POV golongan hitam
Setelah berhasil melancarkan misinya Mahesa dan saloka pun kembali ke tempat persembunyian bersama golongan hitam yang lain.
"Apakah kalian berhasil" ucap nyi rompang penasaran
"Tentu kami berhasil" ucap Mahesa dengan penuh kemenangan
"Bagus racun itu akan menjalar di dalam tubuh nya!" Ucap Ratna kumala
Flash back rencana para golongan hitam
"Jadi apa rencana nya nyi" tanya nyi gumuh
"Kalian tahu sekarang kian Santang sedang dalam perjalanan menuju istana Pajajaran" ucap nyi rompang
"Kalian seranglah dia, gumuh apa kau mempunyai racun yang mematikan?" Ucap nyi rompang membuat mereka yang ada di
Sanah kebingungan."Tentu saja aku punya, tapi untuk apa?" Ucap nyi gumuh mewakili yang lain.
"Bagus,berikan racun itu" ucap nyi rompang yang mengeluarkan sebuah belati dari tangan nya.
"Putri ku ambil racunnya" ucap nyi gumuh pada Ratna Kumala
"Ini nyi racun nya" ucap Ratna kumala menyerahkan racunnya kepada nyi rompang
Nyi rompang mengambil racunnya dan membalurkan di bagian atas belati dan menyerahkan pada saloka.
"Kalian serang lah kian Santang buat dia lengah ketiak dia lengah gores kan belati di di lengan nya dengan begitu racun yang ada di belati ini akan menjalar di dalam tubuh nya, kita buat dia menderita sebelum kita membunuh nya heheh" ucap nyi rompang panjang lebar kepada Mahesa dan saloka.
"Kau sungguh cerdas nyi" ucap hariwangsa
"Tentu saja aku memang cerdas" ucap nyi rompang dengan bangga membuat mereka yang di Sanah memutar bola mata malas
"Tapi nyi apa efek dari racun itu" tanya Mahesa pada nyi gumuh"Racun itu adalah racun mawar hitam efek nya akan membuat sakit kepala yang sangat dahsyat hingga menyebabkan darah terus keluar dari hidungnya" jelas nyi gumuh membuat mereka yang ada di Sanah tersenyum puas.
"Dan dengan begitu dia akan mati secara perlahan" ucap Ratna kumala
"Kalau begitu cepat lakukan tugas kalian tapi jangan sampai kalian bunuh dia" ucap nyi rompang pada saloka dan mahesa.
Mereka berdua pun pergi melancarkan tugas mereka.
Flash back end
Di istana Pajajaran wisma kian Santang
Saat ini kian Santang Barus saja memasuki wisma nya dia senang karna wismaa nya tidak berubah masih sama seperti dulu."Wisma ini tetap sama dan tidak berubah sedikit pun" gumam kian Santang sambil tersenyum kecil
Saat kian Santang masuk kek wismanya dia melihat sebuah baju khas kerajaan yang di simpan di atas tempat tidurnya. Kian Santang berpikir pasti ibundanya yang sudah menyiapkannya.
"Sebaiknya aku membersihkan diri terlebih dahulu" ucap kian Santang
Setelah selesai membersihkan diri, kian Santang Menganti pakaian nya dengan pakaian khas kerajaan yang sudah di siapkan oleh ibundanya tadi.
Setelah selesai kian Santang, pergi melaksanakan sholat ashar.
Tok
Tok

KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Pajajaran
Fantasíahalo assalamualaikum semua ini carita pertama aku asli hayalan aku maaf klw gak nyambung dan banyak typo soalnya baru pertama bikin cerita cerita ini aku lebih ngeutamain kian Santang dan ini tuh bukan soal percintaan tapi tentang brothership Cerit...