13

4.1K 330 0
                                    

📌Mon., August 7, 2023.








.







Junkyu menatap heran kepada seorang pemuda yang sedang berpose didepan cermin. "Ngapain?"

"Kaget! Kalau masuk tuh ketuk pintu dulu." Junghwan menatapnya kesal.

"Lah, biasanya juga gue gak pernah ketuk. Ngapain?" Tanya nya sekali lagi sembari mendekati si manis.

Pemuda manis itu tersenyum kecil. "Oh ini? Sekolah gue mau ngadain fashion show minggu depan. Kebetulan gue sama Yuri jadi perwakilan. Sekarang lagi latihan pose keren."

Tawa Junkyu lepas. Ia menatap Junghwan dari atas ke bawah. "HAHHAHAH! Keren? Lo tuh cocoknya imut, lucu, manis. Bukan keren."

"Diem!" Mulutnya saja yang berkata seperti itu. Namun jauh dilubuk hatinya, Junghwan merasakan senang karena dipuji.

"Mau gue ajarin?"

"Ajarin apa?" Melihat wajah polos Junghwan, Junkyu benar-benar menahan dirinya agar tidak menerkam pemuda manis itu.

Si tampan memiringkan senyumannya. "Tampil keren dan sexy."

"Mau! Mauu!"

Junkyu membuka bajunya dan mengenakan salah satu jas milik Junghwan. Tubuhnya yang sexy membuat Junghwan meneguk ludah.

"Kak.. ngga pakai daleman?"

"Ngga. Gini caranya biar digilai orang lain." Jawabnya kemudian berdiri di dekat dinding.

"Liat gue."

Tap.

Tap.

Tap.

Pose pertama, Junkyu menggigit bibir bawahnya. Di pose kedua, ia mengusap lehernya. Hingga tiba di pose ketiga, Junghwan merasa sesak ketika Junkyu membuka jasnya. Oh, tak lupa ia mengedip pada si manis.

"Begitu. Gampang kan?"

Junghwan tersedak ludahnya sendiri. "Gila aja! Mana mungkin gue buka baju kayak gitu."

Langkah si tampan semakin mendekatinya. "Belum dicoba, belum tau. Gue liat liat tubuh lo bagus juga."

Jarak mereka perlahan terkikis. Jika Junghwan tidak mengenakan baju, maka tubuh mereka saling menyentuh.

"K-kak.."

"Hm?"

Napas Junghwan tertahan ketika merasakan deru napas Junkyu pada telinganya. "Jangan gini.."

"Kenapa?"

Ia menatap manik Junkyu dengan sendu. "Jangan seenaknya nyentuh gue. Kita bukan siapa-siapa."

Junghwan sedikit mendorong tubuh Junkyu kemudian pergi dari kamarnya.

Blam.

Junkyu terdiam. Junghwan benar, mereka tidak memiliki hubungan apapun selain teman. Apakah ia sudah keterlaluan?

Perlahan tangannya meraba dada kiri. Degupan jantungnya terasa berbeda.







.







"Dress.." Lirih Haruto.

"AAAARGHHH!!" Ia menatap pasrah ke langit-langit kamarnya.

Tak terbayangkan selama hidupnya, ia akan menggunakan pakaian itu. Apalagi dihadapan banyak orang.

Lamunannya buyar ketika mendengar suara klakson motor yang sangat ia kenal. Wajahnya kembali bersemangat dan segera berlari ke luar rumah.

"JEONG!!"

Gay >> JeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang