Sudah 3 haru sejak Cyra menginap di kediaman Kenyu. Jujur ia merasa nyaman dan mulai bisa berbaur dengan penghuni rumah. Ia akhirnya bisa mengakrabkan diri walaupun terkadang ia bingung bagaimana basa-basi dengan orang. Tapi ia akan berusaha lagi supaya lancar bersosialisasi. Sekaligus dia harus mulai mencari tau sesuatu.
"Kok gua merasa belakangan ini makanan tuh tiba-tiba tinggal dikit dan cepet abis ya?" Celetuk Bito yang sedang membuka kulkas
"Ih iya dah, kemaren gua naroh susu kotak di kulkas 2 biji, besoknya lenyap anjir. Apa di gondol tuyul ya?" Jawab Eita yang sedang duduk diruang utama sambil nonton tv. Kakinya pun ia taruh di atas meja, sangat tidak sopan bukan.
"Ada yang makan buah jeruk gua? Soalnya pas gua cek di kulkas yang awalnya ada banyak cuma tinggal 3 biji" tanya Yoichi menghampiri mereka berdua yang sedang santai
"Gua cuma makan satu, abis itu udah enggak" jawab Eita
"Gua ga doyan jeruk sih, udah tanya si Ranze atau Kenyu?" jawab Bito
"Udah dan mereka jawabannya juga emggak" ujar Isagi
Entah kenapa Bito merasa hal janggal sejak kedatangan Cyra ke rumah ini. Ah Bito tidak boleh berburuk sangka kepada perempuan itu. Tapi ia penasaran kenapa perempuan itu belum muncul sejak pagi. Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 10. Seharusnya perempuan itu sudah bangun.
Lantas Bito menghampiri kamar yang ditempati perempuan itu dan ternyata kamar perempuan itu tidak tertutup rapat. Ia lantas mengetuk pintu kamar tersebut namun karena tidak ada jawaban ia medorong pintu kamar itu. Dan tidak perempuan dikamar tersebut, kemana dia pagi ini.
"Tadi Cyra bilang ke gua katanya mau jalan-jalan bentar, nanti dia balik sebelum jam 11" ujar Kenyu di tangga
"Kapan dia pergi?" Tanya Bito
"Tadi pagi banget sih jam 6" jawab Kenyu
"Buset pagi bener" ujar Bito
Setelah Kenyu pergi turun ke bawah, tiba-tiba Bito mendengar grasak grusuk dari balik horden kamar. Lantas ia mencoba mendekat dan melihat apa yang terjadi, dan ternyata ada seekor kucing yang sedang memakan jeruk. Bito merasa mengenali kucing tersebut, lantas dia mencoba menggendong kucing tersebut.
"Oh jadi elu yang nyuri makanan, makanan cepat abis selama 3 hari jangan-jangan elo makan semua lagi" ujar Bito sambil melihat kearah kucing tersebut
Miaw
Bito lantas berjalan turun kebawah dan menunjukan kucing itu kepada semua penghuni rumah "Woii ternyata pelaku pencurian makanan disini tuh kucing ini, ini kucing yang pernah nyuri sosis lu kan Ran?"
Miaw
Kucing itu menggeliat, meronta minta dilepaskan dari gendongan Bito. Sehingga kucing itu mulai memvakar tangan Bito, lantas yang dicakar mengaduh kesakitan dan kucing itu pun terlepas dari gendonganya, lalu pergi mengumpet disamping kaki Ranze. Bito lantas menyumpahi kucing jadian itu.
"Dasar kucing garong"
"[name], maafin kelakuan temenku yang kek bangsat ya" ucap Ranze sambil mengelus kucing tersebut
"Heh, enak aja lo bilang begitu" jawab Bito yang tidak terima
"Bukan dia lah, dia aja ga dibolehin masuk ke rumahkan sebenernya?" Sanggah Ranze sembari memanggku kucing itu
"Loh iya ya? Terus siapa dong?" tanya Bito sambil berpikir
"Kita ini kan ber-enam sekarang, ada si Cyra. Jangan-jangan dia lagi" jawab Eita yang sedang duduk di lantai
"Tadi gua udah ngecek kamarnya cuma ada kucing yang lagi makan" jawab Bito
"Terus siapa dong?"
Eita yang mendengar pertanyaan Bito lantas mengendikan bahu, menyatakan bahwa ia tidak tau sama sekali siapa yang suka maling sekarang. Ia tiba-tiba kepikiran dimana Cyra sekarang? Soalnya sekarang sudah mau siang perempuan itu juga belum kelihatan batang hidungnya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy & Catgirl | KURONA RANZE
Fanfiction❜ ─ hanya kisah Kurona yang memelihara kucing tanpa ia ketahui bahwa kucing itu rupanya setengah manusia, bagaimana bisa? apakah ia makhluk siluman atau hantu? ─ ❛