ternyata?

8 2 1
                                    

===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===

Diruang keluarga, dua orang manusia tengah menatap benda segiempat yang sedang menampilkan acara televisi tentang kesehatan. Tak ada suara keluar diantara mereka berdua Hanya suara tv yang mengisi ruangan itu, sayup-sayup terdengar suara jangkrik namun hal itu tak mengganggu ketenangan mereka menyaksikan siaran televisi di hadapan mereka.

fokus dengan televisi Seseorang tidak tahu bahwa orang disampingnya tengah menyusun kata untuk menanyakan sesuatu, suatu hal yang membuat dirinya tak tenang semenjak pulang dari market tadi siang.

Mita, ya perempuan itu, dia telah siap dengan pertanyaannya, memberanikan diri, menarik nafas pelan lalu menghembuskannya. Dia menatap suami di samping kirinya, menilik samping kanan wajah milik suaminya. Melihat ada orang menatap dirinya dari samping membuat laki-laki itu menoleh ke arah istrinya yang ternyata sedang menatap dirinya, mengangkat kedua alisnya tanda bertanya kenapa kepada istrinya itu.

"Mas, kamu selingkuh dari diriku?," Tembak Mita to the poin sambil menatap lurus ke mata milik suaminya tanpa basa basi.

Raut wajah tomi menunjukan keterkejutan saat pertanyaan itu keluar dari mulut istrinya lalu kemudian mengubah mimiknya menjadi sebiasa mungkin.

Lama terdiam, tomi akhirnya mengeluarkan suara. "Maaf, belum memberi tahu mu sebelumnya," ungkap tomi dengan menampilkan wajah sendu miliknya.

"Apa maksudmu?, Aku tak mengerti" balas mita terlampau bingung dengan ucapan suaminya itu.

Tomi meraih tangan lembut istrinya. "Aku sudah lama ingin mengatakan ini kepadamu sayang," mengelus lembut tangan istrinya, mita hanya menampilkan raut kebingungan.

"Apa!!, Jangan berbelit-belit!!," Ujar mita keras, dia tak menghiraukan jika nanti putrinya terbangun dari tidur.

Menghembuskan nafas tomi menatap dalam wajah istrinya, "aku ingin poligami,"

Mita tak tahu harus bicara apa lagi, dunia miliknya seakan runtuh mendengar jawaban suaminya itu. Beranjak meninggalkan suaminya dengan tatapan kosong, baru berdiri tubuhnya lumpuh seketika, terjatuh bersimpuh di depan sofa airnya matanya keluar dengan deras.

Tomi, lelaki hendak membopong tubuh istrinya namun ditepis keras oleh sang empu, ia tak menyangka bahwa dirinya bukan wanita satu satunya yang ada di hati suaminya itu.

"Jauhkan tangan kotor mu itu dari tubuh ku!!!," Hardik mita menatap tajam ke arah suaminya.

"Apa yang membuatmu marah mita," kesal tomi, dia tak tahu kenapa istrinya malah marah kepadanya.

"Kamu masih tak mengerti tomi?, Aku marah aku kesal aku benci" ujar mita terisak memukul dada bidang suaminya.

"Karena apa?, Apa karena aku yang ingin poligami?," Balas tomi, tak habis pikir, apa ada yang salah dengan poligami?.

"Iya!!," Jawab mita keras hingga memekakkan telinga. "Aku hanya ingin dicintai seorang diri, aku tak mau dimadu, kamu tahu aku hanya mencintai dirimu seorang, dan sebaliknya aku juga ingin dicintai oleh dirimu sebagai wanita satu satunya di sini," ucap pelan dengan suara serak memilukan sambil menunjuk nunjuk dada suaminya.

takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang