Sesampainya dirumah Ariel sudah tak mendapati Nasya disana padahal Ariel sudah membawa banyak makanan dan camilan.. Segera saja Ariel berganti pakaian.. ia kini merasa bosan.. niatnya ingin mengunjungi anak anak jalanan itu pun muncul..
Dengan segera Ariel berganti pakaian lalu meluncur ke tempat anak anak malang itu.. sebelumnya Ariel pergi ke supermarket.. Ia membeli banyak sekali makanan disana.. dari mulai susu hingga roti semua dibelinya.. memang Ariel tidak pernah kekurangan sepeserpun uang karena Jacob begitu memanjakannya..
Namun ketika hendak membayarnya. Ariel tak sengaja melihat Sera, ibu tirinya dan Ayahnya ternyata juga berbelanja disana.
Ariel sudah tak menghiarukannya
Namun bagaimanapun juga Ariel lagi lagi harus mendengar cacian itu..
Dadanya sudah panas mengingat Nasya tadi malam. dan sekarang ditambah lagi dengan hal ini..
"eh anak buangan disini lo, ngapain?? ngemis ya??" kata Sera..
Ariel menatap mata Ayahnya.. ia ingin tau bagaimana reaksi Ayahnya. namun hal yang diinginkannya nihil.. Ayahnya hanya diam saja mendengar ia di hina.
"Mau bayar lo? emang punya uang? jual diri pasti kan lo?" kata Nasya..
Ariel tersenyum mengejek..
"Haha.. gue jual diri? tunggu.. bukannya elo yang kmarin malam dii...eeeee......" Ariel menggantung kata katanya... ia tak akan mengalah lagi kali ini..
"Apa lo!" bentak Sera dengan mendorong bahu Ariel..
"Dont touch me Bitch!" Sarkas Ariel sembari menepis tangan Sera..
sejenak Ariel mengeluarkan ponselnya.. ia mengirim gambar ke Ayahnya dimana saat itu Sera sedang mabok dan masuk ke kamar hotel dengan seorang pria..
"hai Tuan.. apa kabar? masih menyimpan nomorku? coba buka.. aku mengirim hadiah untukmu" kata Ariel sambil bersedekap
seketika Ayahnya membuka ponselnya lalu meremasnya..
"Hahahaha.. gimana?? buah tak jatuh dari pohonnya kan??" kata Ariel menantang ibu tirinya.. lalu ia pergi.. ia tau akan terjadi hal yang tidak ingin ia lihat setelahnya. namun sebelumnya ia membisikan sesuatu ke Sera.
"Servis lo oke juga.. temen gue puas!" kata Ariel.. lalu pergi..
seorang memperhatikan mereka dan hanya tersenyum melihatnya.. Ia menggelengkan kepala atas apa yang dilakukan Ariel, gadis itu menghanyutkan.
"Milik ku" katanya.
***************
sesampainya Ariel di markas anak anak itu ia segera disambut oleh banyak anak kecil disana.. segera ia mengeluarkan bawaannya.. Ariel merasa bahagia berada disini.. rasanya anak anak itu begitu tulus.. ia tak hentinya melemparkan senyum dan tawanya..
ia begitu cantik dengan senyumnya..
namun beberapa orang preman datang menghampirinya dimana mereka adalah grombolan yang mengaku boss dari anak anak itu.. yah anak anak itu dipaksa mengamen dan mengemis oleh manusia manusia jahat disana.
"Datang lagi loo.." kata salah 1 preman.
"mana uang gue" kata mereka.. yang mereka maksud adalah ariel harus memberi uang mereka sebagai ganti rugi.. karena mereka menganggap Ariel menghambat penghasilan mereka..
Ariel sudah sangat geram sekali beberapa kali Ariel selalu memberi mereka uang agar melepaskan anak-anak itu tapi selalu mereka ingkar janji.
ia tak mau kalah kali ini.. ia tau mereka semua dibawah pengaruh alkohol.. jika hanya melawan orang mabuk ia pasti bisa.. Ariel pun menantang 4 orang itu untuk bertarung..