Jaehyuk menatap thermometer yang ada di tangannya cemas.
38,7 ° C
Jaehyuk menggigit jarinya sambil tak henti-henti bergerak mondar mandir disamping tempat tidur Jeongwoo.
"Jaehyuk-ah, kau membuatku semakin pusing" Ucap Jeongwoo sambil memegangi kepalanya.
Melihat pacarnya yang sedang kesakitan itu, Jaehyuk meraih kompres dingin yang ada di dahi sang pacar kemudian memerasnya dalam baskom dan menggantinya dengan yang baru.
"tidak bisa, panasmu tidak turun-turun. ayo kita ke rumah sakit"
Jaehyuk beranjak berdiri dari sisi kasur namun pergerakannya berhenti karena tangannya yang tiba-tiba digenggam erat oleh Jeongwoo.
"tidak usah. aku sudah minum obat tadi"
Jeongwoo menarik Jaehyuk untuk duduk kembali disampingnya.
meskipun sambil terpejam, ibu jarinya sibuk mengusap halus telapak tangan Jaehyuk sayang.
"bagaimana jika sakitmu memburuk?!" Jawab Jaehyuk.
akh-
Jaehyuk berteriak kaget ketika Jeongwoo menariknya kedalam pelukannya secara tiba-tiba.
dengan posisi sedekat ini, Jaehyuk dapat merasakan suhu tubuh Jeongwoo yang tinggi meskipun persatuan tubuh mereka dibatasi oleh sebuah selimut.
Setelah menyamankan Jaehyuk dalam dekapannya, Jeongwoo yang masih terpejam mengelus rambut Jaehyuk lembut.
"aku akan lebih cepat sembuh jika kau di sisiku"
Jaehyuk yang tidak bisa berbuat apa-apa itu akhirnya menyerah untuk membawa Jeongwoo ke rumah sakit.
ia balas pelukan Jeongwoo erat sambil tak lupa mengusap punggung lebar itu penuh perhatian.
"aku benar-benar akan menyeretmu ke kerumah sakit jika kamu tidak semakin membaik!" ancamnya pelan.
ahahaha
ancaman Jaehyuk terdengar seperti anak merajuk yang sangat menggemaskan bagi Jeongwoo.
"ada satu cara agar aku lebih cepat sembuh"
Jeongwoo menunduk menatap netra Jaehyuk yang kini juga mendongak dalam pelukan mereka.
"bagaimana caranya?"
tidak menjawab pertanyaan Jaehyuk, Jeongwoo langsung saja mencondongkan wajahnya ke arah Jaehyuk. memiringkan kepalanya, berusaha menempelkan belah bibirnya ke bibir tebal yang lebih tua itu.
"aaakkh-"
Jaehyuk membekap mulut Jeongwoo dengan telapak tangannya dan berusaha menjauhkan wajah Jeongwoo dari wajahnya.
"ya! kau mau menulariku dengan sakitmu?!"
"mmnn.... mmmm" Jeongwoo berusaha menjawab tapi suaranya teredam bekapan tangan Jaehyuk.
menyadari hal tersebut sontak Jaehyuk langsung menyingkirkan tangannya dari mulut Jeongwoo.
"kau tak mau aku cepat sembuh?" Tanya Jeongwoo tanpa merasa bersalah.
"tapi aku juga tidak mau sakit?!" bantah Jaehyuk.
ia menatap pacarnya kesal.
"ah, lepaskan. aku tidak mau tertular sakitmu!"
Jaehyuk ngambek.
ia kemudian berusaha melepaskan diri dari dekapan Jeongwoo. namun naas. usahanya sia-sia karena meskipun Jeongwoo sedang sakit, laki-laki itu ternyata masih memiliki tenaga yang besar untuk menahannya.
"ahahaha, maafkan aku Jaehyuk-ah. aku bercanda oke"
Jeongwoo kembali mengeratkan pelukannya kepada Jaehyuk.
keduanya kini lebih diam dari sebelumnya.
Meskipun Jeongwoo sedang sakit, ia tidak pernah absen untuk memanjakan Jaehyuknya.
buktinya saat ini justru Jeongwoo lah yang memberikan usapan dan kecupan sayang di kepala Jaehyuk serta menina bobokan laki-laki yang ada didekapannya itu.
Jaehyuk tidak protes, ia terima perlakuan Jeongwoo itu dengan senang hati.
ia suka.
beberapa menit berlalu, intensitas usapan Jeongwoo dipunggung Jaehyuk semakin melambat dan Jaehyuk dapat merasakan nafas dan dengkuran halus diujung kepalanya.
Jaehyuk mendongak dan mendapati Jeongwoo sudah tertidur pulas.
ia bawa tangannya yang bebas kedahi Jeongwoo untuk mengecek suhu laki-laki itu.
hm, hangat.
setidaknya panasnya tidak seburuk tadi. itu tandanya obatnya sudah mulai bekerja.
Jaehyuk memandangi wajah tampan Jeongwoo yang kini sedang tertidur pulas.
ia usap rahang tegasnya itu lembut.
jika Jeongwoo tidak sakit, ia sudah pasti mengerjai sang pacar dengan cara menjepit hidung mancung laki-laki itu agar tidurnya terganggu.
atau mungkin ia akan menggambari wajah tanpannya menggunakan spidol permanen warna warni dengan gambar-gambarnya, yang ngomong-ngomong ia sangat tidak pandai dalam menggambar.
memikirkan segala prank yang mungkin ia lakukan membuat Jaehyuk terkekeh sendiri.
jika saja ia tidak sakit.
Jaehyuk kembali mengusap sayang wajah Jeongwoo.
pacarnya yang biasanya sangat rewel itu kini terlihat sangat damai dalam tidurnya.
ah, wajahnya terlihat dua kali lebih tampan jika saja ia bisa tenang seperti ini saat dirinya sehat.
Jaehyuk kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Jeongwoo.
ia usap bibir laki-laki itu pelan dengan ibu jarinya. dan...
cup.
ia tempelkan bibirnya diatas bibir Jeongwoo.
ia kecup lembut dan ia lumat sebentar kedua belah bibirnya.
setelah persatuannya terlepas, Jaehyuk berbisik pelan kepada Jeongwoo yang senantiasa terlelap itu.
"hehe, cepat sembuh sayang"
tbc.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.