{3} Gelar Bangsawan

74 11 1
                                    

Kekaisaran Asgard adalah wilayah besar paling Selatan di benua Utara  yang saat ini dipimpin oleh Kaisar Valerius Kyle Asgard. Asgard termasuk kekaisaran sihir yang bagaikan surga bagi para penyihir. Di sana sihir mengalir seperti sungai yang tak pernah berhenti mengalir. Sehingga Kekaisaran Asgard terkenal sebagai penghasil alat sihir terbesar di seluruh benua Utara. Dimulai dari berbagai peralatan sederhana seperti Kuali ajaib yang dapat memasak hidangan dengan sendirinya, keranjang terbang yang mengantarkan barang-barang dengan anggun, dan kaca ajaib yang memberikan pandangan berbagai tempat di dunia, dan masih banyak lagi.  Di pasar ibu kota bahkan kota-kota besar kekaisaran Asgard, setiap orang akan melihat berbagai toko-toko berjejer menawarkan barang-barang ajaib seperti kristal penyembuh, tongkat sihir, tapak terbang, dan objek-objek unik lainnya menarik perhatian pembeli dari berbagai penjuru dunia. Semua itu diciptakan dengan keahlian tangan-tangan para penyihir.

Diantara seluruh tempat menarik di Asagard, Istana Aethoria tentu saja menempati peringkat 1 sebagai tempat yang harus dikunjungi. Istana Aethoria adalah istana tempat tinggal keluarga kekaisaran yang dikelilingi berbagai bangunan pemerintahan disekitarnya. Istana itu berdiri menjulang tinggi dan kokoh dengan aura magis yang terpancar. Tampilan luar istana dipenuhi dengan detail ukiran indah dan pahatan batu yang memancarkan keindahan dan pesona magis. Gerbang utama istana itu dihiasi oleh pilar-pilar ajaib, yang terbuat dari kristal magis, sehingga saat pengunjung mendekati gerbang, pilar-pilar itu akan bercahaya dan mengeluarkan bunyi-bunyian yang lembut, menyambut kedatangan mereka dengan sambutan hangat dan ajaib. Dan disanalah Rafael tengah berdiri mendengar suara sambuatan penjaga di gerbang utama istana Asgard dengan wajah tenang. Meskipun sorot matanya mengatakan ketakjuban secara tersembunyi.

Lalu seorang penjaga bertanya terkait keperluan Rafael di istana Asgard. Rafael hanya menjawab dengan kalimat yang disuruh oleh tuannya untuk dikatakan. "Sampaikan pada yang mulia kaisar bahwa pengantar kesepakatan dari Efenix yang bersua di tengah malam telah datang." Sang penjaga yang mendengar perkataan Rafael terheran dan ragu. Tetapi dia tetap pergi menyampaikan ucapan Rafael pada seketaris kaisar. Tak lama penjaga itu kembali dan mempersilahkan Rafael masuk ditemani seorang pelayan yang ikut keluar dari dalam istana bersama sang penjaga itu sebelumnya. Betapa mudahnya Rafael bisa memasuki istana Aethoria dan bahkan dia langsung diarahkan ke ruang kerja kaisar.

Sebenarnya Rafael sedikit penasaran tentang kemudahan yang dialaminya ini. Dia dapat bertemu dan berdiri tanpa hambatan di depan kaisar Valerius Kyle Asgard, seorang kaisar dengan kekuatan sihir cahaya yang kuat sehingga dia dapat masuk dalam jajaran 7 penyihir agung dunia.

Rafael membungkuk memberi salam selayaknya utusan, "Salam kepada matahari agung Asgard penguasa kekaisaran sihir benua Utara. Saya Rafael pelayan pribadi Tuan Muda Serenio Hyperon dari Liechtens menghadap yang mulia kaisar." Ujar Rafael.

"Bangunlah." suara berat Kaisar Valerius terdengar dari balik meja kerjanya, mengizinkan Rafael untuk berdiri tegak kembali. 

Kaisar Valeris menatap pelayan yang merupakan utusan yang dia tunggu dengan tatapan memindai dan waspada.

"Jelaskan pesan apa yang tuanmu sampaikan." perintah Kaisar Valerius.

"Pertama, saya menyampaikan permohonan maaf karena tuan muda tidak dapat menemui anda secara langsung karena tubuh beliau yang masih lemah, sehingga tidak dapat mengikuti perjalanan jauh untuk sementara waktu." Ucap Rafael dengan hati-hati.

