"Jadi aku harus manggil kamu 'Ay' atau 'Yang'?"
Pertanyaan itu tiba-tiba dilontarkan begitu saja oleh Yohan ketika mereka tengah memesan roti bakar di sebrang jalan menuju arah pulang ke rumah Sabrina. Jam menunjukkan pukul sembilan malam.
Tentu saja pertanyaan barusan membuat Sabrina tersedak air liur, dan seketika suasana menjadi canggung karena bapak-bapak penjual roti bakar ikutan terbatuk kecil mendengar obrolan anak SMA yang sedang kasmaran.
"Terserah, deh." Sabrina mengalihkan pandangan ke sembarang arah keburu canggung. "Pak, selai cokelatnya banyakin, ya."
"Siap, Neng." Bapak-bapak itu menahan senyum usil kepada muda-mudi di sampingnya. "Mas, pacarnya suruh duduk, gih."
Yohan yang baru tersadar akhirnya menarik dua kursi plastik hitam ke Sabrina. "Sorry. Duduk dulu, ya. Pasti kamu capek. Apalagi baru dekor lapangan." Setelahnya Yohan duduk di sebelah Sabrina. "Besok kamu sekolah, nggak, Ay?"
Sialan. Sabrina baru menyadari sisi manis Yohan memang tidak sehat untuk jantung. "Besok Ulangan Harian Bu Saski. Gue harus—maksudnya aku harus berangkat."
Yohan mendengus geli. Merasa gemas dengan tingkah laku Sabrina yang seperti ini. "Berarti abis ini harus belajar, dong?"
"Kemarin, sih, udah. Tinggal evaluasi aja."
"Mau belajar bareng, nggak?"
"Eh?" Sabrina tersentak.
"Lewat zoom. Study date. Mau?"
"Jangan. Nanti gue malah nggak fokus—" Terdiam sejenak, Sabrina akhirnya merutuki dirinya sendiri ketika baru tersadar, "—maksudnya aku. Aku nggak fokus."
"Ya nanti aku pakai helm aja, biar kamu fokus."
Sabrina hanya mendengus geli. Keheningan kembali melanda suasana malam ini selama beberapa menit dicampur deru motor beserta klakson dari pengendara melewati mereka yang sesekali bapak-bapak penjual roti bakar itu menyapa para pengendara yang dikenal. Adakalanya juga Yohan sesekali ingin menggapai jemari Sabrina namun dia urung berulangkali.
Hingga pesanan mereka sudah siap, baik Yohan maupun Sabrina sama-sama berdiri dan menimbulkan afeksi ringan karena tubuh mereka saling bertubrukan. Sabrina yang merasa canggung akhirnya memilih menggeser kursi dan sedikit mundur—memberikan space supaya Yohan bisa membayar pesanan.
Setelah membayar, mereka kembali pulang. Berjalan di trotoar yang ditemani lampu-lampu temaram. Bias cahaya lampu sorot dari gedung-gedung tinggi belum padam karena menurut Sabrina, Jakarta tidak pernah beristirahat. Jakarta itu sesak. Tapi sisi lain dari Kota Jakarta sendiri memiliki sudut istimewa dari sosok Yohan.
Iya, Jakarta terlalu sempurna karena sudah ada Yohan Abimanyu di kehidupan Sabrina Ayyara.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Next Chapter
Romance[END SEASON 1] "See you in the next chapter!" Start: 21 April 2023 End: 27 Agustus 2023 Zerobaseone universe #1 Han Yujin ZEROBASEONE ft. Jung Ahyeon BABYMONSTER