[✓] Next Chapter

12. light me

"Siapa yang mau nyumbang suara buat AfterShine? Di tiap kelas udah pada nyumbang pensi, ya kali OSIS nggak ikut nyumbang? Minimal nyanyi sambil genjrengan, kek," usul Meira ketika mereka tengah melakukan rapat dadakan sehabis pulang sekolah. "Rich, lo mau, nggak?"

"Gue bagian nyumbang Lamborghini aja, deh." Ricky duduk di sebelah Gavin, sementara tangannya sibuk memainkan rubik.

Juni si dewa kemiskinan cuma melirik sinis.

"Gila, setelah ngide nyuruh sek. konsumsi pake Harvest buat jajan siangnya, ini malah tambah nglunjak," celetuk Satria. "Mending lo aja, Ky, yang jadi sponsor."

"Ih, serius?!" sambar Sasa antusias, "kenapa nggak di acc aja, sih?"

"Ya lo mikir aja, anjir. Lambung kampungan disuruh nyemil Harvest," sergah Juni mulai kesal.

"Ya kenapa nggak lo aja, Mei? Bareng Juni nyumbang suara," sahut Gavin tersenyum tengil. Meira seketika langsung melempar bolpoin ke wajahnya —tetapi Gavin sudah keburu menjauh dan berakhir Ricky lagi yang kena getahnya.

Kalau ditanya dimana Sabrina sekarang, dia lagi mojok sama Yuisa karena sama-sama sekertaris yang lagi sibuk ngurusin undangan tamu acara. Sesekali Gavin melirik ke arah Sabrina yang lagi sibuk dengan pekerjaannya sendiri, membuat lelaki itu tersenyum kecil. Khas kisah asmara semasa SMA emang gitu.

"Lo sama Sabrina nganggur, tuh?"

Sabrina yang merasa namanya terseret, lantas melirik sangsi ke arah Meira si pelaku tanpa dosa menumbalkan namanya bersama Gavin.

"Ih, ma—"

Saat Gavin hendak menyetujui saran Meira, tiba-tiba Juni tanpa dosa menukas pembicaraannya —sehingga orang-orang disana lebih setuju sama saran Juni dibanding omongan Gavin.

"Vote aja, deh."

Meira mengacungkan jempol, "Setuju! Biar adil buat yang pengen dapet killing part sama center."

"Lo kira produce?!" sambar Ricky yang sudah menyelesaikan rubiknya. "Jangan, deh, ntar groupnya ghaib."

"Ya lo ngikutin survival X1, kali. Jadinya ghaib?"

"Lo jangan membuka luka lama, dong, Mei."

"Ih, kesian. Untung Jungmo gue nggak jadi debut di X1. Turut prihatin, deh."

"Bajingan, ya, lo?!"

Gavin yang nggak tahu kemana arah pembicaraan mereka berdua, lantas cuma planga-plongo doang. Mana dia duduknya di tengah-tengah Ricky dan Meira lagi.

"Stop, please," jengah Sasa, "Mei, lo belum ngerasain kapal lo karam kayak Chaewon - Junho, ya?"

"HEH, GUE—"

"UDAH, STOP!" Gavin menengahi perdebatan mereka, "gue yang bakal sumbang suara sama Sabrina."

Sementara Sabrina yang sedari tadi menyimak, agak sedikit tersentak dengan pernyataan Gavin barusan. Padahal disini belum ada persetujuan diantara keduanya.