"Hmm" Kaisar Valerius hanya menanggapi dengan gunamannya saja.

"Selanjutnya, tuan muda menyuruh saya menyampaikan sebuah surat untuk yang mulia kaisar." ucap Rafael, lalu sebuah surat tiba-tiba muncul diatas telapak tangah Rafael.

"Bawa kemari."

Rafael berjalan menuju kaisar dan menyodorkan surat tersebut. Kaisar Valerius langsung mengambilnya dan segera membuka surat itu tanpa ragu.

Teruntuk Kaisar Valerius Kyle Asgard

Saya Serenio Hyperon, putra bungsu Baron Hyperon yang baru saja kembali dari pengobatan. Saya yakin anda telah mengutus bawahan anda untuk mengambil Phaistos dilokasi yang telah saya berikan. Bayaran atas informasi ini adalah tolong keluarkan dokumen resmi pengakuan saya sebagai Baron penguasa Liechtens. Saya harap pelayan saya bisa langsung membawa dokumen tersebut sekaligus pemberitahuan kepada seluruh kekaisaran bahwa wilayah Liechtens tidak akan diambil alih oleh bangsawan manapun dan akan tetap dibawah penguasaan keluarga Hyperon.

Sekian,

Tertanda Serenio Hyperon

Begitulah isi surat Serenio. Begitu selesai membaca surat tersebut, suara ketukan pintu dan suara permintaan masuk dari sekertaris kaisar terdengar.

"Masuk."

Sekertaris kaisar Calius masuk bersama dua orang, dimana salah satunya membawa sebuah kotak besar.

"Yang mulia kami telah berhasil membawanya." ujar salah satu dua orang yang pasti adalah bawahan kaisar.

Kaisar Valerius memberi isyarat dengan tangannya, dan orang yang membawa kotak itu segera menyerahkan apa yang dibawanya di atas meja kaisar. Kaisar Valerius membuka kotak itu dengan hati-hati. Didalamnya terdapat sebuah cakram dengan ukiran kuno, Kaisar Valerius menyentuh cakram tersebut dan menyujinya dengan sihir. Mata Kaisar Valerius seketika bergetar samar dan menyadari bahwa cakram dihadapannya benar-benar Phaistos harta kekaisaran Asgard yang telah lama hilang.

Rafael yang melihat reaksi kaisar langsung berkata, "Sepertinya informasi tuan saya sesuai dengan keinginan anda yang mulia?"

Kaisar Valerius menutup kembali kotak dihadapannya, lalu menatap Rafael. "Tunggu hingga besok, dokumen itu akan segera diproses hari ini dan kau bisa membawanya besok." Ucap aisar Valerius.

"Terima kasih atas kemurahan yang mulia." ujar Rafael sambil membungkuk.

Kaisar Valerius terdiam, lalu melontarkan sebuah pertanyaan,"seperti apa tuanmu itu?"

Jujur saja kaisar Valerius penasaran bagaimana tuan muda hyperon dapat mengetahui soal harta kekaisaran yang hilang padahal itu sangat rahasia. Tapi hal itu tidak dapat kaisar Valerius dapatkan jawabannya. Dia tidak bisa gegabah pada orang yang mengirim pesan padanya ditengah malam melalui burung efenix. Burung mitos yang memancarkan sinar cahaya dan memancarkan pesona magis, burung yang kehadirannya dianggap legenda dan misterius karena tidak pernah muncul secara langsung. Burung Efenik yang kemunculannya sering dikaitkan kekuatan magis yang kuat dengan pengaruh misti. Hal ini mengganggu pikiran kaisar Valerius, dan penasaran seberapa kuat orang yang dapat mengirim burung seperti efenix. Tapi justru orang yang mengirim burung itu adalah anak bangsawan biasa yang lemah dan bahkan sebelumnya sakit dan hampir sekarat. Bagaimana bisa? itulah pertanyaan yang membayangi benak sang kaisar.

Rafael tersenyum dengan sang kaisar yang menunjukkan secara terang-terangan rasa penasarannya. "Tuan Muda Serenio adalah orang paling cemerlang yang pernah saya tahu. Hanya itu yang bisa saya katakan untuk sekarang." Jawab Rafael.

Serenio's IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang