diperbolehkan main ke rumah Kalya.
“Uuu ternyata anak ganteng di sini.” Kalya menemukan Jelya sedang anteng di samping Dewi yang sedang membuat sesuatu di dapur, bak anak manusia yang menunggu ibunya membuatkan susu. Kalya langsung mengambil Jelya, menciuminya gemas.
“Nemenin Mama bikin brownis dia.”
“Mama bikin brownis? Kebetulan dong, Ansha mau main ke sini.”
“Ansha?”
“Iya, anaknya Mas Jerry.”
Tangan Kalya langsung dipukul pelan sang mama. “Kok baru ngomong sih? Tau gitu Mama masak banyak. Kasian dia kalau dateng disambut brownis doang. Sana Kal potongin buah di kulkas, terus sekalian keluarin ayam yang udah Mama bersihin, mau Mama masak.” Dewi mendadak heboh sendiri, mengundang tawa Kalya.
“Katanya aku disuruh mikir-mikir buat jalin hubungan sama duda, ini Mama malah semangat banget nyambut cucu.”
“Ya dia tamu, masih kecil juga, masa Mama tega gak ngapa-ngapain.”
Kalya senyum. Dia mengecup pipi Dewi. “Makasih Ma. Tapi nanti jangan kaget kalau Ansha manggil aku mama.”
“Dia udah manggil kamu mama?”
“Iya, anaknya ceriwis banget Ma, happy virus.” Kalya menurunkan Jelya. Dia ke wastafel untuk mencuci tangan sebelum melakukan tugas yang diberikan sang mama.
“Anaknya Jerry bukannya dua? Yang dateng satu doang?”
“Aya sama aku belum terlalu deket. Dia ada sih tiap kita ngumpul, cuma lebih banyak diemnya.”
“Itu salah satu konsekuensi yang Mama maksud kalau kamu nikah sama duda. Sebelum benar-benar melangkah ke jenjang yang lebih serius, deketin dulu anak-anak calon suami kamu. Bener emang kalau pasangan kekasih itu kamu dan Jerry yang ngejalanin, tapi dampak dari hubungan kalian gak cuma kalian yang merasakan, orang-orang terdekat kalian juga kena, terutama anak-anaknya Jerry.” Kalya diam mendengarkan nasihat Dewi sambil memotong-motong buah. “Kalau pesan Mama ya Kal, jangan nikah dulu sama Jerry sebelum bisa rebut hati anak-anaknya. Gak enak tinggal satu rumah dengan orang yang gak suka sama kita. Gak mau Mama liat kamu nikah malah jadi ngebatin tiap hari, dan satu lagi yang paling penting, pastiin kalau Jerry udah selesai dengan masa lalunya.”
“Aw...” Kalya tak sengaja melukai jarinya dengan pisau.
“Ieu budak aya-aya wae.” (Ini anak ada-ada aja)
Dewi langsung membantu Kalya mengobati luka putrinya, kemudian menyuruh Kalya untuk membersihkan rumah saja dibanding terjun di dapur bersamanya. Sambil menyapu lantai, Kalya tak berhenti memikirkan suatu hal, sesuatu yang menganggu pikirannya beberapa waktu belakangan ini.
Jerry dan masa lalunya.
⭐️
“Mama!” Ansha menghambur ke pelukan Kalya begitu di bukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD JERRY [END✔]
Fanfiction[17+] Jerry, sepuluh tahun hidupnya hanya berfokus pada pekerjaan, kedua putrinya, dan teman-temannya. Istri? Jerry sudah menduda sejak sepuluh tahun lalu. Tapi tiba-tiba Kalya datang ke hidupnya, membangkitkan gairah Jerry untuk memiliki istri lagi.