Partner in Crime [BL]

03 : Awal mula (18+)

Happy Reading

>>>

Tama melepas wig yang terpasang di kepalanya kemudian menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"Tama, jangan tidur, lo belum mandi" ucap Sagara

Jam menunjukan jam 1 malam dan mereka baru saja pulang dari bar.

"Mandi? Ck, malas gue" ucap Tama, kini lelaki itu telah sepenuhnya di bawah pengaruh alkohol

Sagara melepas jasnya kemudian berjongkok di depan Tama untuk melepas heels yang masih di pakai lelaki itu.

"....."

Ia terdiam menatap kaki lelaki itu yang lecet akibat tergesek heels.

"Gue ambil salep dulu"

Saat Sagara ingin berdiri, Tama tiba tiba menaruh satu kakinya di pundak Sagara. "Mau kemana? Ganti uang gue kemarin."

Mata Sagara langsung tertuju pada pangkal paha lelaki itu yang sedikit terbuka memperlihatkan pakaian dalamnya.

"Mesum." ucap Tama

Sagara bangkit dan menatap kedua mata Tama yang sayu "Lo sengaja godain gue?"

"Lo tergoda?"

"Pertahanan gue gak sekuat itu, Tama."

"Jadi lo lagi nahan diri?"

"Iya."

"Buat?"

"Nerkam lo."

Tangan Tama pun terulur untuk mengusap pipi Sagara "Lakuin apa yang lo mau"

Tembok pertahanan Sagara langsung roboh saat itu juga. Tangannya langsung menjambak rambut Tama kemudian menyambar bibir lelaki itu.

Tama menutup matanya menikmati setiap lumatan yang diberikan Sagara dan melingkarkan kedua lengannya di leher lelaki itu.

Sagara mencium leher jenjang Tama, menghirup aroma alami tubuh lelaki itu yang menjadi candu baginya.

"Mana pertahanan yang lo bilang?" tanya Tama

Sagara tak menjawab dan tetap asik menciumi leher lelaki itu.

"Lemah banget."

"....."

"Sagara" panggil Tama

"......"

"Sagara, apa tubuh gue semanis itu sampai sampai lo ga mau berhenti?"

"....."

"Apa gue se-menggoda itu di mata lo?"

Sagara berhenti dan menatap wajah Tama "Lo kalau mabuk cerewet ya"

"Kalau gitu tutup mulut gue."

Sagara lagi lagi menyambar bibir Tama. Pikirannya telah dipenuhi dengan nafsu, dan malam ini Ia tidak akan membiarkan lelaki itu tidur nyenyak.