Part 2.

5 0 0
                                        


-WOUND THE MEDICINE-

Azyla menoleh lagi lalu menyuruh Asep mendekat dengan telunjuknya.  "Ga," tekan nya.

"Aneh."

"Ck, berisik," gumam Azyla kesal.

Pak Anton tiba-tiba pamit keluar dengan beralasan ada urusan.

"Ntu guru makan gaji buta ye?" komentar Damar dengan takjub.

Melihat sikap santai guru nya membuat Damar mengalihkan cita-cita nya yang awalnya ingin menjadi TNI kini beralih mau jadi guru.

Kenapa Damar sekarang malah mau jadi guru?

Tenonet.... Tenonettt... Tenonett saatnya istirahat pertama dimulai.

Anak kelas mulai sibuk keluar untuk istirahat. Begitupun dengan ketiga orang ini yang sedang touch up padahal mau ke kantin doang loh.

Jangan ditiru ya gaes!

"Ayo! Gue dah cakep nih siap membuat dekel cowok terpikat." Savira tertawa geli dengan ucapan nya sendiri.

Celia menatap Savira ngeri. "Najong."

Savira tertawa lalu merangkul kedua sahabatnya ke kantin. Tiba di kantin malah membuat ketiga nya terkejut karena pacar sahabatnya malah duduk berduaan dengan cewek lain!

Celia menepuk pundak Azyla membuatnya menoleh, "Labrak Zy! Labrak! Gue bakal ada di belakang lo," ucap Celia menggebu-gebu dengan semangat.

"Jangan ego, itu malah bikin malu si Zyla," larang Safira menatap Azyla yang hanya memandang pacarnya.

"Ck! Gue ga peduli, biar aja dia sadar sendiri!" Azyla berjalan pergi mencari tempat duduk.

"Bu, mau pesen mie ayam sama es jeruk deh," kata Safira sambil melihat menu.

Bu Yayan mengacungkan jempolnya. "Sip neng, mau dianter atau bawa sendiri?" tanya nya.

Safira menatap bu Yayan lalu melihat sekelilingnya yang penuh kemudian menatap bu Yayan lagi. "Bisa tolong anter ga bu? Saya mau cari tempat duduk soalnya."

"Oke neng."

Safira menyusul kedua sahabatnya yang pergi mengambil tempat duduk. Ia mengernyit melihat Azyla duduk berhadapan dengan Rezya–pacar sahabatnya.

"Ck kayak gada tempat laen buat selingkuh," gumam Azyla lalu menempati tempat tersebut.

Rezya terkejut melihat sang pacar mengambil posisi menghadap dirinya. Ia hanya mengamati Azyla yang sedang senyum-senyum sendiri di hp nya.

Dia ga cemburu? Batin Rezya menghiraukan cewek yang asik mengoceh di sampingnya.

"Kamu ngeliat siapa sih?" tanya Cia mengikuti arah pandang pacarnya itu. Lalu mendengkus kesal.

Cia meraih dagu pacarnya lalu mengarahkan ke dirinya. "Hey? Pacar kamu kan aku? Ngapain ngeliat yang gajelas hm?" Cia menatap Rezya cemberut seolah tak suka jika sang pacar melihat cewek lain.

So imut banget. Batin Rezya memaksakan senyumnya lalu mengusap rambut Cia pelan.

"Iya sayang, aku cuma lagi bengong aja," ujarnya dengan sesekali melihat ke depan.

Azyla hanya bergedik ngeri mendengar percakapan pacarnya.

"Halo?" ucap Azyla di telepon genggamnya.

Rezya hanya memperhatikan sesekali.

"Kenapa Dit?" Rezya langsung melotot mendengar pacarnya menyebut nama cowok lain.

"Oh mau ketemu?"

Tahan. Tahan

Wound With MedicineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang