Extra Chapter: Sasuke's Side 2

2K 168 13
                                    

18 Agustus 2023

🌸

Tidak ada yang bisa Sasuke lakukan di London selain menuruti perintah ayahnya. Ia tidak diizinkan untuk kembali ke Jepang, bahkan ketika libur sekalipun. Mengurus perusahan sekaligus kuliah sedikit membantunya untuk tetap tenang karena tidak bisa menemui Sakura. Ayahnya hanya sesekali memberikan informasi tentang Sakura. Membuatnya lagi dan lagi harus mengkomsumsi obat untuk depresi yang dialaminya.

Menyelesaikan perkuliahannya dengan cepat dan membuat kemajuan untuk perusahaan, cukup untuk membuat ayahnya luluh dan mengizinkannya kembali ke Jepang. Namun begitu, Sasuke memilih untuk tetap tinggal satu tahun lagi di London untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Setelah keadaan perusahaannya stabil barulah Sasuke kembali ke Jepang, memindahkan pusat perusahannya. Membuatnya tak lagi berada dalam bayang-bayangan bantuan ayahnya.

Begitu kembali ke Jepang, Sasuke segera menghubungi Kakashi, orang kepercayaannya untuk menjaga Sakura. Menyusun kembali  pertemuan-pertemuan yang dapat dilakukannya untuk bisa bertemu dengan Sakura. Namun semua kembali gagal, saat perusahaanya mengalami masalah, mengalami beberapa kendala kontrak kerja sama, yang ternyata merupakan anak perusahaan Uzumaki.

"Kakashi, cepat selesaikan semua ini!" Bentaknya kesal.

Lagi, Uzumaki membuat masalah dengannya. Dia sudah memutuskan semua komunikasi dengan Uzumaki, tapi kenapa Uzumaki itu terus mencecokinya? Sumpah serapah tertahan dimulut Sasuke.

Butuh beberapa waktu baginya untuk mengembalikan keadaan perusahaanya. Selama itu pula ia tidak bisa menemui Sakura. Mengawasinya melalui anak buahnya, Utakata.

Siang itu, setelah semua hal yang dialaminya, Sasuke menemui Sakura di rumah sakit tempat perempuan itu bekerja. Ia pikir Sakura akan mengenalinya, mengingat mereka pernah bersisihan dan juga ia termasuk siswa populer dulunya. Rupanya Sakura memilih untuk tidak mengenalinya. Sasuke mengikuti keinginan Sakura.

"Sakura, tolong diingat namaku dengan baik. Jangan melupakannya lagi."

~J U S T. G O~

Utakata akan mengadakan kencan dengan Hotaru. Sasuke tak kehabisan akal, ia akan ikut dalam kencan itu bagaimana pun caranya dan mengikutkan Sakura di dalamnya.

Berhasil. Kencan buta itu membantunya untuk bertemu dengan Sakura dalam kencan-kencan selanjutnya. Sakura meragukannya sebagai seorang kekasih, dan tugas Sasuke adalah meyakinkan Sakura bahwa laki-laki itu mencintainya. Penerimaan yang diberikan Sakura membuat jantung Sasuke berdetak kencang. Pikiran buruk berusaha menguasai tubuhnya, untungnya ia berhasil mengalahkan pikiran buruk itu.

Semua baik-baik saja. Setidaknya sebelum Hyuga Hinata dan Uzumaki menemui dirinya. Membuat moodnya buruk dan terlambat menjemput Sakura. Sasuke sungguh tak ingin lagi memiliki hubungan apapun dengan kedua orang tersebut, juga sahabat-sahabatnya dulu. Ia tak lagi menyukai mereka sebagai teman, setelah apa yang mereka lakukan padanya dan juga Sakura.

Sasuke yakin, ia telah menjauhkan seluruh masa lalunya dari Sakura. Tapi kenapa? Yamanaka Ino menampar Sakura, dihadapannya. Kemarahan begitu menguasai hatinya. Satu-satunya hal yang ingin ia lakukan sekarang adalah membunuh Ino. Berani sekali perempuan itu menyakiti Sakura, hidupnya.

Sasuke merasakannya, Sakura memeluknya. Perempuan itu ketakutan melihat dirinya yang sekarang. Malam itu Sasuke tak berani bicara apapun pada Sakura. Ia takut, Sakura akan kecewa dan meninggalkannya.

