Chapter 8 - CHARLES' RESIGNATION AS KING OF CLIONDRA

103 13 5
                                    

[KOTA URBY, CLIONDRA]
[30 Januari 2027/1654]

Terlihat kota yang awalnya sangat megah dan indah sudah hancur dan porak poranda karena pengeboman, banyak warga yang mengungsi telah kembali ke kota untuk mencari barang berharga dari sisa² puing bangunan pemerintahan yang hancur atau mencari barang yang bisa di selamatkan di rumahnya.

Banyak TNI yang keliling kota untuk memberi bantuan makanan kepada warga yang terdampak perang dan mengecek kesehatan mental masyarakat yang masih shock akibat pengeboman. TNI juga mengundang seluruh warga Urby ke istana Ardhan untuk menjadi saksi pembentukan ulang negara Cliondra.

[ISTANA ARDHAN]
[Pukul 12.30 Siang]

Terlihat di dalam istana lebih tepatnya di aula istana, tampak banyak orang berkumpul tidak lupa dengan orang² Indonesia sebagai penyelenggara.

Para warga terkejut melihat raja mereka raja Charles sedang berdiri di depan meja dengan menunduk seperti orang yang sangat ketakutan, di belakang Charles berkumpul semua Anggota keluarga Kerajaan.

"Hadirin semua, kalian dikumpulkan di sini untuk menjadi saksi pembentukan ulang negara ini agar lebih baik, untuk itu kepada raja Charles sebagai pemimpin negara saya persilahkan untuk menandatangani surat pernyataan pengunduran diri sebagai raja kerajaan Cliondra" ujar seorang perwakilan Indonesia

Charles kemudian terpaksa menandatangani perjanjian tersebut untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari maut

Setelah menandatangani surat pernyataan tersebut, sang raja menyampaikan pidato untuk yang terakhir kalinya sebagai pemimpin tertinggi Cliondra.

"Rakyat - rakyatku, maafkan aku karena tidak bisa menjaga negara ini, maafkan aku karena membuat keputusan yang terlalu ambisius yang malah membuat kehancuran pada negara ini, dan maafkan aku karena tidak becus menjadi raja, dan membuat malu leluhur kita, sekali lagi maafkan aku" ujar Charles dengan penuh penyesalan

Setelah pidato itu seluruh anggota keluarga Kerajaan dan Charles di bawa ke sebuah pulau tak berpenghuni yang telah di bangun sebuah rumah oleh TNI, semua anggota kerajaan dan Charles di asingkan di pulau itu dengan di jaga oleh 5 personel TNI AL.

[ISTANA PRESIDEN]
[Jakarta, 31 Januari 2027/1654]

Terlihat presiden sedang sibuk dengan berbagai pekerjaan karena indonesia di perkirakan akan masuk musim dingin bersalju pada bulan Februari, presiden bingung bagaimana cara mengatasi cuaca bersalju ini, tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

"Tok-tok-tok, presiden saya utusan kementerian urusan luar negeri, izin menemui presiden" ujar utusan itu

"Masuk saja pintunya tidak dikunci" balas presiden dan utusan itu masuk menghadap presiden

"Ada apa?" Tanya sang presiden

"Saya dari kementrian urusan luar negeri ingin menyampaikan bahwa raja Cliondra telah mengundurkan diri dari tahta, dan secara teknis Cliondra sudah sepenuhnya menjadi milik Indonesia, apakah anda selaku presiden Indonesia ingin pergi ke Cliondra dan menyampaikan pidato di sana?" Ujar sang utusan panjang lebar sambil bertanya

"Sepertinya tidak bisa karena Indonesia besok mungkin akan turun salju untuk yang pertama kali, saya akan menghimbau dan membuat keputusan baru untuk menghadapi turunya salju hari ini juga, jadi kirim saja perwakilan untuk itu" balas presiden

"Siap!, di mengerti" utusan itu keluar dari ruangan presiden.

[HALAMAN ISTANA MERDEKA]
[PUKUL 13.40 SIANG]

Nampak banyak wartawan dari berbagai saluran tv, mereka menunggu presiden berpidato dan akan di siarkan di seluruh saluran tv nasional. Setelah lama menunggu lama sang presiden yang di tunggu akhirnya datang dan naik ke atas podium pidato.

SUMMONING INDONESIA DI DUNIA LAIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang