Siapa dia?

41 2 3
                                    

Saat selesai dari pasar, zera pun langsung kembali ke pesantren.

"Assalamu'alaikum umi, ini belanjaan nya ingin di taruh di mana ya umi?"
Tanya zera

"Waalaikumsalam nduk, syukron ya sudah mau membantu umi, di berikan ke dita (yang biasa memasak) saja nak"
Jawab hanifah

"Oh iya nak, umi mau menanyakan, bahwa apakah nak zera bersedia berlomba akademis di kairo?"
Tanya umi kepada zera

"Insyaallah saya siap umi, kalau boleh tau berangkatnya kapan ya umi?"
Jawab zera meng iyakan

"Alhamdulillah, insyaallah berangkatnya hari ahad nak"
Umi menjawab pertanyaan zera tadi

"Oh na'am umi, berarti tiga hari lagi ya ?, Baik umi insyaallah saya sanggup"

"Saya izin pamit ya umi assalamu'alaikum"
Pamit Zera kepada umi

"Waalaikumsalam nak"
Umi menjawab

Saat sampai di kamar zera langsung memberitahu adel tetang lomba yang umi tanyakan

"Adeellllll"
Panggil seorang perempuan dengan nada sedihnya

"Kenapa zee??"
Tanya adel begitu lembut

"Tadi kan aku habis dari rumah ndalem, nah umi tuh ngajak aku buat lomba di kairoo"
Jelas zera

"Lah? Ya bagus dong temen aku lomba di kairo lagi, bukannya udah biasa?"
Tanya adel pada zera

"YA TAPI MASA AKU NINGGALIN KAMU PAS LAGI SAKIT?!"
jawab zera dengan nada marah nya

"Mana tiga hari lagi berangkatnya"
Muka zera mulai cemberut saat berbicara pada sahabatnya itu.

".........."
Adel tersenyum diam saat mendengar kata kata dari sahabatnya itu

"Zeraa, aku udah gapapa..., Kamu lomba aja... Justru aku malah seneng kamu bisa lomba, jangan khawatir sama aku ya??"
Jawab adel dengan lembut kepada zera

"Yaudah bener ya? Kalo ada apa apa telp aku ajaa jangan di simpen sendiri"
Zera menjawab khawatir.

Karena sahabatnya ini jika ada apa apa tidak mau memberitahu apa yang dirasakannya, itulah yang membuat zera sedikit khawatir, apalagi sekarang keadaannya sedang sakit

TIGA HARI KEMUDIAN.

"Assalamu'alaikum"
Sapa humeyra

"Waalaikumsalam mey, ada apa ya?"
Tanya zera

"Ini zer, umi manggil kamu ke ndalem, katanya mau siap siap berangkat ke kairo ya?"
Jelas meyra

"Astaghfirullah, iya mey maaf aku lupa kesana, aku sebentar lagi ke ndalem kok maaf ya mey ngerepotin"
Gumam zera

"Gapapa zer, saya duluan ya, assalamu'alaikum"
Pamit meyra pada zera

"Waalaikumsalam"
Jawab zera

Saat itu zera langsung berpamitan pada sahabatnya.

"Adelll....."
"Aku berangkat yaa...., Cepet sembuhh"
Gumam zera

"Iyaa cantiikk, sehat sehat di sana yaa"
Jawab adel

"Assalamu'alaikum"
Pamit zera

"Waalaikumsalam "
Jawab adel

Saat sudah sampai di rumah ndalem zera bertemu seorang lelaki, tetapi ia bukan gus ata.

"Assalamu'alaikum umii, zera sudah siap, maaf tadi lama umi menunggu zera"
Gumam zera

Tetapi jawaban salam dari hanifah yang zera tunggu tak kunjung zera dengar, dan yang ia dengar adalah..

"Waalaikumsalam zera"
Suara berat milik laki laki, tetapi itu bukan suara gus ata.

"Saya azka, yang juga akan berangkat ke kairo hari ini"
Jelas azka

Azka adalah sahabat gus ata, ia adalah teman yang sangat dekat dengan gus ata.

-PESANNN

Azka? Apa zera bakal jatuh hati sama azka saat mereka nanti di kairo?

Tunggu chapt 4 yyaa Baiii

Si pintar milik Si ustadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang