D U A P U L U H

2.1K 108 12
                                    

Tanggal kelulusan tinggal menghitung hari, tentu saja pengumuman siapa yang akan lulus dan tidak lulus telah dinanti-nanti dengan perasaan takut. Dari pada gelisah memikirkan hal itu terus-menerus, Renjun sebagai bendahara kelas mengusulkan agar mereka liburan bersama sebelum benar-benar berpisah dan berjuang dengan tujuan hidup masing-masing.

Dari hasil voting yang dilakukan beberapa hari yang lalu, suara terbanyak tertuju pada Pantai. Walau ada beberapa yang sempat tak setuju, siapa lagi kalau bukan si pecinta mendaki; Karina, Jeno, dan Yeji. Katanya sih, lebih seru tamasya di pasar setan dari pada panas-panasan di pantai.

Alasan itu membuat mereka bertiga disoraki oleh para anggota kelas, terutama Yeji sebagai ketua kelas. Namun akhirnya semua menyetujui untuk pergi ke pantai.

Renjun, Yeji, Giselle, dan Hyunjin membawa mobil sementara Karina, Winter, Jeno, dan Jaemin memilih membawa motor sendiri―boncengan berdua, daripada harus ikut nebeng di mobil yang sudah pasti ramainya kayak mau berangkat demo.

Mereka berdua puluh empat berkumpul di warung kopi bapaknya Giselle pagi-pagi sekali. Yang paling pertama sampai adalah Renjun dan Haechan, karena Haechan menginap di rumah Renjun semalam―katanya agar nebengnya nanti enak.

Sementara pasangan kesayangan kita, Karina dan Winter yang sedang berdebat akan memakai pakaian apa. Winter bersikukuh ingin memakai dress pendek kurang bahan kesayangannya, dan Karina yang tak rela karena pastinya nanti tubuh indah Winter akan jadi santapan para pasang mata cabul diluar sana.

"Please sayang, pake dress yang ini aja ya? Jangan yang itu. Nanti kalo kamu digodain orang gimana?"

Winter mendengus sebal, ia tahu maksud Karina baik. Mengingat berapa banyak orang-orang cabul berkeliaran di luar sana, tapi kan ia juga pergi bersama Karina. Pasti Karina akan melindunginya, kan?

"Aku kan perginya sama kamu juga, nggak sendirian."

Karina menghela nafas, "aku tuh nggak rela tubuh kamu nanti dinikmati orang lain. Pokoknya cuman aku yang boleh, cuman aku yang boleh lihat seindah apa calon istriku. Orang lain nggak boleh."

"Posesif!" balas Winter seraya merebut dress berwarna peach yang tersampir di bahu Karina, gadis itu langsung masuk ke kamar mandi dan menguncinya.

"Jangan dandan cantik-cantik, nanti Nyi Roro Kidul jadi lesbi gara-gara liat kamu," canda Karina, membuat Winter mendengus didalam kamar mandi.

Karina tertawa geli karena ucapannya sendiri, ia mulai memikirkan bagaimana kehidupan setelah dirinya menikah dengan Winter nanti. Karina bahkan sampai senyum-senyum sendiri memikirkannya, seperti orang sinting.

"Udah nih, puas?" Winter keluar dari kamar mandi mengenakan dress pilihan Karina, membuyarkan Karina dari fantasinya. Gadis itu kini menatap Winter, kekasihnya itu kenapa semakin hari semakin sempurna, bagaimana Karina tidak jatuh cinta jika begini?

"Cantik. Pake legging dulu ya, nanti nyampe sana baru dilepas. Biar paha kamu aman selama dijalan."

"Iyaaaa, bawel. Cek grup gih udah berapa orang yang kumpul."

"Siap nyonya."

Karina langsung mengambil ponselnya, dan membuka room chat kelas yang sudah ramai. Walau seluruhnya didominasi oleh Renjun.

ODGJ (24)

Today

Renjun
| Babi kalian semua

| geceeee anjing
| Satset lo pada atau gue tinggal aja

Jaemin
| Sabar tolol
| Baru juga melek nih mata

FRIENDZONE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang