C.I.R Chapter 4

316 48 2
                                    


All caracters belong to Masashi Kishimoto

Cast :
Uzumaki Naruto
Haruno Sakura
And Other

Genre :
Romance & Drama

Rating : T

Author : Santhy Agatha ver. ByunYeol

Warning : Gaje , Typo, Dan Masih Banyak Lagi Yang Kurang

Selamat Membaca ^^






















Sakura melirik ke arah Naruto dengan takut-takut, mendadak merasa tidak nyaman berada di dalam mobil itu, apalagi ekspresi Naruto tampak sangat marah, sedikit menakutkan.

Lelaki itu mencengkeram kemudi kuat-kuat dan kemudian sedikit mengebut, untunglah mereka ada di jalan tol yang lengang, sehingga mereka sedikit aman. Tetapi walaupun begitu, jantung Sakura serasa berpacu ketika Naruto semakin dalam menginjak gas mobilnya, membuatnya berpegangan pada sabuk pengamannya dan berdoa dalam hati karena ketakutan.

Kalau gaya naruto menyetir seperti ini, dia tidak akan mau pergi semobil berdua dengan laki-laki itu lagi. Sakura berjanji dalam hati, melirik ekspresi lelaki itu yang sangat gusar.

Kenapa naruto tampak begitu marah? Telepon siapa itu tadi?

.

.

Mereka sampai di apartement naruto dan lelaki itu masih membisu, membuat suasana tidak enak, lelaki itu lalu membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan Sakura masuk,

"Silahkan, anggap seperti rumah sendiri." Naruto bergumam memecah keheningan, dia lalu masuk di belakang sakura dan membanting tubuhnya di sofa, menyalakan televisi.

Lama kemudian suasana tetap hening sehingga naruto menoleh ke belakang dan mengangkat alisnya ketika melihat sakura masih berdiri di sana dengan gugup di dekat pintu sambil meremas-remas jemarinya.

"Kenapa kau masih berdiri di situ?" Naruto tampak terkejut menatap sakura.

Pipi sakura merah padam, dia tampak malu, "Eh... aku... aku tidak tahu harus kemana..."

Naruto menghela napas panjang menghadapi kepolosan Sakura, perempuan ini luar biasa polosnya hingga naruto merasa menjadi serigala yang sedang berusaha menerkam gadis kecil bertudung merah yang tidak tahu apa-apa.

Dengan sedikit gusar naruto berdiri, merasa agak menyesal karena suasana hatinya yang buruk membuat sakura terkena imbasnya. Ya. Telepon pengacaranya tadi benar-benar merusak moodnya. Sakura langsung menutup telepon setelah mengucapkan penolakan yang kasar, tidak memberi kesempatan pengacara ayahnya untuk berbicara.

Dasar lelaki tua yang kurang ajar. Meskipun tahu itu salah, naruto terus menerus mengutuki ayahnya. Seenaknya saja dia berusaha kembali mengatur kehidupan naruto setelah dulu dia meninggalkan Naruto dan ibunya, apakah dia pikir naruto adalah manusia yang tertarik dengan gelar dan harta? Tidak! Lelaki tua itu seharusnya tahu betapa puasnya naruto karena menolak permintaannya,

Naruto bahkan akan sangat senang kalau lelaki itu memohon dan menyembah-nyembahnya dan dia akan tetap menolak permintaan lelaki tua itu dengan puas.

Setelah menghela napas panjang, naruto menatap sakura yang tampak kebingungan dengan ekspresinya yang berubah-ubah. Kasihan juga gadis ini. Harinya sudah buruk dan naruto yakin demamnya masih belum begitu reda, sekarang harus menghadapi emosinya pula.

NARUSAKU : Crush In Rush ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang