36. Si Sulung Setuju?

2.2K 446 49
                                    

Malam minggu yang keberapa ya ini sama Bad Jerry??

Selamat malam mingguan gess!
.
.
.

Di hari liburnya, ketika anak-anaknya masih berada di sekolah, Jerry dibantu dengan Mbok Yum membuat beberapa makanan kesukaan kedua putrinya seperti dimsum sampai tempura. Bukan tanpa alasan Jerry memasak langsung makanan-makanan tersebut. Kemarin, setelah berbicara dengan Aya, Jerry merasa bersalah pada putrinya. Jerry baru menyadari dan tak tenang telah membentak si sulung. Padahal Jerry tahu kalau Aya tak boleh sampai merasa tertekan. Jerry harap, permohonan maafnya melalui masakan, bisa diterima oleh Aya. Setengah jam kemudian, bertepatan dengan matangnya masakan, terdengar suara Aya dan Ansha. Keduanya sudah pulang. Jerry bergegas melepaskan apronnya. “Mbok tolong makanannya ditata di meja, saya mau samperin anak-anak dulu.” Jerry keluar dari dapur.

“Papa.” Seperti biasa, Ansha berlari menghampiri Jerry dan memeluk sekilas sang papa. “Ih kok tumben badan Papa bau bawang?”

“Habis masak dong.”

“Widih, dalam rangka apa Papa terjun langsung ke dapur? Biasanya ke ruang operasi.”

Jerry tak menjawab si bungsu. Dia berjalan melewati Ansha untuk menghampiri Aya. “Makan yuk Mbak? Papa masakin makanan kesukaan Mbak.”

“Aku ganti baju dulu.”

“Iya, ganti baju dulu sana. Adek, ganti baju juga buru.”

Ansha bergaya hormat. “Siap Papa ganteng!”

Setelah berganti baju, Jerry dan kedua putrinya makan bersama di meja makan. Ansha nampak lahap menyantap hasil masakan Jerry. Sementara Aya, dia seperti tidak napsu, tapi makanan di piringnya akan segera habis.

“Mbak.” Jerry memanggil.

Aya menoleh, menunggu ucapan selanjutnya dari Jerry.

“Maafin Papa yang semalam ya. Papa gak sengaja bentak Mbak, Papa gak bermaksud kayak gitu.” Jerry menunjukkan penyesalan.

“Papa bentak Mbak?” Ansha bertanya.

“Gak apa-apa. Aku cuma mastiin aja. Kalau emang gak ada korban, yaudah. Papa mau lanjut silahkan.” Aya menyahut.

Ansha menggaruk kepalanya, menatap Papa dan Kakaknya bergantian. “Ih ini ngomongin apasih? Kok aku bingung?”

“Bener Papa boleh lanjut?” Lagi, Ansha tidak digubris oleh Jerry dan Aya.

“Hm.” Sambil mengunyah, Aya mengiyakan.

Jerry tersenyum lebar. “Makasih Mbak, dan maafin Papa sekali lagi.”

Ansha melambaikan kedua tangannya. “Halo, ada aku lho di sini kalau kalian lupa.” Jerry terkekeh. Dia tiba-tiba berdiri dan memeluk Ansha. “Papa kenapa sih? Ini aku doang yang gak tau apa gimana?”

“Iya, lo doang yang gak tau.” Aya berdiri, dia meninggalkan meja makan, membiarkan Jerry yang masih kegirangan dan sedang melampiaskan rasanya tersebut dengan memeluk Ansha sambil sesekali mengecup gemas pipi putrinya.

“Papa stoooooop.” Ansha mendorong pelan wajah Jerry. “Ceritain dulu ada apa? Biar akunya bisa ikut seneng.”

“Papa mau lamar Kalya.”

BAD JERRY [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang