setelah sampai di penginapan Ariel yang kebetulan sekamar dengan Nasya pun kini sedang menikmati udara di desa itu.. dengan camilan ditangan Nasya dan permen di mulut Ariel mereka melihat siswa lainya melakukan aktivitasnya sebelum kegiatan dimulai.
"Ariel.. lo gimana tadi tidur sama Bara.. banyak yang iri loh Riel.." kata Nasya
"Tidur apaan.. ngaco lo" jawab Ariel sambil memasukan tanganya kedalam jaket..
"Ah elah lo nya aja sih yang kebo, waktu lo tadi tidur di bus.. Bara meluk lo dan gue liat juga lo anteng-anteng aja tuh tidur di pelukan Bara" kata Nasya sambil menyenggol bahu Ariel
"Anak-anak ngomongin lo tuh, apalagi si Sera emosi tuh anak pasti.. tiati aja lo, takutnya mak lampir ngeluarain jurus grandong nya hahaha" kata Nasya sambil tertawa
"Ck.." jawab Ariel acuh sedangkan Nasya gadis itu kini tengah berfikir ada hubungan apa Ariel dengan Bara
"Liat nooh.. si Sera mepetin Bara mulu Riel" kata Nasya sambil menyenggol Ariel agar menatap Bara dan Sera yang kini telah berjalan didepan mereka.
Ariel gadis berjaket hitam ber celana jins hitam dengan bagian lutut yang sobek itu tampak acuh. namun ekor matanya menemukan manusia yang paling tak ingin dilihatnya sedang berjalan dengan manusia yang tak ingin dikenalnya.
"Gila" kata Ariel pelan sambil menundukan kepala lalu menggeleng..
"Kesambet lo" kata Nasya sambil menarik jaket Ariel.
Pagi ini adalah hari dimana semua siswa akan melakukan jelajah hutan.. mereka sudah dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari 10 orang per kelompok.. ada kelas 1,2,3 menjadi 1.
Ariel yang tampak sedang membenarkan tali sepatunya matanya menangkap ada sepasang sepatu yang menghampirinya namun bukan Ariel namanya jika ia tidak Acuh.
selesai membenarkan sepatunya Ariel langsung berdiri lalu pergi dari sana tanpa mau menoleh siapa yang ada didepanya. sedangkan yang ditinggalkan hanya diam melihat gerak Ariel..
"tembak aja kali Bar" kata Bisma yang baru saja datang
"Biasanya juga lo mainin cewek.. napa yang 1 ini lama banget gerak lo.. mau gue bantuin?" ejek Bisma.
"tapi gue akui Ariel emang langka sih meski dia murid pindahan juga kan . jangan salahin gue kalo lo lambat terus si Ariel gue embat" kata Bisma seketika membuat Bara menoleh.
"Ambil aja kalo bisa" kata Bara lalu pergi dari sana
"Bis.. bos lu ngambek" kata Rayan.. sedangkan Bisma hanya mengendikan bahunya.
acara ini Ariel tergabung di kelompok 9 dimana mereka akan jalan dibagian belakang dan mereka memilih Ariel untuk menjadi ketua regu nya, Aruel sudah menolak namun teman temanya memaksa akirnya Ariel menyetujuinya
perjalanan ini melewati hutan dan akan berhenti disebuah perkampungan.
kelompok Bara sebagai OSIS inti dan panitia Acara sudah ada di depan untuk menyiapkan segala keperluan untuk kegiatan malam ini.
Hari semakin larut, Bahkan rombongan lainya sudah ada yang sampai di tempat tujuan.. kini hanya kelompok Ariel yang berada dibelakang sedang melangkahkan kaki sambil bergurau satu sama lain sambil menikmati udara dan pemandangan yang ada.
mereka berjalan menuyusuri tanda panah yang dibuat oleh panitia.. hingga ketika berada ditengah hutan tanda yang diikuti Ariel menuju ketengah hutan.
"Sebentar, ini beneran kita diarah yang benar?" tanya Ariel kepada rekan rekanya
"Benar kali Riel.. nih gue videoin liat ya.." kata Yuna memperlihatkan ponselnya dan benar itu Arah yang Ariel tuju saat ini.
"Kok perasaan gue ga enak ya. ini kita semakin jauh kedalam hutan kayaknya" kata Rekan Ariel yang lainya.