13. Aneh?🐈

42 5 0
                                    

"Yang timnya kalah kalian hompimpa dulu, terus kalo beda sendiri dia yg teraktir kita semua ya, gimana semua? Setuju?" tanya Eita ke semua temannya yang sedang duduk melingkar di lapangan.

"Setuju"

Mereka lantas mulai bersiap-siap, melakukan pemanasan terlebih dahulu selama 5 menit. Sementara Cyra hanya duduk ditribun dan memperhatikan semua lelaki itu yang hendak bertanding. Ia merasa sedikit bosan karena tidak melakukan apapun, lantas ia menghampiri Hyoma dan menepuk pundak sang lelaki yang bersurai merah magenta itu. Hyoma merasa ada yang menepuk bahunya lantas menengok ke belakang dan ternyata Cyra sedang memegang bagian belakang bajunya.

"Kenapa kamu Cy?" Tanya Hyoma

"Bosan, aku ingin pergi jalan sebentar" jawab Cyra

"Boleh kalo mau jalan-jalan, tapi sekitaran sini aja ya, jangan jauh-jauh" ucap Hyoma kepada Cyra sambil melepas tangan Cyra yang masih memegang bajunya

"Hati-hati ya Cyra, waspada sama orang asing ya!" ucap Hyoma saat perempuan itu sudah mulai pergi untuk keluar lapangan sepak bola

Lantas Cyra mulai jalan-jalan keluar sembari melihat tempat yang ia lewati satu-satu. Ia mulai mengenalnya karena saat ini iya berada di gelanggang olahraga yang berarti tidak hanya lapangan sepak bola, tetapi ada juga lapangan untuk baseball, tenis, basket, lari dan stadion aquatik. Ia berkeliling lalu mulai keluar dari tempat itu dan menemukan taman kota lantas ia duduk di bawah pohon, taman kota saat ini tidak ramai pengunjung dikarenakan sinar matahari terik. Ia memerhatikan pemandangan taman kota ada kolam ikan, dan ada burung merpati putih yang sedang makan, kebetulan burung merpati di taman kota ada yang memberi makan secara rutin dan burung merpati tersebut juga dikasih kandang yang diletakan di atas pohon.

Cyra lantas mendekati gerombolan burung merpati yang sedang makan itu untuk melihat, ia hanya sekedar penasaran. Saat sedang memperhatikan burung merpati itu tiba-tiba datang seseorang lelaki bersurai hitam, ia masih memperhatikan perempuan yang sedang jongkok dekat dengan burung merpati. Laki-laki itu hanya memperhatikan saja tanpa ada niat menegur perempuan tersebut. Ada senyum miring di laki-laki iru.

Cyra yang merasa ada orang dibelakangnya lantas ia menengok ke belakang dan sedikit kaget lalu mulai menjaga jarak dari laki-laki itu karena kaget dan jaraknya dengan orang itu dekat. Ia lantas mulai berdiri dan berniat meninggalkan lelaki misterius itu. Namun tiba-tiba laki-laki itu berkata sesuatu lalu pergi meninggalkan Cyra seorang diri. Ia sedikit bingung mengapa lelaki tadi mengatakan hal yang aneh. Lalu ia mulai berjalan kembali ke tempat lain. Saat baru 5 langkah tiba-tiba saja Cyra mulai merasa pusing dikepalanya seperti tiba-tiba ia merasakan pernah mengingat sesuatu.

Cyra sempat terhenti sebentar karena masih merasakan sakit di kepalanya. Dia bingung apakah ia pernah melakukan sesuatu kesalahan yang membuat sia jadi lupa ingatan dan berubah menjadi manusia kucing? Yang hanya ia tahu saat itu ia tiba-tiba terbangun di pinggir hutan, saat ia terbangun ia bingung mengapa tiba-tiba ia berada di dekat hutan lalu ia pergi untuk mencari tempat aman.

Lalu ia mulai berjalan kembali mencari ke stadion khawatir Hyoma dan temanya sudah selesai bermain dan ia mulai dicari. Saat ia sedang berjalan tiba-tiba saja ia merasa menginjak sesuatu dan saat melihat apa itu ternyata adalah kalung kucing, ia bingung kenapa bisa ada kalung kucing padahal disekitar saat ini tidak ada kucing. Lantas ia memasukan kalung kucing tersebut ke dalam kantong celana dan mulai kembali ke stadion.

Saat ia sudah kembali ke lapangan tempat Hyoma dan temannya bermain ternyata benar mereka sudah selesai bertanding, dan yang kalah adalah Ryusei. Ryusei merasa kesal sekali karena bisa-bisanya dia kalah dalam pertandingan ini. Ia lantas menendang bola yang ada didepannya dengan tenaga yang besar sehingga bola itu melambung tinggi dan sangat kencang dan ternyata bola itu menuju ke arah Cyra yang sedang berdiri dekat tribun sembari memikirkan hal baru terjadi tadi.

