pelukan menuntut

989 76 6
                                    

"aduhh kamu berat banget sih". eluh jungkook sedari tadi,
Jackson yang mendengarnya malah tersenyum simpul, karena terdengar sangat lucu.

"biar saya saja nona, anda ngak usah bantu angkat".

"beneran kau bisa sendiri, pak kim sangat berat loh?".tanya jungkook dengan mengerutkan bibirnya.

"saya sudah biasa nona". jawab Jackson seraya mengangkat pingang dan menarik tangan taehyung di punggungnya  lebih Erat lagi.

"OK ".jungkook hanya mengangguk anggukan kepala dan memegangi pingang nya yang pegal.

ia pun berjalan menutup pintu rumah,
melihat pintu yang tak asing membuat jungkook mengingat ingat dimana dia pernah melihatnya.

"nona".

jungkook langsung menoleh.

"saya sudah merebahkan tuan kim di atas kasur, saya permisi dulu nona".

"OK, thank you Jackson". Baru juga jungkook akan melangkah mengiringi Jackson keluar, tapi terhenti.
karena Jackson tiba2 berbalik.
sontak membuat jungkook mundur,

"maaf nona, baju tuan kim basah. anda harus cepat mengganti baju tuan, kalau tidak nnti dia bisa sakit".ujar Jackson

"uh, kalau begitu cepat kau saja yang menggantinya".

"maaf nona, anda kan istrinya jadi lebih baik anda yang melakuaknnya, saya permisi nona". tanpa menunggu jawaban dari jungkook, Jackson langsung menutup pintu.

greB !

"a....."
ia belum sempat menjawab Jackson lebih dulu menutup pintu pikirnya.

mau tidak mau jungkook yang harus melakukannya, diapun langsung menaiki tangga menunju kamar taehyung berada.

ceklek

"wow ... luas sekali". jungkook terpesona lagi untuk kesekian kalinya dengan ruangan pribadi taehyung.

entah di benaknya taehyung mempunyai selera yang lebih dari bagus, ruangan yang di dominasi dengan warna classic dan furniture yang modern antique. bernuansa sangat romantic saat malam Hari, dan Akan bernuasa asri jika di pagi Hari.

kombinasi yang sangat elegan dan mewah, Mata jungkook menelisik seluruh ruangan dengan senyum mengagumi, tapi senyum itu luntur Kala matanya menemukan taehyung yang tergeletak tak berdaya di atas tempat tidurnya.

"hemm".jungkook mulai mengeluarkan nafas kasarnya, ia menyimpan ponselnya di meja lampu, dan pergi kekamar mandi mengambil baskom air hangat dan handuk kecil.

kringgg

kringg !

ting

ting

karena bunyi ponselnya yang tak berhenti jungkook cepat2 mematikan kran air, sekiranya sudah cukup. diapun langsung membawanya keluar.

dug !

"aduhh". kaki jungkook tak sengaja menendang sesuatu.

"kenapa koper gue di taro disini sih. ya ampun jackson, untung ini air ngak tumpah".jungkook menggeser kopernya  minggir dengan sebelah kaki.

"siapa sih yang jam segini ngak ada kerjaan".jungkook menaruh Baskomnya dan mengambil ponselnya. setelah menyalakan ponselnya ternyta sang ayah yang menelpn dan mengirim pesan berkali2. membuat jungkook penasaran dan membuka isi pesanya.

"kookie, ayah kena rugi 8 m. tolong ayah kookie, tolong bantu ayah bilang ke tuan kim untuk kembali memberikan bantuan Dana ke perusahan ayah.". 12 pesan yang di kirimkan oleh ayahnya isi pesannya Sama.

"hufft". jungkook membuang nafasnya kasar , dan melempar ponselnya sembarang tempat.

Dia merasa tidak ingin perduli saat ini. mendengar erangan taehyung membuat jungkook kembali ke pekerjaan yang harus ia selesaikan.

jungkook membuka satu persatu kancing kemeja taehyung, setelah semua kancing terlepas, nampaklah tubuh kekarnya yang berotot dan perut Sixpacknya yang basah karena keringat. jungkook sengaja menurunkan suhu Ac menjadi rendah.

melihat pemandangan taehyung yang bertelanjang dada membuat wajah jungkook bersemu merah. entah kenapa dia merasa malu.
ia pun segera melepaskan ikat pinggang celana taehyung dan melepaskannya, sekarang taehyung hanya mengenakan celana dalam saja.

jungkook langsung menutup matanya, dan menarik selimut untuk menutupi bagian bawah taehyung, setelah mastikan teetutup, jungkook langsung mengambil handuk yang ada di dalam baskom dan memerasnya. mengelap tubuh taehyung secara telaten. kalau tidak tubuh taehyung akan lengket.

setelah menyelesaikannya, jungkook meregangkan tanganya yang terasa begitu penat, dan menaikan suhu Acnya. setelahnya ia memungut baju taehyung dan kopernya yang berada di depan pintu toilet, keluar kamar.

jungkook memilih kamar sebelah kamar taehyung persis. diapun membongkar isi kopernya dan hanya mengambil baju yang Akan ia gunakan, Kaos oversize dan celana pendek tanpa bra, karena sudah kebiasaan jungkook kalau mau tidur tidak memakainya.

setelah selesai mandi jungkook melemparkan dirinya di kasur, merasakan badanya yang lebih segar dari sebelumnya.

tapi jungkook merasa ada yang kurang. tangannya meraba2 ke kanan dan kekiri, seperti ada sesuatu yang tertinggal. Dia Baru teringat Akan ponselnya.

"ponselku mana". jungkookpun langsung bangun dari tidur dan matanya mencari ke seluruh Tempat.
jungkook mengingat ingat dimana dia terakhir menimpanya.

"oh tuhan, di kamar si kim". ia Baru menyadarinya.

mau tidak mau jungkook harus balik lagi ke kamar taehyung.
perlahan lahan, jungkook memasuki kamar kim. dengan sangat hati2.

greb.

jungkook menutup pintunyapun sangat pelan, karena takutnya taehyung akan bangun. walau dengan keadaan yang tamaram masih bisa terlihat, taehyung yang sedang tidur terlentang di sana dengan selimut yang turun kebawah.

jungkook melangkahkan kakinya mendekat dan merapihakan selimut taehyung dengan sangat perlahan. memang system pencahayaan kamar taehyung di buat otomatis.

melihat wajah taehyung yang tertidur lelap entah membuat kedua sudut bibir jungkook tertarik keatas.

' joh-eun kkum kkwo 'bisik jungkook.
[ have nice dream]  
taehyung juga tidak Akan mendengarnya pikir jungkook.

Mata jungkook tiba2 tertuju adanya kilauan cahaya dekat bantal sebelah taehyung. sebelum jungkook mengambilnya ia memastikan taehyung lebih dekat kalau ia sudah tertidur, tangan jungkook menaikan lagi selimut lebih atas.

"akkhh".

masih dengan mata tertutup tiba2 taehyung menariknya ke ranjang dan memeluk pinggang jungkook dengan erat.
badan jungkook seketika membeku.

"nafas jeon,hemm". hembusan nafas taehyung benar terasa hangat di telinga jungkook.

"kim... ".

walau dengan lampu Tamaram jungkook bisa melihat Mata taehyung masih tertutup rapat hanya dengan sebelah matanya. karena wajahnya tertahan oleh wajah taehyung yang tepat menempel di Sebelahnya.
'apakah dia mengigau'.batin jungkook

'have nice dream too'.bisik lirih taehyung tepat di telingannya.

deg.





My JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang