Kenyu saat ini sedang di supermarket, berbelanja kebutuhan bulanan terutama makanan. Ia juga yang sering memasak dan kadang di bantu Yoichi dan Ranze
Saat ini ia sedang memasukan beberapa kantong belanja ke bagasi mobil, namun ia terhenti saat mendengar suara teriakan marah dari kedai dekat supermarket.
Orang-orang berdiri berkerumunan di depan kedai itu, Yukimiya sebenarnya tidak peduli namun entah kenapa ia malah penasaran apa yang terjadi.
Jika ada pembunuhan pasti sudah ada mobil polisi dan ambulance, kebakaran? Mungkin sudah bertengger mobil pemadam kebakaran dan ada asap yang muncul dari sana.
Kenyu lalu menghampiri kedai yang bertuliskan "onigiri miya" tersebut.
"Hei kau, gadis tidak tau diri. Bayar dulu dengan duit baru kamu bisa makan sepuasnya" ucap lelaki surai abu sang pemilik toko
"Kau ini sudah memakan 8 potong ayam dan tidak membayar, kau pasti bukan dari keluarga kelas menengah bawah"
Iya apa yang di bilang orang tersebut benar, lihatlah pakaian gadis itu ia mengenakan dress berwarna putih kebiruan. Dia pasti dari keluarga berada. Entah apa yang terjadi pada gadis itu, dia sekarang sedang menunduk malu dan menahan nangis lantaran jadi pusat perhatian.
"Kau ini tidak punya mulut ya? Sekarang kau harus bayar dulu, baru kau bisa makan sepuas mungkin" ucap Miya Osamu selaku pemilik kedai.
"Biar saya yang bayar aja, totalnya berapa mas?" ucap Kenyu sambil mengeluarkan hp membuka aplikasi m-banking.
Kenyu lantas membayar semua itu lalu membawa sang gadis pergi menjauh dari kedai itu. Saat sudah sampai di dekat mobil lantas berhenti lalu berbicara kepada gadis itu.
"Namamu siapa?"
Sang gadis tidak menjawab hanya diam saja sambil menatap Kenyu. Sedangkan sang empu yang di tatap bingung kenapa gadis ini tidak menjawab pertanyaannya. Ia baru menyadari jika ada luka yang sudah mengering di tangan kiri gadis itu. Dari mana ia dapat luka itu.
"Coba kamu ketik namamu disini" ucap Kenyu sambil menyerahkan handphonenya tersebut
Sang gadis masih tetap diam, mempertahankan sikap tersebut. Kenyu makin bingung kenapa gadis ini tidak melakukan apapun. Kali ini Kenyu tersenyum tipis, ia harus sabar, jangan emosi. Tarik nafas perlahan lalu buanglah.
"Kalo tidak ada urusan aku pergi ya" ucap Kenyu berbalik badan untuk masuk ke mobil.
"Aku lapar"
Kenyu lantas diam, ia pun baru mendengar gadis ini akhirnya mau ngomong. Akhirnya gadis ini mau ngomong setelah diam yang lama. Tunggu bukannya ia sudah makan 8 potong daging ayam, kenapa ia masih merasa lapar, perutnya terbuat dari apa sih? Itu yang di pikirkan Kenyu.
"Kau lapar? Kalo begitu ikut aku pulang, biar ku masakan ayam goreng" ajak Kenyu
Sang gadis langsung tersenyum senang ketika denger kata "ayam" lalu ia mengikuti Kenyu masuk ke mobil.
🐈🐈🐈
Ranze di sekarang sedang kalang kabut sibuk mencari kucing putih itu, ia hanya khawatir jika kucing itu cedera lagi. Baru saja kucing itu luka dan sekarang malah menghilang.
Saat ini ia berada di pinggir jalan sembari mencari kucing peliharaannya tersebut. Namun ia menemukan sesuatu di salah satu restoran yang berdiri di pinggir jalan tersebut.
Yang ia lihat adalah Yukimiya bersama dengan seorang gadis yang sedang memakan ayam. Lantas ia menghampiri Kenyu bersama sang gadis, lalu menyapa teman sekaligus seniornya tersebut.
Ia sempat heran, tidak biasanya Kenyu bersama seorang perempuan. Lalu ia duduk dan bertanya perihal siapa perempuan yang sedang bersamanya ini.
"Gua juga gatau, ini dia abis ketauan makan di restoran tapi ga bayar" ujar Kenyu
"Rencananya mau gua bawa ke kantor polisi saja"
"Namamu siapa?" Tanya Ranze ke sang gadis
Gadis yang sudah selesai makan tersebut lantas menengok ke Ranze yang ada di sampingnya.
"Aku tidak punya" gadis itu terdiam menatap Ranze
Kali ini Ranze yang bingung, bagaimana bisa gadis ini tidak punya nama, pikirnya. Ia melihat tampilan gadis ini pasti dia bukan berasal dari keluarga menengah bawah.
"Tadi gua udah nanya juga, tetap aja ga di jawab juga pertanyaan gua" ucap Kenyu
"Itu tanganmu kok terluka?" tanya Ranze yang melihat luka di lengan gadis tersebut
"Itu aku habis berkelahi" jawab si Gadis
Ranze makin berpikir, apa yang dilakukan gadis itu hingga ia berkelahi dengan orang lain. Gadis ini masih misterius asal usulnya, dia tidak tau namanya sendiri, bahkan ia sempat berkelahi dengan orang.
🐈🐈🐈
Saat ini di rumah hanya ada Bito, Eita, Yoichi. Mereka mempunya ide untuk bermain Thruth or Dare. Dan yang tidak mau memberi kejujuran atau pun menerima tantangan maka mukanya akan di coret dengan spidol.
"Isagi muka lo cemong banget asli, sini gua tambahin kumis, biar kayak supir gua" ucap surai rambut pandan
"Tapi Bito paling parah, ahahahahaha" ujar Yoichi
Saat mereka sedang tertawa, tiba terdengar suara pintu di buka di rumah mereka. Lantas mereka mengecek siapa yang pulang. Dan ternyata itu adalah Kenyu dan Ranze yang baru saja pulang.
"Gimana Ranze, udah ketemu kucingnya?" tanya Yoichi
Ranze menggelengkan kepala pertanda bahwa kucingnya itu belum di temukan. Ia pun lantas terduduk di sofa sambil memikiran bagaimana kucing tersebut hidup di luar sana.
"Gapapa Ran, kita banyak berdoa saja semoga kucing itu tidak apa-apa" ujar Kenyu
Ranze hanya diam aja sambil mengganggukan kepalanya, lebih baik jangan terlalu khawatir, ia masih bisa mencarinya besok. Kemana kucing itu pergi.
Di sisi lain
"Kok kayak ada yang ngomongin gua" ujar Eita karena tiba-tiba saja ia bersin"
Gambaran baju gadis tadi
Aku bakal update kalo udh dapat 10 votes disini, biar sekalian mikirin alurnya.
Maaf juga kalo masih kurang dari segi cerita atau pun penulisan.
31 Juli 2023
Di revisi 10 Oktober 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy & Catgirl | KURONA RANZE
Fanfiction❜ ─ hanya kisah Kurona yang memelihara kucing tanpa ia ketahui bahwa kucing itu rupanya setengah manusia, bagaimana bisa? apakah ia makhluk siluman atau hantu? ─ ❛