"Cyra awas cyra, jangan bengong" ucap Hyoma sambil menarik Cyra menghindar dari hantaman bola yang sangat kencang itu.

"Woi kalian kali hati-hati kalo nendang, bahaya anjir kalo kena orang" ucap Sae ke Ryusei

"Gua tau lu kesel tapi jangan sampe emosi lu tadi ngebahayain orang" ucap Sae sambil menoyor kepala Ryusei

•┈••✦ 🐱 ✦••┈•

Saat ini mereka semua sedang di restoran pepper lunch dan Shidou yang mentraktir itu semua, ia berpikir bisa-bisa nanti ia jatuh miskin karena makanan di restoran itu sangat mahal. Ia merutuki dirinya sendiri karena malah memilih restoran itu. Sementara yang lainnya sibuk dengan makanan masing-masing.

Saat Hyoma sedang makan tiba-tiba ia di telpon kakaknya dan dikabari bahwa kakaknya akan ada urusan dan Hyoma harus ikut, Hyoma bingung bagaimana dengan Cyra jika ia dan kakaknya pergi. Ia harus nitip dengan siapa karena tidak mungkin membawa wanita asing itu ikut pergi.

Lantas semuanya selesai makan dan mulai keluar dari restoran, ada yang sudah pergi dan ada yang masih stay di tempat. Kenyu menyadari bahwa Hyoma terlihat kebingungan lantas menanyakan.

"Hyoma, lu kenapa?" Tanya Kenyu

"Itu gua sama kakak gua bakal ada urusan jadi kudu pergi dulu kurang lebih 2 bulan ken, permasalahannya ini Cyra orang asing, ga mungkin gua bawa dia pergi" jawab Hyoma sambil melihat ke arah Cyra yang sedang memperhatikan display makanan yang ada di depan resto

"Gua bingung harus nitip ke siapa" ucap Hyoma

"Titip aja ke gua" jawab Ryusei

"Lu mah ga bisa di percaya" jawab Hyoma

"Ke gua aja kalo gitu" jawab Eita

"Eh lu mana bisa di percaya, mantan playboy. Yang ada dia jadi korban lu lagi" jawab Bito

"Eh itu udah masa lalu ya, sekarang enggak ya." Sanggah Eita

"Ken gua cuma bisa percaya ke elu sekarang, gua tolong banget titip Cyra. Ga lama kok" ucap Hyoma memohon kepada Kenyu

Kenyu awalnya sempat ragu karena mengingat dirumah itu ada 2 cowok yang bisa dibilang sangat petakilan, jika ada cewek takut menambah masalah. Namun melihat temannya yang memohon kepadanya dan 2 orang yang meyakinkan lantas ia mengangguk setuju. Lalu mereka semua mulai bubar untuk pulang ke kediaman masing-masing.

•┈••✦ 🐱 ✦••┈•

Sementara itu di kediaman Hyoma...

"Cyra aku sama kakakku cuma pergi sebentar kok, ga lama banget. Kita ada urusan, nanti kita balik lagi" ucap Hyoma meyakinkan Cyra yang sedang menatapnya

Jujur Hyoma ditatap seperti itu ia sedikit gugup, bisa tidak jika wanita itu berhenti menatapnya. Bisa-bisa Hyoma nanti jatuh cinta pada gadis asing itu. Mengingat gadis itu cantik dan sifatnya sangat polos.

"Oke" jawab Cyra

"Cyra kalo ada orang kasih permen jangan mau ya" ucap Kakak Hyoma ke Cyra

"Kalo gitu aku sama Hyoma pergi dulu ya, kamu juga pergi ya. Itu Kenyu udah nunggu di depan" ucap kakak Hyoma

Lantas mereka bertiga pergi keluar. Hyoma dan kakaknya pergi menaiki taksi dan Cyra berjalan kaki dengan Kenyu. Sembari berjalan Cyra kembali memikirkan kejadian tadi siang saat ia sedang berjalan-jalan santai. Mungkin lebih baik ia harus mulai mencari tau hal tersebut karena itu menjadi alasan mengapa ia menjadi makhluk jadi-jadian. Ia harus memikirkan bagaimana cara mencari tahunya nanti.



























Notes: Cyra: wujud manusia
             Name: wujud kucing

Itu aja untuk hari ini, nanti kuusahakan update lagi karena ini mulai masuk ke awal permasalahan, btw maaf ya yang udah nunggu lama update cerita ini. Makasih juga buat yang udah vote.

Minggu, 6 October 2024

The Boy & Catgirl | KURONA RANZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang