Pagi ini arin merasa tubuhnya ringan dan segar, sudah sejak lama ia menginginkan kedamaian dan kenyamanan dalam hidupnya. Sebelum menjadi dokter ia memutuskan untuk masuk asrama putri yang sialnya berisikan gadis gadis pembawa masalah yang membuat keributan setiap saat.
" woy itu bh gue ya"
"Enak aja ini punya gue"
" latri buruan beol nya antri nih"
Jika mengingat itu hanya membuat arin bergidik ngeri. Ia beranjak dari ranjangnya dan membersihkan kamar tidurnya.
"Mama sudah bangun" dery berlari hanya berpakaian kaus dan celana dalam menghampiri arin.
Dengan lembut arin mengendong dery ala koala.
" memang kenapa sayang hm?" Arin berjalan menuju kamar dery dengan sesekali arin melontarkan lelucon yang membuat dery terpingkal.
Sesampainya pada kamar dery dengan cekatan arin memandikan dari dengan teliti. Sedangkan dari hanya focus pada bebek mainanya.
🌏🌏🌏
Setelah selesai persiapan arin di pagi hari dengan raut agak murung ia memasuki mobil.
Hey bagaimana arin tidak kesal, mommy, daddy dan kakaknya memaksa mengantarnya kerumah sakit setelah mengantar dery.
Ia bukan anak kecil lagi okey?
" nggak usah monyong monyong kamu jelek kaya ikan benjol" arin menatap sinis daddynya .
Sedangkan alardo hanya terkekeh pelan melihat arin tidak terima atas ucapannya.
" sudah sudah, arin jangan marah lagi dong masak gk mau si di anterin keluargannya " mommy arin menengahi pertikaian ayah dan anak dengan cepat, bisa gawat jika anaknya kumat. sedangkan dery dan arlan hanya menyimak apa yang mereka bicarakan.
" dulu aja aku harus sampai mohon mohon buat di anterin sekolah,tapi gk sekalipun kesampaian, sekarang aja aku dah biasa apapun sendiri mommy daddy berubah" ucapan arin membuat kedua orang tuanya merasa sesak.
Yah mereka dulu terlalu gila kerja,hingga anaknya terkena gangguan mental pun tak tau.
Mendadak atmosfer di mobil mendingin.
Tanpa mereka sadari sedari tadi arlan sudah mengeraskan rahangnya.
Bukan karena ia marah dengan ucapan arin. Karena, ia juga sama di masa lalu dengan kedua orang tuanya,dulu ia lebih mementingkan kekasihnya di bandingkan adiknya.
Cit
Mobil yang mereka tumpangi telah sampai di depan taman kanak kanak dery. Karena keinginan dery ia ingin di antar hingga depan kelas oleh arlan dan arin.
Bukan tanpa alasan dery ingin di antar dengan kedua kakak beradik itu, dery hanya ingin menunjukan ia juga memilik orang tua yang lengkap.
" dery inget kata mama nurut sama bu guru ya ? Kalau ada yang nakal sama dery lapor mommy ok?" Arin membungkuk menyamakan tinggi dery.
" ok mama" bocah itu tersenyum lebar dengan menampakan gigi yang
Belum tumbuh sempurna.
Arin tersenyum lembut dan mencium kening dery yang di sambut senyum merekah bocah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
this all comes from you
Teen Fiction" Hallo selamat pagi tuan perkenalkan nama saya Anastasya Arin dokter baru tuan" Sang pasien langsung menoleh dan terbelalak. Hal itu juga terjadi pada Arin yang terkejut bukan main. Dengan tiba² pasien lelaki itu berlari dan memeluk Arin dengan er...
