28 Juli 2023
🌸
Menggunakan mobil jeep hitamnya, Sasuke mengantarkan Sakura pulang ke apartemen. Awalnya Sakura menolak untuk diantarkan, tetapi Sasuke bersikeras untuk mengantarkan Sakura. Memastikan Sakura aman sampai di apartemen. Dalam perjalanan pulang mereka berbincang ringan tentang masa sekolah dulu dan pekerjaan mereka sekarang.
Sasuke tidak hanya mengantarkan Sakura sampai di pelataran tempat parkir gedung apartemen perempuan itu. Tetapi mengantar sampai ke depan pintu apartemen Sakura. Sakura terlalu segan untuk menolak tawaran Sasuke. Sehingga mereka berdua berakhir di depan pintu apartemen Sakura sekarang.
"Terimakasih Sasuke-kun untuk kencannya hari ini."
Sakura mengatakannya dengan wajah bersemu. Setelah elusan pada rambutnya tadi, ia mudah merasa malu untuk mengatakan sesuatu pada Sasuke. Terlebih setelah mengetahui bahwa Sasuke tidak lagi memiliki kekasih. Ini diketahui Sakura karena Sasuke sendiri yang mengatakannya. Seperti ingin mengembalikan perasaan Sakura pada masa sekolah dulu.
"Terimakasih juga untuk kencannya hari ini." Sasuke tersenyum lembut mendapati warna merah dikedua pipi Sakura.
"Aa, kalau begitu aku masuk dulu Sasuke-kun. Hati-hati dijalan."
Sakura sengaja tidak menawari Sasuke untuk mampir. Ini pertemuan awal dan semoga terakhir mereka. Terlebih sudah terlalu larut. Sakura berharap dapat segera menenangkan debaran jantungnya yang tidak normal ini. Perempuan itu sudah sedikit berbalik saat mendapati tangan Sasuke menahan pegangannya pada ganggang pintu. Setengah memeluk tubuh Sakura.
YA TUHAAANNNN...
"Kau tidak mungkin mengira ini pertemuan terakhir kita kan?"
Sakura berharap ia dapat mengangguk atau mengeluarkan kata 'Iya' dari mulutnya. Namun kenyataannya tubuhnya kaku. Mendapati Sakura yang terdiam, Sasuke menarik Sakura hingga berhadapan lagi dengannya. Kedua tangannya berada di bahu Sakura.
"Aku ingin melakukan kencan-kencan selanjutnya denganmu Sakura. Jadi kuharap kau dapat mengabulkan keinginanku ini."
Tatapan mata Sasuke mengunci pandangan Sakura. Suara itu tegas dan mampu mengeluarkan aura intimidasi pada Sakura. Membuat Sakura mau tidak mau mengangguk dengan pikiran melayang entah kemana. Terlebih napas harum Sasuke yang mengenai wajahnya.
Mendapati Sakura setuju untuk melakukan kencan lainnya, Sasuke merasa lega dalam hatinya. Kedua tangannya beralih untuk menangkup kedua pipi Sakura dan mengelusnya lembut. Sakura berkedip bingung. Skinship ini sedikit jauh untuk sebuah teman kencan, bagi Sakura.
"Besok kau masuk dengan jadwal pagi kan? Aku akan mengantarkanmu ke rumah sakit. Sekarang masuklah, segera beristirahat."
Sasuke sempat memeluk singkat tubuh Sakura sebelum perempuan itu masuk ke dalam apartemennya dengan keadaan linglung. Pintu tertutup dan menyadarkan Sakura bahwa ia baru saja dipeluk oleh laki-laki yang sempat dikaguminya. Yang Sakura harap rasa kagum itu akan hilang, namun sepertinya akan muncul kembali.
Sakura berlari masuk ke dalam kamarnya setelah melepas sepatu. Berbaring sambil menutup wajahnya dengan bantal kemudian berteriak kencang. Wajahnya memerah menahan malu dan rasa bahagia itu tiba-tiba saja menyusup ke dalam jantungnya. Membuat Sakura kembali berteriak salah tingkah.
Sebuah bunyi notifikasi terdengar dari ponselnya. Ada pesan masuk.
Unknown:
Selamat tidur Sakura, mimpi indah.Segera saja Sakura menyimpan kontak itu. Dia tau bahwa orang yang menghubunginya adalah Sasuke.
To Uchiha Sasuke:
Selamat tidur dan mimpi indah juga Sasuke-kun, berhati-hatilah dalam perjalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Go [SasuSaku]✔️
FanficHaruno Sakura itu manusia simple. Engga mau terlibat dalam hidup sulit penuh drama. Punya tugas sekolah ya dikerjakan. Punya teman oke, enggak punya teman juga enggak masalah. Hidup itu harus simple, prinsip Sakura sejak dulu. Termasuk pada masalah...