chapter 10

225 15 2
                                    

"Huft.. Jihoon lo jahat banget anjing!"gumam Violet.

Jangan tanya di mana violet sekarang, ia sedang berada di roftoop sekolah hanya untuk Menenangkan diri.

"Awas lo color.. gue jambak nanti sampe kinclong tuh kepala."

"pikmi huwuh... Sok keras!"

"huwuhh jihoon!!✋✊✋✊"

Violet terkekeh dengan tingkah nya sendiri.

"Clar--"

"ekhmm.."dehem seseorang.

Violet menatap orang itu lalu mengarahkan pandangannya kembali ke depan.

"kok lo marah banget jihoon dekat sama yg lain?"tanyanya.

"kaga tau."

"gak mungkin lo gak tau.. lo suka sama jihoon?"

"Kampret gak tau ni anak kalo gue sama dia udh sah."batin Violet.

"Fitnah dari mana itu? ogah gue suka modelan kaya Jihoon."

"Jadi... Gue masih bisa Ambil hati lo?"

"KAMPRET LO JUNA!!"

Juna menutup kedua telinganya ketika gadis itu tiba-tiba berteriak, Rasanya gendang telinga juna bisa pecah nanti.

"kenapa? hm?"

"bagaimana pun Cara lo, lo ga bisa milikin gue juna.."

"kenapa tidak?"

"enggak.. gak papa.. tapi gue peringati buang rasa sayang lo.."

"lo kenapa? Kek gue gak bisa milikin lo selama nya aja.."

"Tapi emang juna.."batin Violet.

"tetap aja lo gak bisa..."

"Karna gue udh jadi milik orang lain seutuhnya."sambung Violet di dalam hati.

"Kenapa gue harus buang rasa sayang gue ke lo? bagaimanapun itu gue bakalan usaha buat dapetin lo."ucap juna.

Setelah mengucapkan itu Ia berjalan pergi meninggalkan Violet yg membeku.

"di bilangin kaga bisa ya kaga bisa tolol!"

...

Violet memutuskan untuk pulang naik bus, ia juga masih marah dengan Jihoon.

tadi aja mereka tidak berbicara satu kata pun.

Entahlah Violet lagi malas melihat wajah Jihoon.
Walaupun tampan.

Ketika violet sudah naik di bus ia memakai headset nya yg ia bawa tadi lalu memutarkan lagu.

Jiwa yang bersedih.

Ta da ta da

Kemarilah
Singgah dulu sebentar
Perjalananmu jauh
Tak ada tempat berteduh

Sahabatku adalah suamiku||PARK JIHOON TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang