Jeka keluar dari sebuah cafe bersama Lucas, Mark dan Malvin. Saat hendak menaiki motor mereka masing-masing, tiba-tiba terdengar suara teriakkan perempuan.
"Kek nya di gang sebelah sana deh Jek" ucap Mark
Mereka pun bergegas memeriksa nya. dan benar saja, di gang sempit itu ada seorang perempuan yang dirundung beberapa pria. Kedua tangan gadis itu ditahan oleh dua orang pria sedangkan empat pria lain mengelilinginya.
"Ruby?" Gumam Jeka
"Woy!" Teriak Malvin membuat para pria itu menengok kearah mereka
"Jek, Lo bawa Ruby pergi biar kita urus yang ini" Lucas berlari menyerang duluan diikut oleh Mark dan Malvin
Jeka juga ikut berlari, ia menghajar dua orang pria yang menahan tangan Ruby lalu dengan cepat menarik tangan gadis itu untuk pergi dari sana.
"Jekey, aku-"
"Diem" potong Jeka yang menaiki motornya, ia menengok kearah Ruby seolah menyuruh gadis itu untuk naik
Jeka membawanya pergi, saat dijalan ruby memeluk pinggang nya dengan erat dan gemetar. Entah mengapa, emosinya meluap saat melihat gadis yg tengah memeluknya ini ketakutan.
Motornya berhenti dipinggir jalan, Ruby turun dan berdiri di trotoar. Dibelakang nya ada danau yang bisa membuat hati tenang jika melihat nya.
"Kamu masih tahu tempat favorit aku?" Gadis itu tersenyum lalu berjalan menuju pagar, ia ingin melihat danau itu lebih jelas
Jeka hanya menghela napasnya. Ia hanya berdiam diri duduk diatas motornya seraya memperhatikan dari belakang. Ah, senyum gadis itu masih terlihat indah dimatanya. Sama seperti dulu.
"Kenapa bisa di rundung? Kenapa diem aja? Lo mau muasin semua cowok yang tadi?"
Nyutt
Hatinya mencolos sakit mendengar kalimat terakhir itu. Masih hina kah dirinya Dimata pemuda itu?
"Mistake.. lagipun aku udah gak lakuin itu lagi"
"Sejak kapan?"
"Sejak kamu pergi"
Jeka berdecih pelan "Gue? Yang pergi? Really?"
Ruby berbalik dan berjalan mendekati Jeka. Gadis itu langsung memeluknya. Jeka hanya diam dengan tatapan yang kosong, ia tak terkejut sama sekali seolah tahu apa yang akan gadis itu lakukan padanya.
"I Miss you"
"Hem, same"
Ruby tersenyum, ia mengeratkan pelukannya dengan wajah ia benamkan di dada bidang Jeka. Pemuda itu tak membalas pelukannya, hanya terdiam tak melakukan apapun.
"Maaf.. maafin aku" Ruby menangkup wajah Jeka dengan kedua tangannya
"Kenapa baru sekarang?"
"Maaf"
"Kemarin kemana?"
"Maaf"
Entah sejak kapan, yang pasti kedua belah bibir itu tengah berpagutan. Jeka membuka matanya, menatap gadis yang tengah memejamkan matanya seraya melumat bibirnya. Hatinya sakit, pikirannya berisik, matanya mulai memanas. Apa yang tengah ia lakukan?
Gadis ini.. gadis yang dulu sangat ia cintai. Gadis yang menemani nya melewati masa-masa sulitnya. Gadis yang selalu mendukung nya. Gadis yang selalu jadi rumah untuk nya pulang. Apakah ini cobaan untuk hatinya agar bisa mengetahui kemana arah sesungguhnya?
![](https://img.wattpad.com/cover/343420631-288-k111095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad + Bad | Lizkook
Teen FictionKatanya negatif ketemu negatif hasil nya positif, jadi? bagaimana ketika dua berandalan itu yg sama sama redflag malah terikat dalam sebuah ikatan pertunangan? "Gue gak mau orang lain tahu kalau Lo tunangan gue" "Santai aja kali, gue juga gak Sudi n...