18 Agustus 2023
🌸
Namanya Uchiha Sasuke, laki-laki berambut hitam, senada dengan warna bola matanya. Tatapannya yang tajam selalu membuat orang-orang di sekitarnya merasa terintimidasi. Terlahir dari keluarga Uchiha membuatnya mendapatkan perhatian. Terlebih bentuk tubuh dan wajah yang sangat enak untuk dipandang.
Dalam hidupnya, ia hanya mengenal beberapa perempuan saja, di luar dari Uchiha, ia hanya mengenal kekasih sahabatnya dan juga orang yang dijodohkan dengannya, Hyuga Hinata.
Sasuke jelas tidak menyukai perempuan itu, tapi juga tidak membencinya. Ia menerima begitu saja perjodohan tersebut, untuk memperluas bisnis keluarganya.Kala itu penerimaan siswa baru di sekolahnya. Sasuke sedang duduk di tepi lapangan, memperhatikan siswa-siswi baru yang berkumpul di lapangan, mendapatkan pengarahan dari senior lain. Mata hitam Sasuke menemukan warna merah muda di antara kumpulan itu. Kepala dengan rambut merah muda itu menoleh, bertemu pandang dengannya untuk beberapa saat sebelum mengalihkan pandangannya lagi. Sasuke terpesona oleh mata hijau itu. Sasuke untuk pertama kalinya jatuh cinta dalam hidupnya.
"Aku pasti sudah gila."
~J U S T. G O~
Beberapa kali di sekolah, Sasuke mendapati perempuan berambut merah muda itu memperhatikannya. Namun setelahnya, setiap kali bertatapan dengannya, perempuan itu akan segera menghindar. Ini dimulai saat kabar pertunangannya disebar. Sasuke menyadari perubahan itu. Tapi tidak bisa untuk melakukan apapun untuk saat ini.
Pada semester berikutnya, Sasuke mendapatkan kabar bahwa kedua orang tua perempuan itu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Haruno Sakura, baru Sasuke ketahuinya namanya ketika kejadian tersebut.
Melalui orang-orang suruhannya, Sasuke tau, cepat atau lambat Sakura akan pergi dari Jepang dan besar kemungkinannya tidak kembali. Keluarga jauh perempuan itu tinggal di luar negri dan sudah memiliki usaha di sana. Otak cerdas Sasuke dengan cepat berpikir apa yang harus ia lakukan agar Sakura dapat terus berada dalam pandangannya.
Mengerahkan semua kuasa yang dimilikinya, Sasuke mengetahui ada satu orang yang dapat membuat Sakura tetap tinggal di Jepang. Akasuna Sasori, kakak sepupu Sakura. Laki-laki itu berziarah ke makam orang tua Sakura sekaligus meminta izin untuk membawa Sakura bersamanya. Sasuke diam-diam mengikutinya dan memohon padanya.
"Aku mohon, biarkan Sakura untuk tetap tinggal di Jepang. Sakura harus berada dalam pandanganku."
Sasori sempat mencela tindakannya. Mana mungkin seorang kakak membiarkan adiknya tinggal sendirian, tanpa pengawasan. Sasori sudah melangkah untuk pergi dari makam.
"Sedikit lagi, ketika aku sudah mampu berdiri di atas kakiku sendiri dengan baik. Aku akan menjaga Sakura dan berdiri di sisinya seumur hidupku."
...
"Tidak, ia tetap akan berada dalam pengawasanku. Aku memiliki kuasa untuk itu hanya di negara ini. Jadi ku mohon biarkan aku menjaga Sakura di sini. Kau tidak perlu khawatir, aku akan mengabarimu tentang Sakura selalu. Lagipula tidak mungkin bagi Sakura jauh dari orang tuanya kan?"
Kala itu Sasori tidak menyetujui perkataannya. Sasuke sempat putus asa dan memohon pada sang ayah agar bisa membantunya. Sang ayah menolak, Sasuke dalam perjodohan dan tidak ada gunanya mempertahankan seorang perempuan. Apa yang dilakukan Sasuke tentu dapat merusak rencana bisnis yang telah disusun.
Sasuke tidak mempunyai pilihan. Untuk beberapa waktu, ia tidak memiliki semangat hidup. Hadirnya Haruno Sakura di sekolah membuatnya senang luar biasa. Melalui informannya, Sakura tidak jadi pindah keluar negri karna keinginan gadis itu sendiri. Sasuke tak kehabisan akal, ia bisa meminta bantuan Karin-teman dekat Sakura untuk memantau kegiatan gadis itu.
Hyuga Hinata menyadari tingkah anehnya. Perempuan itu mendesaknya untuk memberikan alasan dari tingkah anehnya selama beberapa bulan ini. Sasuke tak ingin menyakiti hati perempuan itu, ia ingin memutuskan pertunangan itu dengan cara yang baik. Tapi Hinata tidak memberinya pilihan.
