Keesokan harinya dia siap untuk memulai harinya yang baru dan pastinya sudah siap dengan setelan seragam sekolahnya yang sangat cantik dan jangan lupa kan ia akan selalu mengenakan cardigan untuk berangkat ke sekolahnya dan dia hanya menjingjing jas alamamater yang memang seharusnya dipakai setiap hari oleh murid sekolah nya tapi hari ini ia sedikit malas untuk mengenakan jas sekolahnya tersebut. Ia menatap luka nya yang ada di tangan sebelah kirinya sedikit mengelus nya sebelum mengganti plester dengan plester yang baru.
Sampai akhirnya ia mendengar teriakan dari mamahnya yang meminta nya untuk segera keluar dari kamarnya dan segera sarapan karena ini sudah agak siang yap dirinya bangun sedikit terlambat dan membuat nya mungkin akan mendengar omelan dari mamah nya pagi ini.
"Sey kamu ini kenapa bisa lama sekali sih untuk keluar dari kamarnya kamu tidak lihat sekarang sudah siang dan nanti kakak kamu akan terlambat untuk datang ke sekolah" Ujar mamah nya yang melihat ia berjalan ke arah tempat makan.
"Maaf mah sey bangun terlambat hari ini" jawab Cesey sambil mengambil duduk dibangku kosong dekat sang kakak.
"Tumben sey kamu bangun terlambat" tanya kakak nya setelah melihat Cesey duduk disebelahnya.
Cesey menolehkan kepalanya ke arah sang kakak "Tadi malam tidur nya agak malam dikit jadinya gini kak" jawab nya.
"oh lain kali gak boleh sampai larut lagi gak baik buat kesehatn mu sey" balas kakaknya sambil mengelus pundak Cesey.
Cesey pun hanya menganggukan kepala nya dan memilih untuk melanjutkan makannya tapi ada satu hal aneh yang terjadi pagi ini kenapa mamahnya hanya diam biasanya tidak seperti tapi sudah lah ia pun tidak ingin ambil pusing dengan sikap mamahnya itu.
Setelah selesai sarapan iya kembali ke kamrnya untuk membawa tas serta beberapa barang yang harus ia bawa dan setelahnya ia langsung masuk kedalam mobil untuk segera berangkat ke sekolah karena ini sudah sangat siang dan dirinya takut jika harus terlambat di hari kedua dia masuk sekolah.
Ketika sampai disekolahnya ia berjalan sedikit terburu buru sampai sampai tidak melihat kearah depan dan akhirnya ia tidak sengaja menabrak punggung seseorang dilorong kelasnya.
"Aw" Cesey mengaduh sakit karena keningnya tidak sengaja terbentur dengan punggung tegap seseorang. Cesey melihat siapa yang tidak sengaja ia tabrak ketika melihatnya ia melihat punggung seseorang yang tegap dan akhirnya orang tersebut membalikan badannya untuk melihat siapa yang sudah menabraknya.
"Sey" panggil Bara ketika dia telah membalikan badannya dan melihat Cesey teman dari Vanya yang baru ia kenal kemarin di kantin.
Yang merasa dipanggil pun Cesey mengadahkan kepalanya karena jujur Bara lumayan tinggi padahal ia sudah bisa dibilang tinggi tapi masih tinggi Bara.
"Apa" balasnya masih dengan mengelus keningnya yang masih rada sakit.
"Lo gak apa apa kan?" tanya Bara sambil melihat Cesey yang masih mengusap ngusap keningnya.
"Gak apa apa kok al hehehe" balas Cesey dengan cengiran di akhir kalimatnya.
"Beneran kening lo gak apa apa kan" tanya bara sembari mengusap ngusap kening Cesey yang menabrak punggungnya itu.
"Iya beneran al gua gak apa apa kok" balas Cesey sembari memegang tangan Bara yang ada dikeningnya.
Bara yang melihat tangannya digengam oleh Cesey pun hanya terdiam entah apa yang ia rasakan tapi jujur ini adalah perasaan asing yang ia rasakan ketika ada seseorang yang memegang tangannya dan aneh nya ia tidak mencoba untuk melepaskan tangannya dari pegangan tangan Cesey.
"Oy lo berdua pada ngapa njir diem di lorong sambil pegangan tangan?" tanya Jonath yang baru saja datang dengan Vanya disampingnya.
Yang merasa diapnggil pun akhirnya mengalihkan pandangannya dan Cesey pun langsung melepaskan genggaman tangannya pada Bara. Bara yang merasa tangannya dilepas entah mengapa dia merasa sedikit kesal karena Cesey melepas kan tanggan dari dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With The Wound
Roman pour AdolescentsSemuanya berawal ketika ia memasuki SMA atau sekolah menengah atas yang menjadi awal mula dari semua kisah hidupnya mengenai rasa bahagia, cinta serta sakit yang harus ia hadapi serta permasalahan masa lalu keluarganya. Akan kah semuanya berakhir ba...