"Emir...!!!" Floryn begitu tercengang atas sesuatu hal yang baru saja terjadi.
Emir meninggalkan mereka?
Sungguhan?
Floryn, Barcl, dan Iraz langsung menyebar ke semua tempat di dekatnya untuk mencari Emir dengan perasaan tak tentu. Sedih dan cemas.
Floryn menutup mata, mulai melacak keberadaan Emir melalui firasatnya barangkali saja suara Emir bisa didengar olehnya yang menandakan jaraknya masih di sekitaran 200 meter tak jauh dari mereka. Namun, nihil. Floryn sama sekali tak lagi mencium kehadiran Emir.
"Bagaimana?" Tanya Iraz menggebu-gebu.
Floryn menggeleng lemah.
"Apa kita benar-benar kehilangan dia?" Kali ini Barcl membuka suara.
"Tapi... Bukankah ramalan itu..." Floryn tidak melanjutkan ucapannya, "ah, sudahlah. Kita tidak memiliki banyak waktu. Sekarang cari murid-murid yang memiliki kekuatan pelacak. Siapapun yang bisa membantu kita menemukan Emir!" Tegas Floryn berapi-api.
"Baik." Balas keduanya.
Emir, aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja. Aku pasti akan menemukanmu. Percayalah dengan ucapanku. Batin Floryn.
Ketiganya pun turun dari loteng, memasuki kelas akademi, mencari murid yang bisa membantu mereka mengetahui lokasi Emir sekarang.
***
"Ada apa ini? Siapa kau? Kenapa kau membawaku kesini?," teriak Yori terkejut karena tiba-tiba dibawa ke tempat sepi oleh seseorang yang tidak terlihat olehnya, tentu saja karena Barcl menggunakan kekuatannya saat menculik Yori dan menutup mulutnya.
"Kana! Kau juga disini?"
Kana yang tidak tahu apa-apa ikut terkejut melihat kehadiran Yori.
"Siapa yang membawa kita kesini?"
Mereka berdua saling tanya dan tidak ada satu pun yang bisa menebak ulah siapakah hingga mereka berada di ruangan gelap yang dipenuhi tanaman rambat.
Floryn datang bersama dua rekannya dengan kekuatan menghilang.
***
Floryn bersama Barcl dan Iraz memasuki ruang rahasia secara sembunyi-sembunyi dimana hanya para leluhur akademi yang boleh memasukinya. Tapi ini demi menyelamatkan seseorang yang berpengaruh besar di masa depan. Mereka bertiga bukanlah murid lancang yang melanggar privasi akademi tanpa alasan.
Floryn membuka buku rahasia yang tebalnya seperti kamus lima bahasa. Di dalamnya tercantum nama dan data diri lengkap ribuan murid.
"Apa rencanamu, Flor?" Tanya Barcl kemudian Floryn menjentikkan jari.
"Ini dia. Kedua murid ini memiliki kekuatan yang bisa membantu kita, Yori dari kelas junior 2 dan Kana kelas junior 4."
"Hm... Aku setuju. Yori dengan kekuatannya menunjukkan arah mata angin dan Kana memiliki kekuatan deskripsi alam." Sambung Iraz sambil ikut membaca informasi yang tertera di buku itu.
"Kita culik mereka diam-diam di waktu yang tepat."
"Diam-diam?" Ekspresi Barcl tampak tidak menyetujui usulan dari Floryn.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Delightful
FantasyFBI & E ______ Ketika menginjak usia 13, aku tidak merasakan sesuatu hal apapun yang aneh, semua berjalan normal. Aku periang dan ceria. Namun begitu aku menginjak usia 15, ada yang aneh dengan diriku. Aku tidak tahu dimana aku sebenarnya. Aku terse...