Rezatama 16 🦋 Pengantin Pengganti

1.7K 104 1
                                    

"Jika tidak ada yang keberatan, saya bersedia menjadi pengantin pengganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika tidak ada yang keberatan, saya bersedia menjadi pengantin pengganti."

Reza menatap serius wanita yang sudah berpenampilan berantakan itu. Vina terdiam lalu kembali terisak.

"Pernikahan bukan sesuatu yang bisa dipermainkan. Masalahnya juga tidak semudah yang kamu pikirkan. Naisha–" Toni berhenti tak sanggup melanjutkan ucapannya.

"Saya sudah tahu semuanya." Vina mengangkat kepala, menatap Reza dengan penuh luka, "maaf saya tadi mendengar percakapan kalian."

Reza datang ke acara pernikahan Naisha setelah pergulatan batin yang cukup lama. Kahfa benar, ia harus melupakan Naisha dan salah satu caranya adalah dengan melihat kenyataan dengan mata kepalanya sendiri bahwa Naisha bukan untuknya. Namun acara tidak juga dimulai padahal waktu akad semakin dekat. Akhirnya ia pun memutuskan untuk ke rumah Naisha yang tidak jauh dari tempat akad akan dilakukan. Ia tak pernah menyangka bahwa masalahnya bukanlah hal sepele yang ia pikirkan.

Tidak ada respon, Tino berpikir sejenak, "Apa kamu serius?"

"Bang!" Vina berusaha menyadarkan Tino, ia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh abangnya.

"Kita tidak bisa membiarkan Naisha mendapat penghinaan dari sekitarnya seumur hidup, Vin. Kamu tahu, apa yang akan terjadi kalau pernikahan ini kita batalkan? Naisha akan menjadi cemoohan orang-orang."

Sedaritadi Toni memang sangat keberatan untuk mengumumkan pembatalan itu. Tapi ia tak bisa mencari jalan keluar, hingga Reza datang dan menjadi titik terangnya.

“Saya juga setuju dengan apa yang dikatakan Toni. Kita harus melanjutkan pernikahan Naisha."

Suara Haydar menguatkan pendapat Toni. Dalam pikiran mereka saat ini hanya Naisha, mereka harus memutuskan apa yang sebaiknya diambil untuk keponakannya. Dada Vina dipenuhi oleh sesuatu yang menyumbat rongga pernapasannya.

"Tante tidak mau kamu menyesal, Za..."

"Tidak peduli bagaimana masalalu Naisha. Bagi saya, dia tetaplah wanita sempurna. Saya akan tetap melanjutkan pernikahan ini dan tidak akan pernah menyesal dengan itu," ujar Reza mantap.

•••

"Naisha ingin membatalkan pernikahan ini." Ahnaf terdiam seketika. Ia membatu saat mendengar ucapan Naisha yang tersedu.

"Naisha tidak bisa melanjutkan pernikahan dalam keadaan Naisha yang seperti ini."

"Nai, aku gak peduli dengan apapun keadaan kamu. Kita akan tetap melanjutkan pernikahan ini."

"Kalau begitu, Naisha ingin membicarakan semuanya dengan keluarga kakak."

"Tidak. Itu tidak perlu, Nai."

"Kenapa kak? Mereka perlu tahu keadaan Naisha sebelum kita melanjutkan pernikahan. Naisha gak mau ada yang disembunyikan."

"Naisha, aku tidak peduli dengan apapun yang terjadi sama kamu. Aku sama sekali tidak peduli bagaimana pun keadaan kamu. Yang aku tahu, aku hanya ingin bersamamu. Kita akan melewati semuanya bersama. Kamu dan aku, kita akan membangun keluarga yang kita impikan."

RezatamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang