Seisi mobil hening tak bersuara sampai tiba-tiba Victoria berdehem, gadis itu terduduk tegak dan menatap Karina dari kaca spion. "Maaf. Apakah artinya ada tim lain yang sudah keluar lebih dulu sebelum kalian?"
Karina membalas tatapan Victoria melalui kaca spion. "Kita adalah tim terbaru, artinya sudah ada yang lainnya yang lebih dulu."
Suara ketikan terdengar, Victoria menoleh kearah Ningning. Melihat jemari gadis itu bergerak lincah diatas layar touchscreen-nya yang kemudian dia tunjukkan hasil pencariannya kepada Victoria.
"Sebagian dari mereka adalah teman dekatku di camp. Kami berteman hampir selama 4 tahun lamanya, singkatnya sejak awal aku masuk ke dunia ini. Dan sayangnya mereka harus keluar lebih dulu saat Karina masuk. Dan sekarang misi sampinganku adalah mencari mereka."
Victoria sejenak mengernyit. "Tunggu. Jadi tempat pelatihan itu sudah ada bahkan sebelum zombie zombie ini berdatangan?" Tanya Victoria semakin kebingungan.
Ningning mengangguk. "Benar. Setahun sebelum hari itu terjadi, rumor diantara anak-anak camp bahkan sudah menyebar dan menjadi rahasia umum. Mereka bilang dunia akan segera berakhir dan banyak rumor lainnya yang berterbangan yang akhirnya benar benar terjadi sekarang."
Victoria berdecak, merasa aneh dengan tempat yang mereka mereka ini tinggali untuk berlatih kemampuan itu. Tanpa sengaja matanya melirik satu lelaki yang tersenyum lebar diantara rentetan lelaki difoto itu.
"Tunggu. Aku bertemu lelaki ini beberapa jam yang lalu."
"Siapa?" Tanya Ningning mengernyit sedikit terkejut sambil mendekat. "Mustahil. Jangan mengada-ada!"
"Kalian sendiri yang bilang tidak ada yang mustahil di dunia ini." Victoria mengernyit kesal. "Aku bersumpah, lelaki ini bertemu denganku sebelum aku sampai disini. Singkat cerita aku kesiangan dari kelas, terburu buru kemudian bertabrakan dengan lelaki ini. Matanya bulat, rambut hitam dan dia memakai gantungan kunci semangka ditasnya."
"Mark Lee..."
"Ah benar! Name tag alamamaternya juga Mark Lee!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WANDERLUST
FantasyMenginjak usia 23 tahun tak melunturkan semangat jiwa berpetualang seorang Victoria Kim ditengah kesibukan dunia kuliahnya. Tapi perjalanannya kali ini benar-benar di luar nalar dan akal sehatnya. Bahkan diluar rencana perjalanannya. Terdampar di da...