Tiga

444 40 0
                                    

Flashback






" Anakmu pembawa masalah! Bagaimana bisa kita setiap bulan selalu mengeluarkan uang ganti rugi untuk setiap orang yang dihajarnya! "

Kepala keluarga Sano mengamuk hari itu juga, kedua orang tua tersebut bertengkar karena puteranya lagi-lagi berkelahi dan membuat teman sekelasnya masuk ke rumah sakit karena patah tulang.

" Dia anakmu juga! Kau seharusnya memperhatikan anakmu lebih sebagai ayahnya! "

Perdebatan tidak langsung berhenti begitu saja, lama sekali kedua pasangan itu bertengkar tanpa mengetahui kalau putera mereka mendengar dipintu kamar dengan tatapan datar tanpa rasa bersalah.

Dipindahkan lagi ke sekolah lain. Ini sudah yang ketiga kalinya.

Mikey terlalu terkenal dengan biang onarnya sehingga kedua orangtuanya kerepotan karena harus pindah keluar kota sebanyak dua kali. Dan ini membuat ekonomi keluarga mereka semakin menurun.

Mikey benci kedua orangtuanya.
Yang terlalu mengatur dirinya tanpa mengerti apa-apa.

Namun yang membuat ia semakin benci ketika kedua orangtuanya membiarkannya dibawa oleh petugas kepolisian dan ia dijebloskan ke dalam penjara anak-remaja karena sudah menghajar seorang siswa sampai orang itu mengalami cacat hidung yang fatal.

Berbulan-bulan ia berada dalam terapis dan sel tanpa orang tua yang sudi untuk menebusnya.

Dan dihari ia bebas, ia lagi-lagi harus dipindah sekolahkan.

" Ini yang terakhir, Manjirou. Jika kau membuat onar lagi maka kami sudah tidak sanggup"














" Kau percaya itu? "

Mikey bertanya setelah bercerita pada Takemichi.

Takemichi mengangguk, membuat senyum lagi-lagi keluar dari bibirnya.

" Bagaimana kau bisa melawan semua orang? Itu terlalu berani "

Takemichi tentu saja tidak bisa melakukan hal semacam itu. Ia tinggal dengan ayah pemabuk dan nenek yang sudah tua. Berbuat salah sedikit saja ia takut jika ayahnya memukulinya.

" Aku hanya berfikir, aku tidak bisa diinjak, apalagi ditindas. Aku juga punya harga diri yang harus ku perjuangkan "

Sekarang dimata Takemichi, Mikey terlalu keren dan dikagumi.


















Beberapa hari disekolah Mikey dan Takemichi menjadi akrab, kadang mereka pulang sekolah bersama.

Mikey membiarkan para pembuli masih melakukan kegiatan biasanya pada si pirang, ia tidak mau ikut campur mengingat ancaman terakhir orangtuanya.
Namun sesekali membantunya menyingkirkan mereka semua.




Sore itu mereka berdua pergi ke game center. Bermain dindong sampai diusir petugas karena masih mengenakan seragam sekolah.

Keduanya menikmati pertemanan diantara mereka.

Hingga satu bulan berlalu, Mikey yang kehujanan mengajak Takemichi mampir ke rumahnya.

Mikey menyerahkan handuk kering untuk dipakai si pirang, keduanya sudah berganti baju milik Mikey.

" Orangtuaku akan pulang malam, menginaplah tidak apa-apa"

Usul Mikey.

Tapi sepertinya Takemichi terlalu mengkhawatirkan si nenek yang ditinggal bersama ayahnya.

Hingga ia harus menolak ajakan menginap.

Mikey mengantarkannya pulang dengan payung ditangan. Hujan masih mengguyur kota tanpa tau kapan berhentinya.

Begitu dijalanan berbelok, Takemichi hampir terserempet motor kalau bukan refleks Mikey yang cepat memeganginya.

Takemichi terkekeh dan mengucapkan "hampir saja"

Tapi Mikey terlihat memandangi si pirang, entah kenapa jantungnya berdesir begitu telapak tangan lawannya meremas depan bajunya, refleks karena kaget.

Mata biru Takemichi balas menatap karena sadar.

Hampir saja sesuatu terjadi kalau saja Takemichi tidak refleks menyadarkan mereka berdua.

Mikey yang mendekat dengan mata yang tertuju pada bibirnya adalah hal yang berbahaya.

" A-a... Rumahku sudah dekat, Mikey-kun sampai sini saja, terimakasih karena sudah memberikanku teduhan"

Takemichi gugup seperti orang bodoh.

Tidak jauh berbeda dengan Mikey.

Ia jadi bodoh juga..

" Sampai jumpa besok Mikey-kun! "

Takemichi sudah menjauh dengan melambaikan tangannya.

Mikey yang sadar mengangguk gugup.

" Ya, sampai jumpa besok "










Namun sepertinya besok bukanlah hari yang tepat untuk mereka bertemu.












tbc






Together || MaiTake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang