Happy Reading
>>>
Tama menoleh saat mendengar sebuah langkah kaki seseorang menuju dapur. Itu adalah wanita yang kemarin Ia lihat bersama dengan Sagara di ruang tamu.
Wanita itu hanya memakai kemeja Sagara yang kebesaran di tubuhnya, dengan rambut pirang yang Ia biarkan tergerai berantakan.
"Oh? Aku ga tau kalau Sagara ternyata punya teman serumah" ucap wanita itu
"....."
Wanita itu mendekat ke arahnya dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga "Namamu siapa? Aku Prisha"
Tama masih diam.
"Kamu juga mau ngelakuin itu? disini pun aku bisa kok" tangan Prisha membelai tubuhnya
Tama menatap Prisha tajam "Jangan sentuh gue jalang s*alan"
Prisha melebarkan matanya tak percaya. "A-apa?!"
"Hoamm~ Prisha mending jangan deh.." tiba tiba Sagara muncul di belakang mereka dengan wajah baru bangunnya
Prisha dan Tama menoleh.
"Dia impoten"
Tama langsung kesal "Hah?!"
Sagara terkekeh "Lagian lo ga pernah nafsu kalau lihat cewek"
Prisha langsung mendekat ke arah Sagara dan melingkarkan tangannya di leher lelaki itu "Pagi Sagara"
Cup!
Wanita itu langsung mencium bibir Sagara.
Sagara melirik ke arah Tama, dan Tama yang melihat hal itu langsung pergi dari sana.
Sagara menghela nafasnya dan menjauhkan tubuh Prisha. "Lo belum pergi juga?"
"Aku nungguin kamu bangun.."
"Bukannya setelah kita selesai, lo gue suruh pergi?"
"Kamu ga mau ngelakuin itu lagi?" tanya Prisha dan tangannya langsung mengusap milik Sagara
"Gue ada kerjaan"
"Yahhh~ ga seru"
"....."
"Ayo kita ngelakuin itu lagi disini" tangan Prisha meremas milik lelaki itu
Sagara menatap wanita itu kesal "Gue bilang pergi."
Melihat tatapan Sagara, Prisha langsung bergidik ngeri dan menjauhkan tubuhnya. "O-oke"
"....."
~
~[13:30]
"Jadi duit lo habis karna lo pake buat bayar perempuan aja?" tanya Tama
Sagara yang sedang bermain laptop di sofa langsung menoleh ke arahnya.
"Engga kok, mobil gue lecet gara gara misi kemarin" ucap lelaki itu
"Memangnya lo semiskin itu sampai ga bisa sewa hotel?"
Sagara terkekeh "Jadi kemarin lo liat?"
"....."
Sagara pun bangkit dari sofa dan mendekati Tama "Gimana? Apa lo ikut nafsu ngeliat orang lain berhubungan sex di depan lo?"
"Gue ga gila kaya lo, Gar."
"Atau jangan jangan perkataan gue bener"
"Apa?"
"Lo impoten."
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner in Crime [BL]
Roman d'amourKetika partner kerja berubah menjadi partner ranjang. [BL story]