ISTANA PAJAJARAN
"Rayi ada apa kenapa dari tadi kau melamun" ucap ratu ambet kasih yng
Berhasil membuyarkan lamunan ratu Subang larang"Ah aku tidak apa apa yunda" bohong ratu Subang larang
"Jangan berbohong Rayi aku tau kau pasti sedang memikirkan sesuatu" ucap ratu ambet kasih
"Iya yunda wajah mu juga terlihat sedih ada apa yunda" ucap kentring manik yang sedari tadi menyimak percakapan mereka
"Aku merindukan putra-putri ku yunda-rayi belum ada kabar kapan mereka akan kembali" ucap Subang larang sedih
"Bersabar lah Rayi aku yakin mereka pasti akan segera pulang" jeda ambet kasih sebelum melanjut kan ucapanya
"aku pun juga merindukan putraku gagak gampar" ucap ambet kasih"Sabar lah yunda putra putri kita pasti akan segera pulang " ucap kentring manik memberi semangat kepada ke2 yunda nya
Di tempat lain seorang pemuda tengan berjalan dengan gembira karna ingin segera sampai ke istana Pajajaran dia adalah Raden kian Santang yang telah 5 tahun mengembara menyebar kan agama Islam.
"Alhamdulillah aku sudah sampai di tanah kelahiran ku" ucap nya dengan penuh syukur lalu ia melanjutkan perjalanannya menuju PajajaranWalang sungsang POV
"Alhamdulillah aku sudah sampai di perbatasan Pajajaran" ucap nya dengan syukur lalu pendangan nya teralihkan pada sosok yang sangat ia kenal dan juga ia rindukan
"Apakah itu Rayi Rara Santang" batin walang sungsang Karna penasaran ia pun menghampirinya
"Permisi kisa- Rayi apakah ini benar kau" ucap walang sungsang tak percaya ia bertemu lagi dengan rayi nya setelah sekian lama tak bertemu
"Rakaa!" Ucap Rara Santang dengan girang lalu memeluknya dengan erat walang sungsang pun membalas pelukan nya dengan senang hati.
"Raka aku sangat merindukanmu" ucap Rara Santang di sela sela pelukanya
"Aku juga sangat merindukanmu rayi" ucap walang sungsang sambil melepas pelukannya
"Mari Rayi kita lanjutkan perjalan" ucap walang sungsang
"Mari Raka" balas Rara Santang
Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan menuju istana Pajajaran.
Di perjalanan mereka berbincang bincang tentang pengembaraan mereka di tengah perjalanan Rara Santang menghentikan langkah nya"Raka menurut Raka apakah Rayi kian Santang sudah sampai di istana Pajajaran" ucap Rara Santang dengan khawatir
"Semoga saja Rayi kian Santang sudah terlebih dahulu sampai di istana Pajajaran nyimas" ucap walang sungsang menenangkan Rara Santang
"Amin yarobal Al-Amin" ucap walang sungsang dan Rara Santang. mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke istana Pajajaran.Di lain sisi terlihat seorang pemuda tengah duduk di wisma nya dengan perasaan sedih
"Raka kapan kau akan kembali" batin nya berucap dia adalah surawisesa putra dari prabu Siliwangi dan ratu kentring manik.dulu surawisesa sangat membenci kian Santang tapi seiring berjalan nya waktu dia mulai menyadari bahwa kian Santang tidak pernah membenci ataupun marah pada nya sedikit pun.
Bahkan setelah semua yang surawisesa lalukan kepada kian Santang ia tidak pernah marah sedikit pun pada surawisesa. di situ lah surawisesa sadar dan mulai bertobat.
Dan sekarang surawisesa ingin menebus dosa² nya kepada kian Santang
•
•
•
•
(Okeh balik lagi kek kian Santang)"Apakah Raka dan yunda sudah sampai di istana Pajajaran" batin kian Santang di tengah perjalananya.
Di perjalanan ia tidak sengaja melihat seseorang yang sedang di rampok
Kian Santang pun langsung menghampiri paraprampok itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Pajajaran
Fantasihalo assalamualaikum semua ini carita pertama aku asli hayalan aku maaf klw gak nyambung dan banyak typo soalnya baru pertama bikin cerita cerita ini aku lebih ngeutamain kian Santang dan ini tuh bukan soal percintaan tapi tentang brothership Cerit...