"Aku menyukainya." Akunya pada saat itu.
Hinata yang berdiri di hadapannya berteriak kesal. Bahkan perempuan itu menampar wajahnya beberapa kali.
"Kau pasti sudah gila Sasuke?!" Teriaknya melampiaskan amarah, bahkan ia melupakan sufiks kun dalam panggilannya.
"Kau tidak bisa mengakhiri perjodohan kita. Kau tau bukan? Perusahaan Uchiha sedang menjalin kerja sama dengan perusahaan Hyuga. Membatalkan perjodohan artinya membatalkan kerja sama perusahan." Jelas Hinata. Ia menyeringai saat menyadari tubuh Sasuke menjadi kaku.
"Menjauhlah dari Haruno itu. Atau aku akan menghancurkannya. Ayah dan Ibumu sangat menyukaiku sebagai jodoh anaknya. Ingat itu Sasuke-kun."
Sasuke tau, ia kalah untuk saat ini. Tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membatalkan perjodohan itu. Ya setidaknya ada setelah ia mengetahui perselingkuhan Hyuga Hinata dengan Uzumaki Naruto, sahabatnya.
~J U S T. G O~
Perjodohan itu masih belum dibatalkan. Orang tuanya tidak setuju dan lebih mempercayai Hyuga dari pada dirinya. Banyaknya tekanan membuat Sasuke harus mengkomsumsi obat-obat anti depresan. Kuasa yang ia miliki diambil oleh ayahnya, ia hanya dapat mengetahui keadaan terbaru Sakura melalui Karin. Hanya itu yang dapat membantu Sasuke untuk tetap hidup.
Menjelang hari kelulusannya. Ayahnya memutuskan pertunangannya dengan Hyuga Hinata. Ayahnya telah mengetahui niat busuk dari pertunangan itu. Begitu juga dengan perselingkuhan yang dilakukan Hyuga Hinata dengan Uzumaki Naruto. Satu masalah dari hidup Sasuke telah selesai.
Ibunya sempat memintanya untuk membawa Sakura ke mansion. Tapi ayah Sasuke menolak. Sasuke harus mampu berdiri di atas kakinya sendiri terlebih dahulu sebelum memperkenalkan Sakura sebagai calon istrinya nanti.
Sebagai bentuk usaha itu, ayah Sasuke membuatnya harus kuliah di luar negri, menjauhi negara Jepang. Sekaligus menjalankan perusahaan Uchiha di sana. Sasuke memberontak, ini tidak ada dalam rencana masa depannya.
"Ayah tidak bisa memisahkanku dari Sakura!"
"Aku bisa. Dan kau tau itu Sasuke!" Tegas ayahnya.
"Ku mohon ayah, aku akan melakukan apa saja, tapi izinkan aku untuk tinggal di Jepang." Dia bersimpuh, memohon pada ayahnya. Sudah cukup selama ini ia tidak berinteraksi dengan Sakura, ia tidak akan sanggup untuk melakukannya lagi.
"Aku memberimu pilihan Sasuke, hilangkan obsesimu itu dengan kuliah di luar negri atau Sakura yang akan keluar negri. Aku bisa membuat Sasori membawa Sakura secepatnya Sasuke."
Sasuke ketahuan, perbuatannya 'menguntit' Sakura telah disadari ayahnya selama ini. Kuliah di luar negri bukanlah pilihan yang bagus, tapi membiarkan Sasori membawa Sakura sama saja dengan membiarkan Sakura hilang dari pandangannya. Sasuke belum cukup mampu untuk mengawasi Sakura di luar Jepang.
Sekali lagi ia kalah. Kalah dari kuasa ayahnya. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menuruti keinginan ayahnya. Sang Ibu hanya menghela napas, tidak bisa membantunya kali ini. Bahkan kakaknya yang sedang berlibur di luar negri juga tidak bisa membantunya.
Setelah acara kelulusan sekolahnya. Sasuke menemui Sakura di makam kedua orang tuanya. Sakura bercerita di sana. Sasuke tidak bisa mendekat, orang-orang ayahnya masih mengawasinya. Dengan perginya Sakura dari pemakaman, maka itu adalah terakhir kalinya Sasuke melihat Sakura.
🌸
Aku pengen double up, tapi kalau udah sampai 20 vote. Kalau ga sampai mungkin aku update sesuai jadwal aja.
Publish: 23 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Go [SasuSaku]✔️
FanfictionHaruno Sakura itu manusia simple. Engga mau terlibat dalam hidup sulit penuh drama. Punya tugas sekolah ya dikerjakan. Punya teman oke, enggak punya teman juga enggak masalah. Hidup itu harus simple, prinsip Sakura sejak dulu. Termasuk pada masalah...