~J U S T. G O~

Apa yang ditakuti Sasuke terjadi, Sakura syok dan kesulitan menerima masalah ini hadir dalam hidupnya. Sasuke berusaha menenangkan dirinya, ditambah ia tak bisa menemui Sakura untuk sementara waktu, seperti yang dikatakan Matsuri. Sasuke kembali meminum obat anti depresan.

Sasuke menemui Shimura Sai, ia yakin berbicara dengan Sai cukup untuk membuat Ino menjauhi Sakura. Sasuke pikir tidak akan ada lagi yang menganggu Sakura. Namun nyatanya, Hyuga Hinata dan Uzumaki Naruto menemui Sakuranya. Kakashi memberitahunya. Sakura juga menghubunginya, memintanya datang untuk menemui perempuan itu. Sasuke dengan tergesa menuju apartemen Sakura, melajukan mobilnya secepat yang ia bisa.

Begitu pintu terbuka, Sakura menyambutnya dengan sebuah pelukan. Sasuke balas memeluknya erat. Menempelkan tubuh mereka sampai tak ada lagi ruang yang tersisa diantara keduanya.

Malam itu, Sasuke mendapatkan Sakura sebagai miliknya. Hanya miliknya. Dan dirinya menjadi milik Sakura.

~J U S T. G O~

Menjelang hari pertunangannya dengan Sakura, Sasuke kembali harus berhdapan dengan Uzumaki Naruto dan Hyuga Hinata. Membalas perbuatan Hinata yang menghina Sakura. Menegaskan bahwa ini adalah kali terakhir mereka berinteraksi. Ia tidak akan membiarkan siapapun dari masa lalunya merusak rencana masa depannya lagi.

"Aku dan kalian adalah orang asing, sejak dulu!" Katanya tegas dan meninggalkan pertemuan itu.

Sasuke menemui Akasuna Sasori, lagi. Meminta izin untuk pernikahannya dengan Sakura. Sasori bilang ia akan hadir untuk pertunangan dan pernikahan mereka. Sasuke merasa tenang, setidaknya sedikit kesedihan yang dirasakan Sakura terobati.

Sasuke juga berziarah ke makam orang tua Sakura. Ia sudah melakukannya beberapa kali tanpa Sakura. Namun kali ini ia datang bersama Sakura, menemani wanitanya. Lagi ia berjanji untuk menjaga Sakura di hadapan makam orang tua Sakura.

"Ibu, Ayah, ini sudah yang kesekian kalinya aku berjanji. Aku berjanji akan menjaga Sakura seumur hidupku. Tolong doakan kami untuk selalu sehat. Jangan khawatirkan apapun, aku akan membahagiakan Sakura seperti apa yang selalu kalian bayangkan dulunya." Sasuke untuk kesekian kalinya berjanji. Janji yang sama selalu ia ucapkan sejak meninggalnya orang tua Sakura.

Tidak bertemu dengan Sakura selama dua minggu menjelang hari pernikahan membuat Sasuke kembali tertekan. Bedanya kali ini ia tidak harus sampai mengkonsumsi obat-obatan. Sakura masih bisa ia hubungi melalui pesan. Hanya tidak bisa bertemu.

Sasuke berdiri hadapan pendeta, menunggu Sakura datang. Begitu mendengar pengantin wanita masuk, Sasuke membalikkan tubuhnya. Ia terpaku pada kecantikan Sakura dalam balutan gaun pengantin. Bahkan ia tidak menyadari Sakura serta Sasori yang mendampingi sudah sampai di hadapannya. Sasori menyerahkan tangan mungil Sakura padanya.

"Tolong jaga adikku dengan baik," bisik Sasori padanya. Sasuke balas dengan anggukan.

Sasuke menerima tangan itu. Ia membawa Sakura untuk berdiri berhadapan dengan pendeta untuk memulai pernikahan mereka. Sebelum pendeta mengucapkan pidatonya, Sasuke berbisik pada Sakura.

"Siap untuk menjadi Uchiha?"

"Ya, tentu." Balas Sakura yakin dan penuh percaya diri.

🌸

Tamat


Maaf ya aku baru bisa update sore ini, dan terimakasih karena telah memberikan vote dibagian sebelumnya. Sampai berjumpa diceritaku selanjutnya (dalam minggu ini aku bakal publish cerita lagi)

Publish: 24 Agustus 2023

Just Go [SasuSaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang