Jika bukan aku yang kamu mau lantas mengapa kamu malah memilih ku?
-WOUND WITH MEDICINE-
"Mah! Selamat pagi," sapa seorang anak gadis yang suasana hatinya sedang ceria.
Sang mamah menoleh sambil membalas sapaan anaknya. "Pagi sayang. Ayo sini sarapan pagi dulu."
Azyla menggeleng sambil menyilangkan kedua tangannya lalu berucap, "Engga mah, aku suka sakit perut kalo makan pagi," ujarnya memberi pengertian kepada sang mamah.
Saat melihat ekspresi muka sang mamah sedih, ia mencoba melakukan penawaran. "Aku bawa aja deh mah ke sekolah? Gimana?"
Sang mamah tersenyum lalu mengangguk setuju, kemudian ia langsung menyiapkan sarapan anaknya untuk dibawa ke sekolah.
Azyla mencoba iseng menelepon sang pacar meminta untuk menjemputnya.
Tutt... tutt...
Perlu 13 detik sang pacar mengangkat telepon dari nya.
"Iya? Kenapa Zy?"
Azyla mengerutkan keningnya mendengar jawaban sang pacar. Apakah ia tak senang jika dirinya menelpon?
"Kamu kurang suka ya aku telepon?"
Tidak ada jawaban....
"Engga kok?" Jawabnya setelah diam sebentar.
Selalu begini. Batin Azyla kesal.
"Tadinya mau minta tolong buat jemput aku... Papa soalnya mau buru-buru jalan." Mendengar disebut sang papa langsung menoleh dengan wajah bingung.
"Engga?" celetuk sang papa, Azyla langsung memberi isyarat agar papahnya diam.
Diseberang sana hanya diam... membuat Azyla greget lalu lamgsung mematikan telepon secara sepihak.
"Dasar cowok! Awas aja kalo disekolah sok kenal." Azyla menatap kesal ponselnya lalu memutuskan untuk pamit berangkat pada kedua orang tuanya.
"Aku berangkat sendiri aja ya, minjem motor yang ada di garasi," ucap Azyla sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Gamau bareng papa?" Tanya sang papa dijawab gelengan oleh Azyla.
-WOUND WITH MEDICINE-
"Ck! Hari ini kenapa banget sih?" Azyla merasa hari ini sangat apes untuknya. Bayangkan saja jarak tinggal 15 meter lagi sampai sekolah namun bensin nya malah habis.
Dan sial nya ia malah lihat sang pacar berboncengan dengan cewek lain.
"Wah, kurang ajar banget nih cowok," gumam Azyla menatap sang pacar lewat begitu saja didepan nya dengan tidak sadar. Pacar nya tidak sadar tapi cewe yang dibonceng nya itu malah yang sadar sambil menatap Azyla kaget.
Tin!!!
Azyla kaget sambil menatap kesal ke orang yang mengklakson nya.
"Kenapa motor lo?" tanya Savira setelah melepaskan helm yang ada di kepalanya.
Azyla malas menjawab dengan mulut, jadi ia tunjuk saja motor itu dengan mulutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wound With Medicine
أدب المراهقين"Jangan pergi, ayo bertahan terus kita bikin Happy Ending Zy" Memang untuk apa mempertahankan kisah toxic ini? Apa yang diharapkan dari hubungan saling menyakiti? Tidak, hubungan ini hanya menyakiti satu pihak. "Konyol, ada saatnya gue udah cape per...