Hate to be Love 《END》✔

Season 3 Chapter : 3

Hate to be Love

written by Chinatsu-chan
_____________________________

Sasuke baru saja sampai rumahnya setelah bersenang-senang dengan teman-temannya. Tepatnya pukul dua belas malam atau hampir menuju jam setengah satu dini hari. Karena setelah makan ramen, mereka berempat lanjut ke sebuah bar yang ada di dekat area kedai ramen itu. Sasuke pulang dalam keadaan sudah mabuk. Hanya ada satu orang yang kuat minum yaitu Shikamaru. Meski sebenarnya Sasuke juga kuat minum namun, karena ada hal yang menganggu pikirannya akhirnya dia tumbang juga.

Sasuke yang sudah tidak kuat lagi menahan rasa mabuknya pun menjatuhkan dirinya di ranjang dan tidur begitu saja. Melupakan sejenak hal yang menganggu pikirannya akhir-akhir ini.
.
.
.
Baru juga merasakan empuknya kasur, pagi hari sudah datang. Dengan matahari yang telah meninggi. Sasuke terusik karena suara kicauan burung dan sinar matahari yang menembus tirai gorden itu. Kepalanya pusing sekali.

" Berapa kali aku minum ya? Ugh!" gumamnya.

Dia telah membuka matanya. Setengah duduk di atas kasur. Rambut hitamnya yang seperti ayam ini terlihat berantakan namun, ketampanannya sungguh tidak berkurang. Ia sempat menguap kecil dan kembali memegangi kepalanya yang pusing.

Sasuke juga melihat kalau bajunya belum ganti dari semalam. Bukannya bergegas mandi dia malah mengambil ponselnya yang ada di lantai. Ia mengernyit heran melihat banyaknya pesan masuk di ponselnya.

" Astaga! Apa yang sebenarnya terjadi semalam?" katanya setelah mendengarkan pesan suara yang dia buat tanpa sadar semalam.

Sakura, aku mencintaimu. Tolong aku!

Sasuke langsung memerah ketika ternyata dia salah kirim pesan itu.

Isinya pesan-pesan itu adalah sebagai berikut,

Sasuke, kau mabuk ya?!

Hei! Sadarlah Sasuke!

Kau ini kenapa mengirim pesan suara aneh seperti ini.

Dan masih banyak pesan yang masuk di ponselnya. Lebih tepatnya di grup kerjanya.

Sasuke akhirnya mengumpat kecil dan menepuk wajahnya sendiri. Ternodai lah reputasinya.

..

Saat ini Sasuke sudah mandi dan mengganti pakaiannya. Dan kini yang ia lakukan setelah membersihkan tubuhnya adalah sarapan pagi. Meski sudah lewat dari jam 9 tapi, tetap saja baginya itu sarapan. Makan pagi sendirian seperti ini sungguh tidak enak apalagi kalau kau sudah punya kekasih. Rasanya ingin makan berdua. Tapi, apalah daya Sakura sedang marah padanya.

Sembari makan dia pun menghubungi Ibunya tercinta. Dia ingin berkonsultasi pada ibunya.

" Halo?"

" Selamat pagi, Bu."

" Tumben kau menyapa ibu lebih dulu. Biasanya langsung to the poin."

" Apa tidak boleh?"

" Boleh saja, Sasu-chan. Haha."