"Winter, kita sampai disini aja ya?" ujar Jeno lirih, Jeno sudah memikirkan ini dari minggu lalu. Dan ia memantapkan diri untuk putus dengan Winter, bukan karena ada gadis lain yang membuatnya tertarik, Jeno hanya merasa dirinya kurang pantas untuk Winter.
Setelah Jeno pikir kembali, alih-alih memperlakukan Winter seperti seorang putri, Jeno malah sering tak peduli pada Winter. Jeno memang tak pernah berpacaran sebelumnya, jadi ia memang tidak punya pengalaman apapun soal memperlakukan seorang gadis, terlebih lagi Jeno adalah anak tunggal.
Bagaimana ia bisa berpacaran dengan Winter berawal dari Jeno yang menyukai Winter sejak pertemuan pertama mereka pada MOS hari pertama, dan ditambah lagi mereka ada di kelas yang sama. Jaemin lah yang meyakinkan Jeno untuk menyatakan perasaannya pada Winter, dan tak disangka Winter pun merasakan hal yang sama padanya.
"Kenapa? Kamu bosen?" tanya Winter dengan mata berkaca-kaca, ia baru saja merasa senang karena jalan-jalan seharian dengan Jeno. Winter sama sekali tak memperkirakan jika setelah itu Jeno akan mengakhiri hubungan mereka.
"No, bukan gitu. Aku nggak pernah bosen sama kamu, aku cuman ngerasa nggak pantes buat kamu. Kamu berhak dapet yang lebih baik dari aku, kamu berhak dapet seseorang yang bisa memperlakukan kamu layaknya seorang putri, yang selalu ada disamping kamu kapanpun kamu butuh, segalanya. Sementara aku? Kita pacaran hampir satu tahun, tapi kita jarang ngabisin waktu bareng. Kita cuman ngabisin waktu dengan telponan atau chatan, itupun nggak tiap saat. Aku merasa bersalah banget karena aku kayak nggak guna jadi cowok kamu Win, bahkan Karina lebih baik dalam memperlakukan kamu dari pada aku," jawab Jeno.
Winter diam, yang dikatakan Jeno sepenuhnya benar. Karina jauh lebih baik dalam memperlakukan dan mempedulikan Winter, dibandingkan Jeno.
"Udah? Kita putus. Gitu aja, kan?"
Jeno mengangguk dengan ragu, rasanya ia tidak rela tapi disisi lain ia merasa dirinya juga tidak pantas bersanding dengan Winter.
Yaudah smoga nanti dpt spek orgil y Jen😊
“Ayo, aku antar pulang,” ujar Jeno, membuat Winter secara spontan menggeleng.
“Nggak usah, pulang duluan aja. Gua nanti minta jemput Abang aja, lu kalau mau pulang duluan nggak papa kok,” balas Winter.
Jeno sedikit merasa tidak terima saat mendengar Winter memakai kata gua-lu untuk berbicara dengannya, tapi mau bagaimana lagi? Ini pilihan Jeno, dari pada nanti ia menyakiti Winter lebih jauh.
“Ak—maksudnya gua pulang duluan ya, hati-hati disini,” Jeno memakai helmnya, ia menatap Winter dengan tatapan yang sulit diartikan cukup lama lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Winter sendirian di bangku taman itu.
Setelah Jeno pergi, Winter mulai menangis. Dadanya terasa sesak, ia tidak mengira akan diputuskan begitu saja oleh Jeno.
“Semua cowok di dunia ini sama aja anjing! Semoga lu dapet cewek spek salsa sama fitri dah Jeno anjing!” maki Winter sembari menangis, terus begitu hingga ponselnya berdering membuat Winter mau tak mau harus melihatnya.
“Apa sih! Ganggu orang lagi galau aja!”
Nama Karina terlihat jelas di layar ponsel, Winter langsung menarik ingusnya yang sempat keluar lalu mengangkat telepon Karina.
Baru juga Winter menempelkan ponselnya pada telinga, Karina sudah mengomel panjang bak kereta api.
“Anak anjing, lu sadar nggak ini jam berapa tolol? Kencan mah kencan aja tapi inget waktu juga dong bangsat, pusing gua dari tadi di spam chat sama Mama, Papa, bahkan Abang lu cuman buat nanyain lu dimana. Mana si Asu Jeno di chat cuman centang satu, di telpon cuman memanggil. Ini kalian berdua sengaja bikin gua stress apa gimana sih?” omel Karina tanpa jeda di seberang sana, dari nada bicaranya, terlihat sekali bahwa Karina sedang frustasi.
“S-santai dong, iya abis ini pulang,” balas Winter sewot, kupingnya sedikit pengang karena mendengar omelan Karina, apalagi volume ponselnya sengaja ia keraskan.
“Bentar, kok suara lu begini? Abis nangis lu? Diapain sama si Asu? Ngomong sama gua, biar besok gua ke dukun buat nyantet dia,” ujar Karina.
“Gua sama Jeno putus.” balas Winter, membuat Karina heboh di seberang sana.
“DEMI APA?”
“Demi Lovato! Kagak usah teriak bego,”
“Oke princess sekarang lu dimana? Biar gua kesana, tenang aja nanti gua bilang ke Mamah kalau lu nginep di tempat gua yak. Buruan shareloc, nanti gua traktir mafia pentol paket seratus ribu,” ujar Karina, Winter tertawa singkat mendengarnya, Karina memang punya cara tersendiri untuk menghiburnya.
“Udah gua shareloc,”
“Nah sip, bentar—ANJING tempat berzina umum,” ceplos Karina saat melihat alamat yang diberikan Winter.
“Anak anjing, itu taman kota begooo!”
“Sama aja itu tempat orang pacaran, nggak salah gua! Lu tunggu di situ dulu, gua otw!”
“Iya,”
Panggilan berakhir, Winter mengelap air matanya, ia tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan Karina kali ini untuk menghiburnya yang sedang patah hati.
TOBECONTINUE.
maaf ya kalau updatenya nggak konsisten+lama, aku lagi pusing banget ujian + bentrok kegiatan osis hehe :)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE ✓
Hayran Kurgua jiminjeong local au! momen elit, jadian sulit warn ; gxg, fluff, local, harsh word, typo. © gaargx, 2022 highest rank #1 in yujimin [17/4/2023] #1 in kartop [18/7/2023] #1 in winteraespa [15/8/2023] #1 in lesbian [29/9/2023] #1 in kimminjeong [16...