04 : Taruhan

4.2K 270 25
                                    

Happy Reading

>>>

Tama membuka matanya perlahan dan langsung terkejut saat wajah Sagara yang sedang tersenyum terpampang jelas di depan wajahnya.

"Udah bangun?"

Tama melebarkan matanya dan langsung mendorong Sagara

Brugh!

Lelaki itu terjatuh dari tempat tidur.

"S*alan.. lo punya masalah hidup?"

"Kenapa gue tidur sama lo?!" tanya Tama

Sagara bangkit "Hah? Jangan bilang lo lupa soal kejadian kemarin?"

Sekilas ingatan pun langsung terputar dalam otak Tama.

"Ahngg.. S-sagara.."

"P-pelan pelan nghh.."

Wajahnya memerah, Ia berdecak kesal dan langsung melempar wajah Sagara dengan bantal.

"Br*ngsek!"

Bugh!

Sagara menutup matanya "Lihat siapa yang kemarin ngegodain gue tapi sekarang ngerasa seolah olah di lecehin"

"....."

Sagara pun mendekati Tama "Apa ingatan lo belum terkumpul sepenuhnya?"

Tama berdecak dan ingin mendorong lelaki untuk menjauh itu namun Sagara langsung menahan tangan Tama.

"Lo sendiri yang buka paha lo di depan gue, Tama."

Plakk!

Tama langsung menampar wajah Sagara.

"....."

"Tutup mulut lo." ucap Tama kesal

Sagara menatap Tama "Jangan bercanda, padahal lo sendiri menikmati permainan kemarin malam kan?"

Tama melebarkan matanya.

"Lo mendesah kenikmatan di bawah gue, manggil nama gue terus terusan dan minta gue buat ngelakuin hal lebih."

"......"

"Gue tau lo inget semuanya. Jadi jangan bertingkah seolah olah gue yang jadi pelaku disini."

"S*alan keluar lo!"

"Asal lo tau, ini kamar gue."

Tama pun melihat ke sekeliling dan benar, tembok berwarna abu dan sprei kasur yang berwarna hitam ini bukanlah kamarnya.

Sagara tersenyum penuh kemenangan.

Tama pun beranjak dari kasur. Ia tersentak saat merasa seluruh badannya terasa sakit.

"Mau gue bantu?" ucap Sagara

Tama tak merespon ucapan Sagara dan berjalan keluar kemudian membanting pintu kamar lelaki itu.

Partner in Crime [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang