ws part 18

2.9K 140 7
                                    

"Jadi air putih yang gw minum itu alkohol? Terus susu maksudnya apa?" Tanya satang di akhir ucapannya.

"Ntar juga lo tau" Jawab winny membalas tatapan sendu milik satang.

Tanpa berlama lama lagi, winny segera menarik tengkuk satang dan segera melancarkan aksinya itu. Dilumat nya dengan lembut bibir ranum satang

"Buka mulut" Perintahnya yang langsung menggigit bibir bawah satang lumayan keras dan menerobos masuk kedalam sana untuk mengajak lidah satang bermain.

"Mnhh...ngghh..." Lenguh satang disela sela ciumannya. Merasakan lembutnya permainan winny membuat satang semakin terlena dibuatnya.

Ciuman itu semakin memanas, dengan nakalnya tangan winny masuk kedalam seragam sekolah yang digunakan satang dan mencari bagian sensitif satang.

"Ahh-" Desah satang terkejut saat nipple nya di sentuh oleh winny.

Winny pun mengeluarkan tangannya setelah puas bermain dengan nipple satang hingga mengeras dan segera membuka kancing baju satang perlahan namun pasti.

"Winny~" Lirih satang pertama kalinya memanggil nama winny dengan benar. Ditatap nya mata sayu milik satang, membuat winny semakin tidak tahan untuk melancarkan aksinya.

"Call me win" Ujar winny segera mencium leher jenjang satang serta menyesapnya meninggalkan bekas miliknya disana.

"Win~mmnnh" Lenguhnya saat winny kembali menyesap lehernya dan menggigit gemas reher putih mulus satang.

"T-hanahh... Win.. No mnhh" Satang menggeleng saat winny mulai melepas celananya.

"Rileks hm" Winny kembali melumat bibir satang mengalihkan pandangan satamg dari bawahnya.

Tangannya pun berhasil membuat Satang tidak memakai sehelai benang apapun, tangannya dia gunakan untuk memainkan penis satang yang diperkirakan 17 cm menurut winny.

"Ahhh... Wi-n mnhhh no ngghh" Satang menggeleng ribut saat penisnya dikocok dengan cepat oleh winny.

"Hah.. Hah... Nggh... Win! No! Ahhhk...." Satang cum begitu saja membuat tangan winny dan handuk kimono nya terkena sperma satang.

"Hah... Hah... Hah..." Satang maraup oksigen setelah mencapai pelepasannya tadi.

"Lega?" Tanya winny menatap wajah satang yang bersemu merah. Belum sampai disitu saja, saat satang sedang bersandar di dadanya dan masih mengatur nafas.

Tangannya mulai bermain main dengan lubang milik satang, mmembuat Satang tersentak saat merasakan sesuatu memasuki lubangnya dengan mulus.

"S-sakitthh" Lirih satang mencoba menahan tangisannya. Bagaimana pun ini adalah pertama kali baginya melakukan sex.

"Tahan yah, nanti juga enak" Winny menciun pucuk kepala satang yang rambutnya lepek karena keringat.

Winny memaju mundurkan 1 jarinya di dalam lubang satang, membuat satang menahan desahannya merasakan sensasi aneh di bawahnya di tambah rasa sakit dari bawahnya.

"Ahhh... Nggrrr.... Winhhh.... Hahh.... " Satang menatap winny seolah minta berhenti, tetapi winny malah kembali menciumnya.

1 jari, 2 jari, 3 jari berhasil masuk kedalam lubang satang, perlahan lahan pun satang mulai merasakan kenikmatan yang tiada tara karena permainan tangan winny.

Bisa winny lihat, satang seolah olah menolak permainannya tetapi tidak dengan tubuhnya. Tubuhnya menerima perlakuan darinya, buktinya lubangnya menjemput dan menghisap kuat tangan winny, apa jadinya jika penis besarnya yang masuk kesana.

"Winh... Nghhh... Pipisshhh... Agghhh... " Desah satang saat merasa dirinya mau kencing.

"Keluarin aja, itu bukan air seni tapi sperma" Jelas winny terus mempercepat temponya agak satang kembali cum.

"No... Pipisshh... Mnnhhh.... Hahh... Hahh.... Ngghhh" satang menggeleng ribut saat dirinya merasa akan mengeluarkan sesuatu lagi.

Crott
Crott
Crott

Satabg kembali cum, angkasa yang melihat itu segera mengeluarkan tangannya dari lubang satang. Menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah satang.

Mata sayu dengan wajah menona merah,serta bibir yang terbuka mencoba meraup banyak oksigen dengan sisi bibirnya yang tampak memerah mengkilat. Pemandangan seperti ini membuat winny merasa puas melihatnya.

"Capek?" Tanya winny mengusap usap kepala satang yang bersandar di dadanya.

"Ngantuk" Ucap satang dengan suara agak serak, winny segera menepuk nepuk punggung satang membuat satang tidak kuat untuk terus membuka matanya.

Tak lama kemudian satang terlelap, winny yang menyadari hal itu segera membawa satang ke kamar dan membaringkan tubuhnya disana.

Hari juga sudah malam, winny segera ikut tertidur disamping dan langsung dipeluk oleh satang yang tengah tertidur, melihat wajah satang yang tampak tenang, winny mengecup bibir ranumnya sekali lagi dan ikut tertidur disamping satang.
_________________________________________
Jangan lupa vote okey

hate turns to love 🔞 I Winnysatang ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang