BAD JERRY [END✔]

26. Ancaman

Aloooooooo!!!
.
.
.

“Jadi Pak, untuk kondisi Ibu Rina sendiri berangsur-angsur membaik pasca operasi. Tapi saya belum bisa mengizinkan Bu Rina pulang, kita lihat dulu sampai beberapa hari ke depan ya.”

“Terima kasih banyak Pak Jerry.”

“Sama-sama Pak. Kalau begitu saya permisi dulu.” Jerry keluar dari ruang perawatan setelah memeriksa beberapa pasiennya. Dia sungguh sibuk hari ini. Dari pagi Jerry sudah menangani tiga operasi dan malam nanti dia masih harus datang ke acara ulang tahun sebuah perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan rumah sakit keluarganya. Jerry datang sebagai perwakilan sebab lelaki itu dokter yang paling dikenal, memiliki jejak karir yang cemerlang, Jerry dianggap sebagai wajah Hoebog Hospital. Hanya saja bukan itu yang penting bagi Jerry saat ini. Dia dan Kalya belum berdamai, Kalya masih mengacuhkan pesan dan menolak telepon kekasihnya berulang kali. Bahkan ketika Jerry menjemput Ansha pulang kemarin, Kalya tidak menemuinya dan beralasan dia terlalu pusing untuk keluar dari kamar, itupun disampaikan melalui Ansha.

Di antara waktu sibuknya, Jerry mencoba mengirimkan Kalya pesan lagi.

Kalya❤️

Miss u

Kangen kamu dan Jelya

Ah iya, kamu udah makan siang belum?

Aku gojekin nasi pecel ya?

Udah aku pesenin Sayang

Nasi pecel extra dan peyek kacang kesukaan kamu

Tungguin abangnya dateng

Dimakan, dihabisin ya

Nasi pecelnya yang dihabisin, jangan abang gojeknya

Kalau kamu udah maafin aku dan gak sibuk, telepon aku boleh?

Ada pesta nanti malam

Aku diundang datang sama perusahaan asuransi sebagai wakil dari RS

Aku baru mau pergi kalau kamu ikut

Suara ruangan Jerry diketuk, membuat lelaki yang sedang menatap layar ponselnya menunggu balasan dari Kalya, mendongak. “Lagi free Jer?” Seli menghampiri sang putra.

“Boro, padet aku hari ini. Nanti jam tiga ada operasi lagi.”

“Jangan lupa nanti malam. Kamu dateng sendiri atau ditemenin Kalya?” Seli tahu jika Jerry memacari guru les Aya dan Ansha. Kabar itu awalnya dia dapatkan dari sang cucu sebelum Jerry yang menyampaikannya sendiri. Seli senang juga merasa lega sebab putranya mulai menjalin hubungan lagi dengan wanita lain setelah kematian Tari, di tambah Kalya adalah wanitanya, yang Seli kenal santun dan cerdas ketika mewawancarai wanita itu sebelum menerimanya menjadi guru les.