09 : Terluka

2.4K 219 43
                                    

Happy Reading

>>>

Tama menerawang tempat yang di dalamnya di penuhi dengan banyak lelaki dewasa yang sedang bermain judi.

Ini adalah tempat terakhir dimana target yang Ia incar pernah mengunjungi tempat ini.

"Permisi, apa anda ingin bermain?"

Tama menoleh "Tidak, saya ingin mencari seseorang"

"....?"

"Apa anda pernah melihat orang ini?" tanya Tama sambil menunjukkan foto target yang Ia cari.

"Hmm.. tidak pernah. Saya masih baru disini, jadi kalau anda ingin mencari seseorang, coba tanyakan bartender yang ada di sebelah sana"

Mata Tama langsung tertuju pada arah yang lelaki itu tunjuk.

"Dia sudah bekerja disini selama bertahun tahun."

"Terima kasih." ucap Tama dan langsung menuju meja bar yang ada di pojok ruangan.

"Selamat sore, anda ingin minum apa?" tanya bartender tersebut saat Tama duduk di depannya

"Saya tidak ingin minum."

"Hm?" Bartender tersebut menatap wajah Tama lumayan lama "Saya tidak pernah melihat anda kesini, apa ini pertama kalinya?"

Tama mengangguk.

"Ahh kalau begitu, perkenalkan nama saya Sena."

"....."

"Apa anda kesini untuk bermain?"

"Tidak"

"Lalu?"

Tama memperhatikan sekitar selama beberapa saat kemudian menunjukkan foto targetnya pada Sena. "Apa anda pernah melihat orang ini?"

"....."

"Saya sedang mencarinya."

"Saya hanya seorang bartender, saya tidak tahu banyak."

Tama diam. Ia pun mengeluarkan uang untuk membuka mulut lelaki itu. "Apa ini cukup?"

Sena tersenyum miring "Jadi, apa yang ingin anda tanyakan?"

"Tempat tinggal"

"Apa anda seorang polisi? reporter?"

"Yang saya perlukan hanya jawaban."

Sena terkekeh "Saya tidak tahu tempat tinggal orang ini dimana, tapi dulu dia bekerja di perusahaan xxx dan sudah di pecat"

"Kalau sekarang?"

Bartender itu menggeleng tak tahu.

Tama lagi lagi mengeluarkan lebih banyak uang untuk membuka mulut lelaki itu.

Sena tersenyum "Anda orang kaya?"

"....."

"Apa orang ini begitu penting sampai sampai anda mengeluarkan uang yang lumayan banyak hanya untuk informasi kecil seperti ini?"

"Saya tidak punya banyak waktu, jadi cepat jawab saja."

"Saya dengar dia sekarang berkerja sebagai kuli bangunan" jawab Sena.

Tama terdiam sejenak. Hanya ada satu gedung yang sedang dalam pembangunan di kota ini. Jadi pasti lelaki itu sedang bekerja disana sekarang.

"Terima kasih." ucap Tama kemudian pergi dari sana

~

Sagara keluar dari ruang ganti dengan pakaian yang di pilihkan Nora untuknya.

Nora menatap lelaki itu dari atas sampai bawah. Lelaki itu memakai celana berwarna hitam dengan sweater merah maroon oversize dan baju kaos putih yang panjangnya melebihi sweater.

Partner in Crime [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang