Pov author.
"Kalian kenapa?"
seseorang wanita berambut pendek menghampiri mereka.
Violet menatap wanita itu lalu berkata "ngapain lo kesini?"ketusnya.
"a-aku cuma mau ketemu j-jihoon."ucap Clarissa sembari menundukkan kepalanya.
violet menatap jihoon, lalu tanpa kata ia meninggalkan mereka berdua dengan emosi yg tak terkendali.
Jihoon beralih menatap Clarissa yg tengah menunduk.
"kenapa."tanya dingin jihoon.
"a-anu.. kalau pulang.. kamu bisa temenin a-aku ke mall buat beli b-baju.. plis ji.."ucap Clarissa dengan suara yg di imut-imut-in.
Clarissa mendongakkan kepalanya sambil memajukan bibir bawahnya.
Jihoon yg melihat itu gemes dengan Clarissa, tapi tidak dengan author.
"hm? Iya, aku bisa."ucap jihoon seraya mengacak-acak rambut Clarissa lembut.
tunggu
Jihoon mengucapkan 'aku'?
dia bersama violet saja 'lo-gue'"eh.. jihoon.. a-aku bisa p-peluk kamu ga?"tanya clarissa memohon.
di kasih hati minta jantung.
Awalnya Jihoon ragu, tetapi ketika melihat wajah memohon Clarissa ia tak tega.
Jika violet berada di situ dan melihat wajah clarissa ia akan tertawa terbahak-bahak, menurut Violet wajah clarissa bukan seperti terlihat memohon, melainkan menahan berak.
akhirnya Jihoon menganggukkan kepalanya, dengan antusias Clarissa memeluk tubuh jihoon.
Tanpa jihoon sadari clarissa sedang tersenyum licik di sela-sela pelukan.
di balik pintu roftoop seseorang melihat semua adegan itu dengan rasa jijik,marah,kesal.
"awas yah lo ji malam ini lo tidur di luar kalo bisa sekalian tidur di aspal."gumam seseorang itu.
...
suara bell berbunyi yg artinya istirahat.
Ngomong-ngomong soal yg tadi, violet dan jihoon tidak berbicara.Violet hendak berdiri dari kursinya, tetapi jihoon menarik tangannya hingga membuat ia terduduk kembali.
"apaansih?!"ucap violet tak santai.
"maafin gue.."lirihnya.
"Miifin gii"ejek violet.
Jihoon membuang nafas nya kasar, ia sudah sangat capek menghadapi sikap Violet yg terlalu pelawak.
Violet menarik kasar tangannya lalu berjalan meninggalkan Jihoon yg terdiam.
...
Violet terdiam di kantin, sejujurnya ia tak tega dengan jihoon, tapi mau gimana lagi.. Jihoon yg memulai duluan.
Violet membuang nafasnya kasar, ia masih memikirkan.. gimana dia bisa pulang nanti, jika jihoon akan menemani Clarissa.. ck ck ck!
kenapa violet tak pesan ojek aja?
Violet memutuskan untuk menabung perlahan-lahan, ia juga harus hemat bukan? walaupun jihoon calon CEO tetapi violet ingin berkerja keras menabung, memangnya dia cewek apaan yg cuma habisin uang suami terus nge-lonte sana-siniTidak, violet tidak seperti wanita lainnya.
Violet memang cewek barbar tetapi ia juga manusia yg punya logika."hai.. gue boleh duduk disini ga?"tanya seseorang.
Pertanyaan itu membuat lamunan violet membuyar.
Violet mendongakkan kepalanya dan melihat seorang perempuan, tentu violet tahu perempuan itu, dia adalah Jesica Keisha Ningsih perempuan yg sekelas dengan violet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku adalah suamiku||PARK JIHOON TREASURE
FanfictionAWALNYA SAHABATAN, TAUNYA JODOH