menangis

646 61 4
                                    




sepulangnya mereka dari lunch. taehyung membawa jungkook untuk kembali ke kantor. dengan alasan untuk membantunya mengerjakan dokumen-dokumen yang akan ia tanda tangani. tentu jungkook menolak karena itu bukan tugasnya. seperti biasa taehyung mengeluarkan kata "kontrak" itu lagi, membuat jungkook mendengus kesal untuk kesekian kalinya.

dipikir lagi, ia sudah meminta ijin cuti wisuda kepada ibu maria. dan seharusnya ia sekarang sedang menikmati masa-masa bersenang-senang bersama teman-temanya untuk merayakan wisudanya. tapi ini justru, malah di bawa balik lagi ke Kantor Sama taehyung. gimna si juki ngak cemberut.

padahal jungkook sudah bersikeras menolak untuk tidak mau ikut ke kantor dan ia lebih memilih pulang kerumah sendirian. tapi taehyung semakin memaksa saat jungkook bilang "aku hari ini cuti wisuda pak kim !"

dan seperti biasa taehyung orang yang tidak mau di bantah. di situ ia mengeluarkan kata-kata yang membuat jungkook benar-benar jengkel "enak saja kau dapat ijin libur, yang berhak memberimu ijin libur cuma aku ! di hari minggupun kalau aku menyuruhmu bekerja, ya kau harus bekerja, paham kau jeon jungkook !"

jujur saja, Jungkook kalau ingat raut wajah taehyung saat berkata seperti itu, ingin rasanya, ia melempar panci ke wajah tampan taehyung. dengan tidak manusiawinya taehyung memperlakuakan nya seperti itu.

dengan tidak sadar, jungkook menaikan kedua tangannya ke atas dan meremas remas kedua tanganya di udara, seakan ingin menerkam, dan expresi yang begitu sangar tapi terlihat lucu di mata taehyung.

yah taehyung dari tadi memperhatikan gerak gerik jungkook yang dari tadi komat kamit dan misuh misuh sendiri tak jelas. taehyung menaikan alisnya heran.

membuat perhatian taehyung terbagi dari ke jalan dan ke jungkook. tiba-tiba senyum tipis menyungging di wajahnya yang tampan, karena melihat expresi jungkook yang amat lucu.

"jungkook ! " panggilan taehyung beberpa kali . membuyarkan lamunan jungkook.

"eoh !" jungkook yang sensitive menyauti tak kalah keras. saat ia baru menyadari ada yang memanggilnya.

"yahhh...., kecilkan suaramu jeon jungkook !"

hanya di balas mlengos oleh jungkook, ia balik lagi menatap jalan.

"kau ini kenapa jeon ? dari tadi aku perhatikan kau berbicara sendiri, apa kau kesurupan !". celetuk taehyung. yang masih fokus ke kaca spion dan jalan raya, karena Iya akan berbelok.

ia tidak melihat expresi jungkook saat ini yang memandanginya penuh amarah.
bagi taehyung itu sebuah candaan tapi tidak bagi jungkook. menurut jungkook itu tidak lucu Sama sekali. yang terdengar seakan ejekan untuk nya. dan itu benar-benar sangat menyakitkan hati jungkook.

dengan wajah yang memerah, mata yang mulai berair dan siap melumer ke pipi cubbynya.

merasa di perhatikan dan tidak ada jawaban , membuat taehyung seketika menoleh sekejap.

"jeon, kau ini kenapa ?"panggil taehyung lagi karena dia masih fokus untuk berbelok jalan menuju basement, dan beberapa kali menoleh ke jungkook, melihat sekilas raut wajah jungkook yang berbeda taehyung mulai menyadari jungkook marah.

taehyung memastikan beberapa kali penglihatannya walau ia sedang menyetir. dan benar saja jungkook tengah melemparkan tatapan tajam ke padanya.

"jeon kau kenp....

plakk..

plakkk..

"hiks.... hikss..pak.. kim kau jahatt!. hikss .... hiksss"

tiba2 tangis jungkook pecah, ia memukuli tangan taehyung brutal.

"awh....!!

"awh..!

My JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang