selingkuh dariku?

6 2 0
                                    

===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===

Disebuah rumah bernuansa Eropa dengan cat putih mendominasi setiap dinding nampak sunyi seperti tidak ada kehidupan di dalamnya. Mita dan putrinya sedang berkutat dengan kegiatan mereka masing masing.

Mita, ibu satu orang anak itu tengah menyiapkan makan malam keluarga kecilnya, sedangkan disisi lain seseorang mulai membersihkan badannya serta mengganti pakaian sekolah dengan piama miliknya.

Desi, gadis itu sudah selesai dengan kegiatannya, sekarang dia mau menuju ke ruang makan menemui ibunya, berjalan kebawah menapaki anak tangga, tak ada suara lain selain benturan dari alas kaki dengan tangga marmer itu.

Menyapa ibunya sebentar pas sudah sampai.

"Hai bu," sapa desi, sambil mendudukkan pantatnya ke kursi meja makan.

"Hm," dehem mita dengan menoleh sejenak kearah putrinya. "Ayah kamu udah pulang belum?" Tanya mita dengan posisi masih membelakangi putrinya.

"Ga tau, kayaknya belum bu," jawab desi, menggeser kursinya hendak melihat kegiatan ibunya memasak.

"Mungkin udah pulang, coba kamu cek di kamar" ujar mita melirik sekilas putrinya yang sudah ada disampingnya lalu menyuruh desi untuk meriksa suaminya di kamar, mungkin sudah pulang dari tadi, karena capek langsung ke kamar.

Atensi keduanya teralihkan oleh suara berat milik seseorang di belakang mereka, tomi berdiri di belakang mereka dengan senyum terpatri di wajah tampan miliknya membuat kedua manusia yang melihatnya itu ikut tersenyum tulus, ralat hanya desi yang tersenyum dengan tulus.

Mita berusaha mengenyampingkan perasaan kecewa sedih dan marah di depan putrinya, berusaha untuk tersenyum, dia mendekati anaknya dan suaminya yang kini tengah berpelukan di arah pintu masuk ruang makan.

Dengan masih mempertahankan senyuman manis, Mita memeluk suaminya, suaminya belum menyadari keanehan sang istri yang menatap dirinya tajam dengan senyuman di bibir ranum milik istrinya itu.

"Tumben pulang telat," tanya mita, sambil melepaskan dasi yang masih mengikat dileher suaminya.

Memandang wajah istrinya, Tomi beralasan
"Tadi nunggu hujan reda, pas udah reda mau pulang tiba tiba hujan lagi," mita yang sedang melepas dasi beralih menatap suaminya, banyak hal yang ingin mita tanyakan pada suaminya itu, namun ia urungkan karena masih ada desi di dekat mereka.

"Oh," balas mita, dengan kembali melihat dasi yang sudah hampir selesai dilepas, Mita langsung beranjak dari posisinya setelah  dasi itu terlepas dari leher jenjang milik suaminya, ia menuju kamar meletakkan dasi dan tas laptop milik suaminya.

Kembali lagi ke ruang makan setelah meletakkan tas dan dasi, mita beranjak menuju meja makan dimana anaknya dan tomi suaminya itu tengah menunggu dirinya untuk memulai makan malam.

Mendudukkan dirinya di kursi samping suaminya dengan desi diseberang mita, memulai makan malam mereka dengan khidmat tanpa perbincangan hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar di heningnya ruang makan itu.

takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang